健康促进与视听方法和演示6-8岁儿童在SD Negeri 1 Rendang的刷牙行为之间的差异

Bali Dental Journal Pub Date : 2021-06-01 DOI:10.51559/bdj.v5i1.151

Kadek Rahma Novita Utari, L. W. A. Rahaswanti, N. Utami

{"title":"健康促进与视听方法和演示6-8岁儿童在SD Negeri 1 Rendang的刷牙行为之间的差异","authors":"Kadek Rahma Novita Utari, L. W. A. Rahaswanti, N. Utami","doi":"10.51559/bdj.v5i1.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Introduction: Dental and oral health promotion is an effort to influence someone to behavewell in maintaining oral health. Submission of dental and oral health promotion for children should be made as attractive as possible, in this study we used two different methods: the audiovisual method and the demonstration method. The audiovisual method contains animated cartoon characters and stimulates interesting motion effects for children, while the demonstration method shows a process so that respondents can see, observe, hear, and feel the process shown. This study aimed to determine the differences in effectiveness between the audiovisual method and the demonstration method for brushing teeth of children aged 6-8 years in 1st Rendang elementary school. \nMethod: The design of this research is quasi-experimental study with a two groups pre-post test design approach consisted samples of 44 children aged 6-8 years which were divided into two groups, audiovisual groups and demonstrations groups. Data were analyzed by the Independent T Test. \nResult: The results showed that the average score of brushing teeth of respondents in the audiovisual group increased by 26.6 from pre test to post test 1, and 27.9 from pre test to post test 2. In the demonstration group showed that the average score of brushing teeth of respondents increased by 32.5 from pre test to post test 1, and 9.9 from pre test to post test 2. \nConclusion: The conclusion of this study is both methods is effective in increasing the average score of the action of brushing the teeth of respondents. \n \nLatar Belakang: Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memengaruhi seseorang agar berperilaku baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penyampaian promosi kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak harus dibuat semenarik mungkin, pada penelitian ini menggunakan dua metode yang berbeda yaitu metode audiovisual dan metode demonstrasi. Metode audiovisual menampilkan karakter animasi kartun serta menstimulasi efek gerak yang menarik untuk anak-anak, sedangkan metode demonstrasi memperlihatkan suatu proses sehingga responden dapat melihat, mengamati, mendengar, dan merasakan proses yang ditunjukkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas antara metode audiovisual dan metode demonstrasi terhadap tindakan menyikat gigi anak usia 6-8 tahun di SD Negeri 1 Rendang. \nMetode: Metode penelitian pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan two group pre-post test design dengan jumlah sampel 44 anak usia 6-8 tahun dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok audiovisual dan demonstrasi, kemudian dianalisis dengan uji Independent T Test. \nHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tindakan menyikat gigi responden pada kelompok audiovisual mengalami peningkatan sebesar 26,6 dari pre test ke post test 1, dan 27,9 dari pre test ke post test 2. Pada kelompok demonstrasi, terjadi peningkatan rata-rata skor tindakan menyikat gigi sebesar 32,5 dari pre test ke post test 1, dan 9,9 dari pre test ke post test 2. \nConclusion: Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode audiovisual dan metode demonstrasi sama-sama memiliki efektivitas dalam meningkatkan rata-rata skor tindakan menyikat gigi responden.","PeriodicalId":447860,"journal":{"name":"Bali Dental Journal","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan promosi kesehatan dengan metode audiovisual dan demonstrasi terhadap tindakan menyikat gigi anak usia 6-8 tahun di SD Negeri 1 Rendang\",\"authors\":\"Kadek Rahma Novita Utari, L. W. A. Rahaswanti, N. Utami\",\"doi\":\"10.51559/bdj.v5i1.151\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Introduction: Dental and oral health promotion is an effort to influence someone to behavewell in maintaining oral health. Submission of dental and oral health promotion for children should be made as attractive as possible, in this study we used two different methods: the audiovisual method and the demonstration method. The audiovisual method contains animated cartoon characters and stimulates interesting motion effects for children, while the demonstration method shows a process so that respondents can see, observe, hear, and feel the process shown. This study aimed to determine the differences in effectiveness between the audiovisual method and the demonstration method for brushing teeth of children aged 6-8 years in 1st Rendang elementary school. \\nMethod: The design of this research is quasi-experimental study with a two groups pre-post test design approach consisted samples of 44 children aged 6-8 years which were divided into two groups, audiovisual groups and demonstrations groups. Data were analyzed by the Independent T Test. \\nResult: The results showed that the average score of brushing teeth of respondents in the audiovisual group increased by 26.6 from pre test to post test 1, and 27.9 from pre test to post test 2. In the demonstration group showed that the average score of brushing teeth of respondents increased by 32.5 from pre test to post test 1, and 9.9 from pre test to post test 2. \\nConclusion: The conclusion of this study is both methods is effective in increasing the average score of the action of brushing the teeth of respondents. \\n \\nLatar Belakang: Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memengaruhi seseorang agar berperilaku baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penyampaian promosi kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak harus dibuat semenarik mungkin, pada penelitian ini menggunakan dua metode yang berbeda yaitu metode audiovisual dan metode demonstrasi. Metode audiovisual menampilkan karakter animasi kartun serta menstimulasi efek gerak yang menarik untuk anak-anak, sedangkan metode demonstrasi memperlihatkan suatu proses sehingga responden dapat melihat, mengamati, mendengar, dan merasakan proses yang ditunjukkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas antara metode audiovisual dan metode demonstrasi terhadap tindakan menyikat gigi anak usia 6-8 tahun di SD Negeri 1 Rendang. \\nMetode: Metode penelitian pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan two group pre-post test design dengan jumlah sampel 44 anak usia 6-8 tahun dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok audiovisual dan demonstrasi, kemudian dianalisis dengan uji Independent T Test. \\nHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tindakan menyikat gigi responden pada kelompok audiovisual mengalami peningkatan sebesar 26,6 dari pre test ke post test 1, dan 27,9 dari pre test ke post test 2. Pada kelompok demonstrasi, terjadi peningkatan rata-rata skor tindakan menyikat gigi sebesar 32,5 dari pre test ke post test 1, dan 9,9 dari pre test ke post test 2. \\nConclusion: Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode audiovisual dan metode demonstrasi sama-sama memiliki efektivitas dalam meningkatkan rata-rata skor tindakan menyikat gigi responden.\",\"PeriodicalId\":447860,\"journal\":{\"name\":\"Bali Dental Journal\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bali Dental Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51559/bdj.v5i1.151\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51559/bdj.v5i1.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

