Anita Restu Puji Raharjeng, Awalul Fatiqin, R. Sunarti
{"title":"红色菠菜蔬菜的水培系统使用已知的液态水废物作为生长营养","authors":"Anita Restu Puji Raharjeng, Awalul Fatiqin, R. Sunarti","doi":"10.31540/BIOSILAMPARI.V1I1.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan beberapa cara mengenai tanaman yang dapat ditumbuhkan tanpa menggunakan tanah. Metode-metode ini secara umum juga dikenal dengan sebutan bercocok tanam tanpa tanah. Termasuk menumbuhkan tanaman di tempat-tempat yang diisi air atau metode perantara bukan tanah, termasuk kerikil, pasir, zat silikat, dan medium-medium lain yang langka, mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor dalam penelitian ini yaitu larutan nutrisi (L) dan media tanam (M). dianalisis menggunakan ANOVA dua jalur. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu larutan nutrisi (L) dan media tanam (M). Dari hasil penelitian diketahui bahwa, pada perlakuan L1M1 merupakan perlakuan larutan limbah cair tahu dengan media tanam teknik hidroponik diperoleh hasil tinggi tanam dengan rata-rata 7,70 cm. Begitu juga pada pengamatan jumlah daun pada perlakuan L1M1 juga diperoleh hasil rata-rata 4,00 helai. Sama halnya pada panjang akar tanaman bayam merah diperoleh rata-rata paling tinggi, yaitu pada perlakuan L1M1 dengan rata-rata panjang akar 23,75 cm","PeriodicalId":355161,"journal":{"name":"Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SISTEM TANAM HIDROPONIK SAYUR BAYAM MERAH (Amaranthus gangeticus) DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI NUTRISI PERTUMBUHAN\",\"authors\":\"Anita Restu Puji Raharjeng, Awalul Fatiqin, R. Sunarti\",\"doi\":\"10.31540/BIOSILAMPARI.V1I1.51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan beberapa cara mengenai tanaman yang dapat ditumbuhkan tanpa menggunakan tanah. Metode-metode ini secara umum juga dikenal dengan sebutan bercocok tanam tanpa tanah. Termasuk menumbuhkan tanaman di tempat-tempat yang diisi air atau metode perantara bukan tanah, termasuk kerikil, pasir, zat silikat, dan medium-medium lain yang langka, mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor dalam penelitian ini yaitu larutan nutrisi (L) dan media tanam (M). dianalisis menggunakan ANOVA dua jalur. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu larutan nutrisi (L) dan media tanam (M). Dari hasil penelitian diketahui bahwa, pada perlakuan L1M1 merupakan perlakuan larutan limbah cair tahu dengan media tanam teknik hidroponik diperoleh hasil tinggi tanam dengan rata-rata 7,70 cm. Begitu juga pada pengamatan jumlah daun pada perlakuan L1M1 juga diperoleh hasil rata-rata 4,00 helai. Sama halnya pada panjang akar tanaman bayam merah diperoleh rata-rata paling tinggi, yaitu pada perlakuan L1M1 dengan rata-rata panjang akar 23,75 cm\",\"PeriodicalId\":355161,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31540/BIOSILAMPARI.V1I1.51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31540/BIOSILAMPARI.V1I1.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SISTEM TANAM HIDROPONIK SAYUR BAYAM MERAH (Amaranthus gangeticus) DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI NUTRISI PERTUMBUHAN
Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan beberapa cara mengenai tanaman yang dapat ditumbuhkan tanpa menggunakan tanah. Metode-metode ini secara umum juga dikenal dengan sebutan bercocok tanam tanpa tanah. Termasuk menumbuhkan tanaman di tempat-tempat yang diisi air atau metode perantara bukan tanah, termasuk kerikil, pasir, zat silikat, dan medium-medium lain yang langka, mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor dalam penelitian ini yaitu larutan nutrisi (L) dan media tanam (M). dianalisis menggunakan ANOVA dua jalur. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu larutan nutrisi (L) dan media tanam (M). Dari hasil penelitian diketahui bahwa, pada perlakuan L1M1 merupakan perlakuan larutan limbah cair tahu dengan media tanam teknik hidroponik diperoleh hasil tinggi tanam dengan rata-rata 7,70 cm. Begitu juga pada pengamatan jumlah daun pada perlakuan L1M1 juga diperoleh hasil rata-rata 4,00 helai. Sama halnya pada panjang akar tanaman bayam merah diperoleh rata-rata paling tinggi, yaitu pada perlakuan L1M1 dengan rata-rata panjang akar 23,75 cm