Dakwah Kiai悲观:Dakwah Para活动在缓冲区

Irzum Farihah, Ismanto Ismanto
{"title":"Dakwah Kiai悲观:Dakwah Para活动在缓冲区","authors":"Irzum Farihah, Ismanto Ismanto","doi":"10.15575/IDAJHS.V11I2.1907","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Da'wah has a very important position in building a religious understanding of society for the benefit of nowdays and hereafter life. This study aims to describe the activities of da'wah of kiai on the northern coast, especially Blimbing Village, Paciran District, Lamongan City, the majority of people work as fishermen and traders, who have a hard character. Research method This research uses qualitative approach with data collection technique through observation, interview and documentation from 2016 to 2017. Informants in this study are kiai and mad’u (Blimbing Village community). The analysis uses the Miles-Huberman model, in which the instrumental, value, affective, and traditional rationalities of Max Weber are intertwined with one another. Result of research: firstly, da'wah of kiai with bi al qaul of lecture method delivered through pulpit after prayer jamaah subuh. Second, the method of mauidhah hasanah and mujadalah is done with a personal approach through informal dialogue outside the pulpit. Third, bi al-af'al approach by da'i motivation giving mad’u in everyday life. Fourth, da’wah of al-kitabah by publishing periodic bulletins. From these various da'i approaches, he is able to provide changes in motivation and understanding of religion for coastal community.Dakwah mempunyai posisi yang sangat penting dalam membangun pemahaman beragama masyarakat untuk kepentingan kehidupan duniawi maupun ukhrowi. Riset ini bertujuan untuk melihat aktivitas dakwah para kiai di pesisir utara khususnya Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan pedagang, yang mempunyai karakter keras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada tahun 2016-2017. Informan dalam penelitian ini adalah kiai dan mad’u (masyarakat desa Blimbing). Analisis data menggunakan model Miles-Huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, dakwah para kiai dengan bi al qaul yakni, pendekatan ceramah disampaikan melalui mimbar setelah jamaah shalat subuh. Kedua, metode mauidhah hasanah dan mujadalah dilaksanakan dengan pendekatan secara personal melalui dialog secara informal di luar mimbar. Ketiga, pendekatan bi al-af’al dengan memberikan motivasi para da’i kepada mad’u dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, dakwah bi al kitabah dengan menerbitkan bulletin berkala. Dari berbagai pendekatan tersebut, da’i mampu memberikan perubahan dalam motivasi dan pemahaman beragama masyarakat pesisir Kabupaten Lamongan.","PeriodicalId":119879,"journal":{"name":"Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Dakwah Kiai Pesisiran: Aktivitas Dakwah Para Kiai di Kabupaten Lamongan\",\"authors\":\"Irzum Farihah, Ismanto Ismanto\",\"doi\":\"10.15575/IDAJHS.V11I2.1907\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Da'wah has a very important position in building a religious understanding of society for the benefit of nowdays and hereafter life. This study aims to describe the activities of da'wah of kiai on the northern coast, especially Blimbing Village, Paciran District, Lamongan City, the majority of people work as fishermen and traders, who have a hard character. Research method This research uses qualitative approach with data collection technique through observation, interview and documentation from 2016 to 2017. Informants in this study are kiai and mad’u (Blimbing Village community). The analysis uses the Miles-Huberman model, in which the instrumental, value, affective, and traditional rationalities of Max Weber are intertwined with one another. Result of research: firstly, da'wah of kiai with bi al qaul of lecture method delivered through pulpit after prayer jamaah subuh. Second, the method of mauidhah hasanah and mujadalah is done with a personal approach through informal dialogue outside the pulpit. Third, bi al-af'al approach by da'i motivation giving mad’u in everyday life. Fourth, da’wah of al-kitabah by publishing periodic bulletins. From these various da'i approaches, he is able to provide changes in motivation and understanding of religion for coastal community.Dakwah mempunyai posisi yang sangat penting dalam membangun pemahaman beragama masyarakat untuk kepentingan kehidupan duniawi maupun ukhrowi. Riset ini bertujuan untuk melihat aktivitas dakwah para kiai di pesisir utara khususnya Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan pedagang, yang mempunyai karakter keras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada tahun 2016-2017. Informan dalam penelitian ini adalah kiai dan mad’u (masyarakat desa Blimbing). Analisis data menggunakan model Miles-Huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, dakwah para kiai dengan bi al qaul yakni, pendekatan ceramah disampaikan melalui mimbar setelah jamaah shalat subuh. Kedua, metode mauidhah hasanah dan mujadalah dilaksanakan dengan pendekatan secara personal melalui dialog secara informal di luar mimbar. Ketiga, pendekatan bi al-af’al dengan memberikan motivasi para da’i kepada mad’u dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, dakwah bi al kitabah dengan menerbitkan bulletin berkala. Dari berbagai pendekatan tersebut, da’i mampu memberikan perubahan dalam motivasi dan pemahaman beragama masyarakat pesisir Kabupaten Lamongan.