摘要

简介:促进牙齿和口腔健康是一种影响某人保持口腔健康的努力。为了使儿童口腔健康宣传资料尽可能具有吸引力，本研究采用了两种不同的方法:视听法和演示法。视听法包含动画卡通人物，激发儿童有趣的运动效果，而演示法展示一个过程，让受访者看到、观察、听到和感受到所展示的过程。本研究旨在探讨人当第一小学6-8岁儿童刷牙的视听法与示范法的效果差异。方法:本研究采用准实验研究设计方法，采用两组前-后测验设计方法，将44名6-8岁儿童分为视听组和演示组。数据采用独立T检验进行分析。结果:视听组受访者的刷牙平均得分从前测到后测1提高了26.6分，从前测到后测2提高了27.9分。在示范组中，被调查者的刷牙平均得分从前测到后测1提高了32.5分，从前测到后测2提高了9.9分。结论:本研究的结论是两种方法对提高被调查者刷牙行为的平均分都是有效的。Latar Belakang: Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memengaruhi seseorang agar berperaku baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut。云南云南的推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广、推广等。Metode视听menampilkan karakter animasi kartun serta menstimulasi efek gerak yang menarik untuk anak-anak, sedangkan方法演示meperlihatkan suatu proseinga响应dapat melihat, mengamati, mendengar, dan merasakan proseyang ditunjukkan。图juan penelitian ini adalah mengetahui perbebeta and ekktivitas antara方法视听和方法演示，terhadap, tindakan mengetakat gigi, anakusia 6-8 tahun di SD Negeri 1 Rendang。方法:方法:方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法。Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tindakan menyikat gigi respondada kelompok视听mengalami peningkatan sebesar 26,6达前测和后测1,27,9达前测和后测2。Pada kelompok demonstrasi, terjadi peningkatan rata-rata skor tindakan menyikat gigi sebesar 32,5达前测和后测1，丹9,9达前测和后测2。结论:脑脊液对脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液有反应。

