{"title":"混凝土路面早期损伤(恩格霍、班尤马斯的病例)","authors":"Prawoto Hamiseno, Andi Syaiful Amal","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6585","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang di peruntukkan bagi lalu lintas. Untuk mendapatkan jalan yang mempunyai daya dukung terhadap beban lalu lintas dan ketahan terhadap cuaca, dibuatlah perkerasan jalan. Ada dua macam perkerasan jalan, perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan jalan yang menggunakan bahan pengikat semen dan perkerasan kaku (Rigid Pavement) menggunakan bahan pengikat semen, keduanya menggunakan material baku pencampurnya, adalah Agregat (pasir + kricak pecah) prosesnya dicampur homogen dan terukur sesuai ketentuan. Pada program Rehabilitasi Jalan, Peningkatan jalan atau pembangunan Jalan Baru, saat ini. Perkerasan jalan Rigid banyak menjadi alternatif yang dipilih, karena biaya lebih murah dan umur pelayanan lebih lama/ umur ekonomis 20 Tahun. Sifat beton adalah keras, memiliki kekuatan tekan tinggi dan tahan terhadap pembusukan/ berkarat oleh kondisi cuaca dan lingkungan. Namun dalam kajian dilapangan, banyak ditemukan hasil pekerjaan beton mengalami ketidaksesuaian, cacat konstruksi bahkan hingga dalam kondisi : gagal konstruksi, mengalami penurunan kapasitas mutu lebih awal, jauh sebelum umur rencana dicapai, banyak faktor yang menjadi penyebabnya diantaranya, penyimpangan dalam awal perencanaan, kesalahan menetapkan material agregat, penyimpangan rancangan material kerja, perubahan material kerja, proses pelaksanaan beton, penyimpangan pemeliharaan beton/curing dan banyak faktor lainnya yang memicu terjadinya kerusakan. Cacat konstruksi atau gagal konstruksi apabila terjadi dalam periode masa pemeliharaan pekerjaan/ sebelum serah terima ke dua pekerjaan, maka pekerjaan layak disebut, Pekerjaan Perkerasan Jalan Beton Semen mengalami Kerusakan Dini.Kata kunci: beton,pengujian,jalan","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KERUSAKAN DINI PADA PERKERASAN BETON SEMEN ( STUDI KASUS RUAS JALAN TAMBAK – NGIJO, BANYUMAS )\",\"authors\":\"Prawoto Hamiseno, Andi Syaiful Amal\",\"doi\":\"10.22219/skpsppi.v3i1.6585\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang di peruntukkan bagi lalu lintas. Untuk mendapatkan jalan yang mempunyai daya dukung terhadap beban lalu lintas dan ketahan terhadap cuaca, dibuatlah perkerasan jalan. Ada dua macam perkerasan jalan, perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan jalan yang menggunakan bahan pengikat semen dan perkerasan kaku (Rigid Pavement) menggunakan bahan pengikat semen, keduanya menggunakan material baku pencampurnya, adalah Agregat (pasir + kricak pecah) prosesnya dicampur homogen dan terukur sesuai ketentuan. Pada program Rehabilitasi Jalan, Peningkatan jalan atau pembangunan Jalan Baru, saat ini. Perkerasan jalan Rigid banyak menjadi alternatif yang dipilih, karena biaya lebih murah dan umur pelayanan lebih lama/ umur ekonomis 20 Tahun. Sifat beton adalah keras, memiliki kekuatan tekan tinggi dan tahan terhadap pembusukan/ berkarat oleh kondisi cuaca dan lingkungan. Namun dalam kajian dilapangan, banyak ditemukan hasil pekerjaan beton mengalami ketidaksesuaian, cacat konstruksi bahkan hingga dalam kondisi : gagal konstruksi, mengalami penurunan kapasitas mutu lebih awal, jauh sebelum umur rencana dicapai, banyak faktor yang menjadi penyebabnya diantaranya, penyimpangan dalam awal perencanaan, kesalahan menetapkan material agregat, penyimpangan rancangan material kerja, perubahan material kerja, proses pelaksanaan beton, penyimpangan pemeliharaan beton/curing dan banyak faktor lainnya yang memicu terjadinya kerusakan. Cacat konstruksi atau gagal konstruksi apabila terjadi dalam periode masa pemeliharaan pekerjaan/ sebelum serah terima ke dua pekerjaan, maka pekerjaan layak disebut, Pekerjaan Perkerasan Jalan Beton Semen mengalami Kerusakan Dini.Kata kunci: beton,pengujian,jalan\",\"PeriodicalId\":407677,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6585\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6585","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KERUSAKAN DINI PADA PERKERASAN BETON SEMEN ( STUDI KASUS RUAS JALAN TAMBAK – NGIJO, BANYUMAS )
Jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang di peruntukkan bagi lalu lintas. Untuk mendapatkan jalan yang mempunyai daya dukung terhadap beban lalu lintas dan ketahan terhadap cuaca, dibuatlah perkerasan jalan. Ada dua macam perkerasan jalan, perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan jalan yang menggunakan bahan pengikat semen dan perkerasan kaku (Rigid Pavement) menggunakan bahan pengikat semen, keduanya menggunakan material baku pencampurnya, adalah Agregat (pasir + kricak pecah) prosesnya dicampur homogen dan terukur sesuai ketentuan. Pada program Rehabilitasi Jalan, Peningkatan jalan atau pembangunan Jalan Baru, saat ini. Perkerasan jalan Rigid banyak menjadi alternatif yang dipilih, karena biaya lebih murah dan umur pelayanan lebih lama/ umur ekonomis 20 Tahun. Sifat beton adalah keras, memiliki kekuatan tekan tinggi dan tahan terhadap pembusukan/ berkarat oleh kondisi cuaca dan lingkungan. Namun dalam kajian dilapangan, banyak ditemukan hasil pekerjaan beton mengalami ketidaksesuaian, cacat konstruksi bahkan hingga dalam kondisi : gagal konstruksi, mengalami penurunan kapasitas mutu lebih awal, jauh sebelum umur rencana dicapai, banyak faktor yang menjadi penyebabnya diantaranya, penyimpangan dalam awal perencanaan, kesalahan menetapkan material agregat, penyimpangan rancangan material kerja, perubahan material kerja, proses pelaksanaan beton, penyimpangan pemeliharaan beton/curing dan banyak faktor lainnya yang memicu terjadinya kerusakan. Cacat konstruksi atau gagal konstruksi apabila terjadi dalam periode masa pemeliharaan pekerjaan/ sebelum serah terima ke dua pekerjaan, maka pekerjaan layak disebut, Pekerjaan Perkerasan Jalan Beton Semen mengalami Kerusakan Dini.Kata kunci: beton,pengujian,jalan