Mutiawati Mandaka, Abdul Hafidz Al Rasyid, Adi Sasmito
{"title":"Penerapan Konsep Aerotropolis pada Pengembangan Bandar Udara","authors":"Mutiawati Mandaka, Abdul Hafidz Al Rasyid, Adi Sasmito","doi":"10.56444/sarga.v17i2.567","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aerotropolis memberikan konsep bisnis yang mana tempatnya berlokasi pada kawasan bandar udara. Penerapan aerotropolis juga bisa dijadikan sebagai alat dalam memanfaatkan lahan untuk kegiatan komersil secara bersamaan, agar tidak tertinggal dengan wilayah-wilayah lainnya. Tujuan konsep ini adalah untuk memperoleh manfaat untuk bandar udara tersebut, wilayah yang ada di sekitar bandar udara, ataupun secara skala nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran terkait dengan konsep aerotropolis di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kuala Lumpur International Airport, dan Singapore Changi Airport. Dengan menggunakan metode studi komparatif didapatkan hasil yaitu hanya Kuala Lumpur International Airport dan Singapore Changi Airport yang sangat baik dalam menerapkan konsep aerotropolis. Untuk Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sendiri masih banyak memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam memenuhi prinsip-prinsip aerotropolis seperti prinsip struktur tata ruang wilayah, prinsip tata guna lahan, prinsip peruntukan utama dari fungsi suatu kawasan, prinsip penyediaan kawasan bisnis, serta prinsip konektivitas transportasi.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i2.567","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
航空警察提供了它位于机场地区的商业理念。aerotropolis的应用还可以作为一种工具,用于同时的商业活动,避免与其他区域的进一步发展。这个概念的目的是使机场、机场周围的地区或国家规模受益。本研究的目的是了解机场、吉隆坡机场、吉隆坡国际机场和新加坡新航机场的空气动力学概念。通过使用比较研究方法,他们发现吉隆坡国际机场和新加坡新航机场是应用《空中警察》概念的最佳选择。对于aircity Aji prince tugung Pranoto本人来说,它在满足电路结构原理、土地规划原理、区域功能的主要原理、商业供应原理以及交通互联原则等空气警察原则方面仍然存在许多缺陷和限制。
Penerapan Konsep Aerotropolis pada Pengembangan Bandar Udara
Aerotropolis memberikan konsep bisnis yang mana tempatnya berlokasi pada kawasan bandar udara. Penerapan aerotropolis juga bisa dijadikan sebagai alat dalam memanfaatkan lahan untuk kegiatan komersil secara bersamaan, agar tidak tertinggal dengan wilayah-wilayah lainnya. Tujuan konsep ini adalah untuk memperoleh manfaat untuk bandar udara tersebut, wilayah yang ada di sekitar bandar udara, ataupun secara skala nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran terkait dengan konsep aerotropolis di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kuala Lumpur International Airport, dan Singapore Changi Airport. Dengan menggunakan metode studi komparatif didapatkan hasil yaitu hanya Kuala Lumpur International Airport dan Singapore Changi Airport yang sangat baik dalam menerapkan konsep aerotropolis. Untuk Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sendiri masih banyak memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam memenuhi prinsip-prinsip aerotropolis seperti prinsip struktur tata ruang wilayah, prinsip tata guna lahan, prinsip peruntukan utama dari fungsi suatu kawasan, prinsip penyediaan kawasan bisnis, serta prinsip konektivitas transportasi.