{"title":"BUSHCRAFT DALAM KARYA UKIR BATU","authors":"Angga Elpatsa, San Ahdi, Defri Saputra","doi":"10.24114/gr.v11i2.38312","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"So far, many people don't know the term Bushcraft in detail, even though we see this language very often on our social media. In a narrow sense, some of us think that bushcraft is about adventure in the wild, or there are also those who think that this is the same as the science of survival in the wild. Indeed, some of these points of view are a bit close to the notion of bushcraft itself, both are related to survival in the wild, but there are differences. Bushcraft is more about using primitive tools made by hand as a medium for survival in the wild. This is one of the author's goals in the creation of this stone carving, using primitive human knowledge as a technique for survival. The method of creating this stone carving work is by elaboration and synthesis. Elaboration is an activity carried out by the author to find and collect the required data and work carefully. Then the data is analyzed in detail in the preparation process. Synthesis is a process of combining the results of the elaboration to be realized in a form of concept work. The creation of this work is an implementation of primitive culture as a way to survive. This stone carving later developed into a work of art that has aesthetic value in today's society. Not only as a form of survival in the wild, even bushcraft scholarship can also be a medium of survival in this era of globalization.Keyword : bushcraft, carving, stone. AbstrakIstilah Bushcraft sejauh ini masih banyak yang belum mengetahui secara detail, walaupun penggunaan bahasa ini sangat sering kita lihat dalam media sosial kita. Dalam makna sempitnya sebagian kita menganggap bushcraft ialah tentang berpetualang di alam liar, atau ada juga yang menganggap hal ini sama dengan keilmuan bertahan hidup di alam liar. Memang beberapa sudut pandang tersebut sedikit berdekatan dengan pengertian bushcraft itu sendiri, sama-sama berkaitan dengan bertahan hidup di alam liar, namun ada perbedaannya. Bushcraft lebih kepada penggunaan alat-alat primitif yang dibuat oleh tangan sebagai media untuk bertahan hidup di alam liar. Inilah salah satu tujuan penulis dalam penciptaan karya ukir batu ini, menggunakan keilmuan manusia primitif tersebut sebagai teknik untuk bertahan hidup. Metode penciptaan karya ukir batu ini adalah dengan elaborasi dan sintesis. Elaborasi merupakan kegiatan yang dilakukan penulis untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan serta pengerjaan karya dengan teliti. Kemudian data-data tersebut dianalisis secara rinci dalam proses persiapan. Sedangkan Sintesis merupakan suatu proses penggabungan hasil dari elaborasi untuk diwujudkan dalam sebuah bentuk konsep karya. Penciptaan karya ini merupakan implementasi dari budaya primitif sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup. Ukiran batu ini kemudian berkembang menjadi sebuah karya seni yang bernilai estetik di tengah kehidupan masyarakat sekarang. Bukan hanya sebagai bentuk bertahan hidup di alam liar bahkan keilmuan bushcraft ini juga bisa menjadi sebagai media bertahan hidup di era globalisasi seperti sekarang ini.Kata kunci: bushcraft, ukiran, batu. Authors:Angga Elpatsa : Universitas Ngeri PadangSan Ahdi : Universitas Ngeri PadangDefrizal Saputra : Universitas Ngeri Padang References:Adiyuwono, N. S. (2008). Survival. Teknik Bertahan Hidup Di Alam Bebas. Bandung: Angkasa.Bahari, N. (2008). Kritik Seni Wacana: Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Fenton, L. (2016). Bushcraft and Indigenous Knowledge : Transformation of a Concept in the Modern World. Doctoral of Philosophy (PhD) Thesis, Inggris: University of Kent.Justin, M. R., Rohiman, R., & Darmawan, A. (2022). Desain Identitas Visual pada UMKM Ruang Keramik Studio Kota Metro Lampung. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 156-164. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34948.Grave, R. (1984). Australian Bushcraft: A Guide To Survival & Camping. Australia: Pty Ltd.Kusrianto, A. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.Kartika, D. S. (2003). Tinjauan Seni Rupa Modern. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional STSI Surakarta.Marah, R. (1988). Ragam Hias Minangkabau. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Maulana, A. (2009). Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Absolut.Oxford, E. D. (1989). A New English Dictionary on Historical Principles (NED).English: Oxford University Pressamadhan, M. S., Yulianti, K. N., & Ananta, D. (2022). Inovasi Produk Fashion dengan Menerapkan Karakter Visual Chiaroscuro Menggunakan Teknik Cetak Tinggi Cukil Kayu Block Printing. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 192-201. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33052.Susanto, M. (2012). Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art House.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.38312","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
到目前为止,尽管我们在社交媒体上经常看到这个词,但很多人并不了解Bushcraft这个词的细节。从狭义上讲,我们中的一些人认为丛林探险是关于野外探险的,或者也有人认为这和野外生存科学是一样的。的确,其中一些观点与丛林行为本身的概念有点接近,两者都与野外生存有关,但也有区别。丛林工艺更多的是使用手工制作的原始工具作为在野外生存的媒介。这是作者创作这个石雕的目的之一,用原始的人类知识作为一种生存的技巧。这种石雕作品的创作方法是精心制作和综合。细化是作者为寻找和收集所需数据而进行的一项活动。然后在准备过程中对数据进行了详细的分析。综合是将阐述的结果结合起来,以概念作品的形式实现的过程。这个作品的创作是原始文化作为一种生存方式的一种实现。这种石雕后来发展成为一种艺术作品,在当今社会具有审美价值。在这个全球化的时代,即使是丛林学术,也不仅仅是一种野外生存的形式,也是一种生存的媒介。关键词:丛林工艺,雕刻,石材。[摘要][footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com]Dalam makna sempitnya sebagian kita menganggap bushcraft ialtantantanberpetualangadialam骗子,atau ada juga yang mengangaajhal ini sama dengan keilmuan bertahan hidup dialam骗子。mamang beberapa sudut pandang tersebut sedikit berdekatan dengan pengertian bushcraft to sendiri, sama-sama berkaitan dengan bertahan hidup di alam liar, namun ada perbedaannya。布什克拉赫·利比赫·克帕达·彭古纳安·阿拉法特·阿拉法特原始人杨·迪布尔·唐安·塞巴盖伊媒体不知道伯塔汉·希达·迪·阿拉法特是骗子。Inilah salah satu tujuan penulis dalam penciptaan karya ukir batu ini, menggunakan keilmuan手稿,但sebagai teknik untuk bertahan hidup。方法训导师:karya ukir batu ini adalah dengan dedeasi dan sintesi。数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据。Kemudian data-data tersebut - diananalysis secara - inci - dalam - prosjapan。Sedangkan Sintesis merupakan suatu负责penggabungan hasil dari精心制作untuk diwujudkan dalam sebuah bentuk konsep karya。Penciptaan karya ini merupakan implementasi dari budaya原始sebagai salah satu untuk bertahan hidup。乌克兰人都是这样的,我是这样的,我是这样的,我是这样的。Bukan hanya sebagai bentuk bertahan hidup di alalali bakkan keilmuan bushcraft ini juga bisa menjadi sebagai media bertahan hidup di era globalisisisperti sekarang ini。Kata kunci:丛林,乌克兰,巴图。作者:Angga Elpatsa: Universitas Ngeri Padang san Ahdi: Universitas Ngeri Padang defrizal Saputra: Universitas Ngeri Padang参考文献:Adiyuwono, n.s.(2008)。生存。Teknik Bertahan Hidup Di Alam Bebas。万隆:Angkasa。Bahari, N.(2008)。Kritik Seni Wacana: Wacana apressiasi dan Kreasi。日惹:Pustaka Pelajar。Fenton, L.(2016)。丛林工艺与本土知识:现代世界一个概念的转变。英国肯特大学哲学博士学位论文。Justin, M. R., Rohiman, R.和Darmawan, A.(2022)。Desain Identitas Visual pada UMKM Ruang Keramik Studio Kota Metro Lampung。学报,11(1),156-164。https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34948.Grave, R.(1984)。澳大利亚丛林:生存和露营指南。澳大利亚:Pty ltd .。kusrianto, A.(2009)。Pengantar Desain Komunikasi Visual。日惹:Andi Offset。Kartika, d.s.(2003)。天津Seni Rupa现代。泗水:departteen Pendidikan national STSI泗水。Marah, R.(1988)。Ragam Hias Minangkabau。雅加达:department Pendidikan dan Kebudayaan。Maulana, A.(2009)。Kamus Ilmiah Populer。日惹:绝对伏特加。牛津,e.d.(1989)。《新英语历史原理词典》(NED)。英文版:牛津大学出版社,samadhan, m.s, Yulianti, k.n, & Ananta, D.(2022)。Inovasi产品,时尚,登干,Menerapkan, Karakter,视觉明暗,Menggunakan, Teknik, Cetak, Tinggi, Cukil, Kayu木版印刷。科学学报,11(1),192-201。https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33052.Susanto, M.(2012)。Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa。日惹:DictiArt Lab & Djagad Art House。
