{"title":"INSTAGRAM:偏见媒体","authors":"Nita Fitria","doi":"10.32585/advice.v1i1.290","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prasangka sosial kerap terjadi di media sosial terutama di instagram. Individu tidak saling kenal di dunia nyata namun bisa memberikan penilaian (judment) kepada individu lain hanya berdasarkan apa yang dilihatnya melalui sesuatu yang ia posting. Banyak kasus terjadi yang bermula dari memberikan komentar negatif di instagram kemudian berakhir di kantor polisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai fenomena-fenomena di instagram yang mencuat akibat prasangka sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, yaitu dengan mengamati 10 akun instagram yang dipilih secara acak dengan kategori followers yang melebihi satu juta. Hasil penelitian diperoleh bahwa foto dan video yang diunggah di intagram memberikan dua konsekuensi yaitu menaikkan citra diri atau mendapatkan cemoohan. Ketika pengguna instagram membagikan konten foto dan videonya, maka ada dua konsekuensi yang harus dia terima, siap dicela dan dipuji oleh orang lain.","PeriodicalId":383020,"journal":{"name":"Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INSTAGRAM : MEDIA DALAM BERPRASANGKA\",\"authors\":\"Nita Fitria\",\"doi\":\"10.32585/advice.v1i1.290\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prasangka sosial kerap terjadi di media sosial terutama di instagram. Individu tidak saling kenal di dunia nyata namun bisa memberikan penilaian (judment) kepada individu lain hanya berdasarkan apa yang dilihatnya melalui sesuatu yang ia posting. Banyak kasus terjadi yang bermula dari memberikan komentar negatif di instagram kemudian berakhir di kantor polisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai fenomena-fenomena di instagram yang mencuat akibat prasangka sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, yaitu dengan mengamati 10 akun instagram yang dipilih secara acak dengan kategori followers yang melebihi satu juta. Hasil penelitian diperoleh bahwa foto dan video yang diunggah di intagram memberikan dua konsekuensi yaitu menaikkan citra diri atau mendapatkan cemoohan. Ketika pengguna instagram membagikan konten foto dan videonya, maka ada dua konsekuensi yang harus dia terima, siap dicela dan dipuji oleh orang lain.\",\"PeriodicalId\":383020,\"journal\":{\"name\":\"Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32585/advice.v1i1.290\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32585/advice.v1i1.290","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prasangka sosial kerap terjadi di media sosial terutama di instagram. Individu tidak saling kenal di dunia nyata namun bisa memberikan penilaian (judment) kepada individu lain hanya berdasarkan apa yang dilihatnya melalui sesuatu yang ia posting. Banyak kasus terjadi yang bermula dari memberikan komentar negatif di instagram kemudian berakhir di kantor polisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai fenomena-fenomena di instagram yang mencuat akibat prasangka sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, yaitu dengan mengamati 10 akun instagram yang dipilih secara acak dengan kategori followers yang melebihi satu juta. Hasil penelitian diperoleh bahwa foto dan video yang diunggah di intagram memberikan dua konsekuensi yaitu menaikkan citra diri atau mendapatkan cemoohan. Ketika pengguna instagram membagikan konten foto dan videonya, maka ada dua konsekuensi yang harus dia terima, siap dicela dan dipuji oleh orang lain.