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

查看原文本刊更多论文

Perbedaan promosi kesehatan dengan metode audiovisual dan demonstrasi terhadap tindakan menyikat gigi anak usia 6-8 tahun di SD Negeri 1 Rendang

Introduction: Dental and oral health promotion is an effort to influence someone to behavewell in maintaining oral health. Submission of dental and oral health promotion for children should be made as attractive as possible, in this study we used two different methods: the audiovisual method and the demonstration method. The audiovisual method contains animated cartoon characters and stimulates interesting motion effects for children, while the demonstration method shows a process so that respondents can see, observe, hear, and feel the process shown. This study aimed to determine the differences in effectiveness between the audiovisual method and the demonstration method for brushing teeth of children aged 6-8 years in 1st Rendang elementary school. Method: The design of this research is quasi-experimental study with a two groups pre-post test design approach consisted samples of 44 children aged 6-8 years which were divided into two groups, audiovisual groups and demonstrations groups. Data were analyzed by the Independent T Test. Result: The results showed that the average score of brushing teeth of respondents in the audiovisual group increased by 26.6 from pre test to post test 1, and 27.9 from pre test to post test 2. In the demonstration group showed that the average score of brushing teeth of respondents increased by 32.5 from pre test to post test 1, and 9.9 from pre test to post test 2. Conclusion: The conclusion of this study is both methods is effective in increasing the average score of the action of brushing the teeth of respondents. Latar Belakang: Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memengaruhi seseorang agar berperilaku baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penyampaian promosi kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak harus dibuat semenarik mungkin, pada penelitian ini menggunakan dua metode yang berbeda yaitu metode audiovisual dan metode demonstrasi. Metode audiovisual menampilkan karakter animasi kartun serta menstimulasi efek gerak yang menarik untuk anak-anak, sedangkan metode demonstrasi memperlihatkan suatu proses sehingga responden dapat melihat, mengamati, mendengar, dan merasakan proses yang ditunjukkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas antara metode audiovisual dan metode demonstrasi terhadap tindakan menyikat gigi anak usia 6-8 tahun di SD Negeri 1 Rendang. Metode: Metode penelitian pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan two group pre-post test design dengan jumlah sampel 44 anak usia 6-8 tahun dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok audiovisual dan demonstrasi, kemudian dianalisis dengan uji Independent T Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tindakan menyikat gigi responden pada kelompok audiovisual mengalami peningkatan sebesar 26,6 dari pre test ke post test 1, dan 27,9 dari pre test ke post test 2. Pada kelompok demonstrasi, terjadi peningkatan rata-rata skor tindakan menyikat gigi sebesar 32,5 dari pre test ke post test 1, dan 9,9 dari pre test ke post test 2. Conclusion: Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode audiovisual dan metode demonstrasi sama-sama memiliki efektivitas dalam meningkatkan rata-rata skor tindakan menyikat gigi responden.

求助全文

通过发布文献求助，成功后即可免费获取论文全文。去求助

来源期刊

Bali Dental Journal

自引率

0.00%

发文量