So far, many people don't know the term Bushcraft in detail, even though we see this language very often on our social media. In a narrow sense, some of us think that bushcraft is about adventure in the wild, or there are also those who think that this is the same as the science of survival in the wild. Indeed, some of these points of view are a bit close to the notion of bushcraft itself, both are related to survival in the wild, but there are differences. Bushcraft is more about using primitive tools made by hand as a medium for survival in the wild. This is one of the author's goals in the creation of this stone carving, using primitive human knowledge as a technique for survival. The method of creating this stone carving work is by elaboration and synthesis. Elaboration is an activity carried out by the author to find and collect the required data and work carefully. Then the data is analyzed in detail in the preparation process. Synthesis is a process of combining the results of the elaboration to be realized in a form of concept work. The creation of this work is an implementation of primitive culture as a way to survive. This stone carving later developed into a work of art that has aesthetic value in today's society. Not only as a form of survival in the wild, even bushcraft scholarship can also be a medium of survival in this era of globalization.Keyword : bushcraft, carving, stone. AbstrakIstilah Bushcraft sejauh ini masih banyak yang belum mengetahui secara detail, walaupun penggunaan bahasa ini sangat sering kita lihat dalam media sosial kita. Dalam makna sempitnya sebagian kita menganggap bushcraft ialah tentang berpetualang di alam liar, atau ada juga yang menganggap hal ini sama dengan keilmuan bertahan hidup di alam liar. Memang beberapa sudut pandang tersebut sedikit berdekatan dengan pengertian bushcraft itu sendiri, sama-sama berkaitan dengan bertahan hidup di alam liar, namun ada perbedaannya. Bushcraft lebih kepada penggunaan alat-alat primitif yang dibuat oleh tangan sebagai media untuk bertahan hidup di alam liar. Inilah salah satu tujuan penulis dalam penciptaan karya ukir batu ini, menggunakan keilmuan manusia primitif tersebut sebagai teknik untuk bertahan hidup. Metode penciptaan karya ukir batu ini adalah dengan elaborasi dan sintesis. Elaborasi merupakan kegiatan yang dilakukan penulis untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan serta pengerjaan karya dengan teliti. Kemudian data-data tersebut dianalisis secara rinci dalam proses persiapan. Sedangkan Sintesis merupakan suatu proses penggabungan hasil dari elaborasi untuk diwujudkan dalam sebuah bentuk konsep karya. Penciptaan karya ini merupakan implementasi dari budaya primitif sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup. Ukiran batu ini kemudian berkembang menjadi sebuah karya seni yang bernilai estetik di tengah kehidupan masyarakat sekarang. Bukan hanya sebagai bentuk bertahan hidup di alam liar bahkan keilmuan bushcraft ini juga bisa menjadi sebagai media bertahan hidup di era globalisasi seperti sekarang ini.Kata kunci: bushcraft, ukiran, batu. Authors:Angga Elpatsa : Universitas Ngeri PadangSan Ahdi : Universitas Ngeri PadangDefrizal Saputra : Universitas Ngeri Padang References:Adiyuwono, N. S. (2008). Survival. Teknik Bertahan Hidup Di Alam Bebas. Bandung: Angkasa.Bahari, N. (2008). Kritik Seni Wacana: Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Fenton, L. (2016). Bushcraft and Indigenous Knowledge : Transformation of a Concept in the Modern World. Doctoral of Philosophy (PhD) Thesis, Inggris: University of Kent.Justin, M. R., Rohiman, R., & Darmawan, A. (2022). Desain Identitas Visual pada UMKM Ruang Keramik Studio Kota Metro Lampung. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 156-164. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34948.Grave, R. (1984). Australian Bushcraft: A Guide To Survival & Camping. Australia: Pty Ltd.Kusrianto, A. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.Kartika, D. S. (2003). Tinjauan Seni Rupa Modern. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional STSI Surakarta.Marah, R. (1988). Ragam Hias Minangkabau. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Maulana, A. (2009). Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Absolut.Oxford, E. D. (1989). A New English Dictionary on Historical Principles (NED).English: Oxford University Pressamadhan, M. S., Yulianti, K. N., & Ananta, D. (2022). Inovasi Produk Fashion dengan Menerapkan Karakter Visual Chiaroscuro Menggunakan Teknik Cetak Tinggi Cukil Kayu Block Printing. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 192-201. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33052.Susanto, M. (2012). Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art House.