{"title":"Evaluasi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Jagung di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas","authors":"Agus . Suprapto, Hari Prasetyawadi, Wasito Wasito","doi":"10.30595/pspfs.v5i.705","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produk jagung serta untuk menentukan kombinasi faktor-faktor produksi sehingga dicapai tingkat keuntungan yang maksimal dari jumlah produk rata-rata yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dan teknik pengambilan sampelnya adalah Simple Random Sampling. Dari hasil perhitungan dalam penelitian pendahuluan diperoleh jumlah sampel sebanyak 37 orang petani responden. Hasil analisis fungsi Cobb Douglas menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan garapan dan tenaga kerja berpengaruh nyata dan positif terhadap produk jagung, faktor produksi pupuk berpengaruh nyata dan negatif terhadap produk jagung. Sedangkan faktor produksi bibit dan pestisida tidak berpengaruh nyata. Bentuk hubungan fisik antara faktor-faktor produksi dan produk jagung di daerah penelitian adalah Y = 10,9518 X10,5129 X3-0,2038 X50,5673. Berdasarkan analisis efisiensi pengggunaan faktor produksi, ternyata bahwa penggunaan luas lahan garapan, pupuk, dan tenaga kerja belum berada pada tingkat optimal. Penggunaan faktor produksi luas lahan garapan (X1), pupuk (X3), dan tenaga kerja(X5) di daerah penelitian akan memberikan keuntungan maksimal jika dikombinasikan dengan perbandingan X1 : X3 : X5 = 0,0015 : 1 : 0,0994. Untuk menghasilkan tingkat produksi tertentu di daerah penelitian (Y = 20,80 kuintal), kombinasi X1, X3, dan X5 dengan biaya minimal akan tercapai jika digunakan luas lahan garapan (X1) 0,62 hektar, pupuk (X3) 416,69 kilogram dan tenaga kerja (X5) sebanyak 41,43 hari kerja pria.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"229 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.705","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Jagung di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produk jagung serta untuk menentukan kombinasi faktor-faktor produksi sehingga dicapai tingkat keuntungan yang maksimal dari jumlah produk rata-rata yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dan teknik pengambilan sampelnya adalah Simple Random Sampling. Dari hasil perhitungan dalam penelitian pendahuluan diperoleh jumlah sampel sebanyak 37 orang petani responden. Hasil analisis fungsi Cobb Douglas menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan garapan dan tenaga kerja berpengaruh nyata dan positif terhadap produk jagung, faktor produksi pupuk berpengaruh nyata dan negatif terhadap produk jagung. Sedangkan faktor produksi bibit dan pestisida tidak berpengaruh nyata. Bentuk hubungan fisik antara faktor-faktor produksi dan produk jagung di daerah penelitian adalah Y = 10,9518 X10,5129 X3-0,2038 X50,5673. Berdasarkan analisis efisiensi pengggunaan faktor produksi, ternyata bahwa penggunaan luas lahan garapan, pupuk, dan tenaga kerja belum berada pada tingkat optimal. Penggunaan faktor produksi luas lahan garapan (X1), pupuk (X3), dan tenaga kerja(X5) di daerah penelitian akan memberikan keuntungan maksimal jika dikombinasikan dengan perbandingan X1 : X3 : X5 = 0,0015 : 1 : 0,0994. Untuk menghasilkan tingkat produksi tertentu di daerah penelitian (Y = 20,80 kuintal), kombinasi X1, X3, dan X5 dengan biaya minimal akan tercapai jika digunakan luas lahan garapan (X1) 0,62 hektar, pupuk (X3) 416,69 kilogram dan tenaga kerja (X5) sebanyak 41,43 hari kerja pria.