\",\"PeriodicalId\":119879,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15575/IDAJHS.V11I2.1907\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/IDAJHS.V11I2.1907","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

达瓦在建立对社会的宗教理解以造福今世来世方面具有非常重要的地位。本研究旨在描述北部海岸的kiai的da'wah的活动,特别是拉蒙干市Paciran区的bllimbing村,大多数人都是渔民和商人,他们的性格很强硬。研究方法本研究采用定性方法和数据收集技术,通过2016 - 2017年的观察、访谈和文献资料。本研究的研究对象为kiai和mad 'u(布林宾村社区)。分析使用迈尔斯-休伯曼模型,在该模型中,马克斯·韦伯的工具理性、价值理性、情感理性和传统理性相互交织。研究结果:首先,通过祈祷后的讲坛,以一种具有双重质量的宣讲方法来传递基艾的“达瓦”。第二,mauidhah hasanah和mujadalah的方法是通过讲坛外的非正式对话以个人方式完成的。第三,在日常生活中,通过“大”动机给予“大”动机的“大”方法。第四,“基地”组织定期发布公报。通过这些不同的达意方法,他能够为沿海社区提供动机和宗教理解的变化。Dakwah mempunyai posisi yang sangat penting dalam membanguan pemahaman beragama masyarakat untuk kehidupan duniawi maupun ukhrowi。在此之前,我曾访问过尼泊尔,访问过尼泊尔,访问过尼泊尔,访问过尼泊尔,访问过尼泊尔,访问过尼泊尔,访问过尼泊尔。2016-2017年,中国人口普查数据与观测数据,中国人口普查数据与文献,2016-2017。Informan dalam penelitian ini adalah kiai dan 'u (masyarakat desa blinging)。分析数据menggunakan模型Miles-Huberman。Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, dakwah para kiai dengan bi al qaul yakni, pendekatan ceramah disamaikan melalui mimbar setelah jamaah shalat subbuh。我的意思是我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友。Ketiga是al 'al dengan的成员,他的动机是para da 'i kepada mad 'u dalam kehidupan sehari-hari。Keempat, dakwah bi al kitabah dengan menerbitkan公报,berkala。达伊曼普族成员,达伊曼普族成员,达伊曼普族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员,达伊曼族成员。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Dakwah Kiai Pesisiran: Aktivitas Dakwah Para Kiai di Kabupaten Lamongan
Da'wah has a very important position in building a religious understanding of society for the benefit of nowdays and hereafter life. This study aims to describe the activities of da'wah of kiai on the northern coast, especially Blimbing Village, Paciran District, Lamongan City, the majority of people work as fishermen and traders, who have a hard character. Research method This research uses qualitative approach with data collection technique through observation, interview and documentation from 2016 to 2017. Informants in this study are kiai and mad’u (Blimbing Village community). The analysis uses the Miles-Huberman model, in which the instrumental, value, affective, and traditional rationalities of Max Weber are intertwined with one another. Result of research: firstly, da'wah of kiai with bi al qaul of lecture method delivered through pulpit after prayer jamaah subuh. Second, the method of mauidhah hasanah and mujadalah is done with a personal approach through informal dialogue outside the pulpit. Third, bi al-af'al approach by da'i motivation giving mad’u in everyday life. Fourth, da’wah of al-kitabah by publishing periodic bulletins. From these various da'i approaches, he is able to provide changes in motivation and understanding of religion for coastal community.Dakwah mempunyai posisi yang sangat penting dalam membangun pemahaman beragama masyarakat untuk kepentingan kehidupan duniawi maupun ukhrowi. Riset ini bertujuan untuk melihat aktivitas dakwah para kiai di pesisir utara khususnya Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan pedagang, yang mempunyai karakter keras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada tahun 2016-2017. Informan dalam penelitian ini adalah kiai dan mad’u (masyarakat desa Blimbing). Analisis data menggunakan model Miles-Huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, dakwah para kiai dengan bi al qaul yakni, pendekatan ceramah disampaikan melalui mimbar setelah jamaah shalat subuh. Kedua, metode mauidhah hasanah dan mujadalah dilaksanakan dengan pendekatan secara personal melalui dialog secara informal di luar mimbar. Ketiga, pendekatan bi al-af’al dengan memberikan motivasi para da’i kepada mad’u dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, dakwah bi al kitabah dengan menerbitkan bulletin berkala. Dari berbagai pendekatan tersebut, da’i mampu memberikan perubahan dalam motivasi dan pemahaman beragama masyarakat pesisir Kabupaten Lamongan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信