{"title":"麻黄素果皮萃取试验被净化为溃疡愈合","authors":"Dira Dira, Yanuarista Yanuarista, R. Afrianti","doi":"10.32734/TM.V1I3.278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alfa mangostin memiliki berbagai macam bioaktivitas dan merupakan major compound dalam eksrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.), alfa mangostin memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri sehingga berperan dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas ekstrak pericarp kulit buah manggis terpurifikasi yang mengandung > 90% alfa-mangostin dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit putih jantan secara in vivo. Paramater yang diukur adalah persentase penyembuhan luka eksisi, waktu epitelisasi dan kerapatan serabut kolagen. Mencit dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok I merupakan kelompok kontrol negatif (-) yang hanya diberi sediaan suspensi Na CMC 1%, sedangkan kelompok II merupakan kelompok perlakuan yang diberi sediaan suspensi ekstrak dengan konsentrasi 1%. Pada hari ke-5, ke-10 dan ke-15 diukur persentase penyembuhan luka dan diamati waktu epitelisasi serta kerapatan serabut kolagen. Hasil penelitian dari persentase penyembuhan luka dan waktu epitelisasi yang dianalisa dengan uji General Linear Model Repeated Measures memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), sedangkan untuk pengamatan serabut kolagen menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata (p>0,05) dan untuk waktu epitelisasi yang diuji menggunakan uji T Independent Sample memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak terpurifikasi dapat memberikan efek dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit. \n \nAlfa mangosteen is a major compound of mangosteen extract cortex and hasvarious bioactivities, such as anti-oxidant, anti-inflammatory and anti-bacterial so that can be used as wound healing. This research aimed to evaluate the activity of Purified Mangosteen Pericarp Fruit Cortex which contained alfa mangosteen > 90% as excision wound healing agent in male mice by in vivo study. \nThe parameters observed were \nExcision wound healing, epithelialization time and collagen fiber density. Mice were divided into two groups, group I was the negative control group (-) which was only received 1% Na CMC suspension, while group II was the treatment group received 1 % extract suspension. On the 5th, 10th and 15th days the percentage of wound healing was measured and the epithelialization time and density of collagen fibers was observed.The results of the percentage of wound healing and epithelialization time evaluation which were analyzed by the General Linear Repeated Measures test showed a significant differences (p <0.05), whereas observation of collagen fibers showed no significant differences (p> 0.05) and analysis of epithelialization time using Independent Sample T test showed a significant difference (p <0.05), it can be concluded that purified extract has excision wounds healing effect in mice.","PeriodicalId":220518,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Uji Aktivitas Ekstrak Pericarp Kulit Buah Manggis Terpurifikasi Dalam Penyembuhan Luka Eksisi\",\"authors\":\"Dira Dira, Yanuarista Yanuarista, R. Afrianti\",\"doi\":\"10.32734/TM.V1I3.278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Alfa mangostin memiliki berbagai macam bioaktivitas dan merupakan major compound dalam eksrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.), alfa mangostin memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri sehingga berperan dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas ekstrak pericarp kulit buah manggis terpurifikasi yang mengandung > 90% alfa-mangostin dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit putih jantan secara in vivo. Paramater yang diukur adalah persentase penyembuhan luka eksisi, waktu epitelisasi dan kerapatan serabut kolagen. Mencit dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok I merupakan kelompok kontrol negatif (-) yang hanya diberi sediaan suspensi Na CMC 1%, sedangkan kelompok II merupakan kelompok perlakuan yang diberi sediaan suspensi ekstrak dengan konsentrasi 1%. Pada hari ke-5, ke-10 dan ke-15 diukur persentase penyembuhan luka dan diamati waktu epitelisasi serta kerapatan serabut kolagen. Hasil penelitian dari persentase penyembuhan luka dan waktu epitelisasi yang dianalisa dengan uji General Linear Model Repeated Measures memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), sedangkan untuk pengamatan serabut kolagen menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata (p>0,05) dan untuk waktu epitelisasi yang diuji menggunakan uji T Independent Sample memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak terpurifikasi dapat memberikan efek dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit. \\n \\nAlfa mangosteen is a major compound of mangosteen extract cortex and hasvarious bioactivities, such as anti-oxidant, anti-inflammatory and anti-bacterial so that can be used as wound healing. This research aimed to evaluate the activity of Purified Mangosteen Pericarp Fruit Cortex which contained alfa mangosteen > 90% as excision wound healing agent in male mice by in vivo study. \\nThe parameters observed were \\nExcision wound healing, epithelialization time and collagen fiber density. Mice were divided into two groups, group I was the negative control group (-) which was only received 1% Na CMC suspension, while group II was the treatment group received 1 % extract suspension. On the 5th, 10th and 15th days the percentage of wound healing was measured and the epithelialization time and density of collagen fibers was observed.The results of the percentage of wound healing and epithelialization time evaluation which were analyzed by the General Linear Repeated Measures test showed a significant differences (p <0.05), whereas observation of collagen fibers showed no significant differences (p> 0.05) and analysis of epithelialization time using Independent Sample T test showed a significant difference (p <0.05), it can be concluded that purified extract has excision wounds healing effect in mice.\",\"PeriodicalId\":220518,\"journal\":{\"name\":\"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/TM.V1I3.278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/TM.V1I3.278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
Alfa mangostin有多种生物活性,是mangostana(学名Garcinia mangostana L)表皮鳞片中的一种主要化合物,Alfa mangostin具有抗氧化剂、抗菌和抗菌的活性,因此在伤口的愈合过程中发挥作用。这项研究的目的是观察根治性果皮提取物的活性,这种提取物含有90%的噬菌体生长在活体雄性小嘴的外质愈合过程中。所测量的抛物线是愈合外部损伤、上皮时间和胶原纤维密度的百分比。vot被分成两组,I组是一个负控制组(-),只给Na CMC 1%,而II组是萃取因子的治疗组,浓度为1%。在第5天、第10天和第15天,我们测量了伤口愈合的百分比,并记录了胶原纤维纤维积累的时间。伤口愈合和epitelisasi时间百分比的研究结果与试验分析的通用线性模型重复措施提供了很明显的差异(p0,05)和epitelisasi测试使用的测试时间T据英国《独立报》美国90%样本给你很明显差异(p excision伤治疗在男性研究老鼠by in vivo探员。观察者观察到的是伤口愈合、收缩时间和胶原纤维密度。老鼠被记录在两个组中,我是一个负控制小组,只有1%的CMC悬吊,而第二组则拿到了1%的提款。5日、10日和15日,伤口愈合的担忧逐渐消失,胶原纤维的上位和上位被观察到。The results of The percentage of伤治疗时间调查员和上皮化,这是顺便说一下analyzed重复措施线性测试将军那里a浓厚,分歧(p 0 . 05)》和上皮化时间用据英国《独立报》分析样本T检验那里a浓厚,影响(p < 0 . 05),它可以成为结论这就是purified extract excision的伤口治疗效果在老鼠了。
Uji Aktivitas Ekstrak Pericarp Kulit Buah Manggis Terpurifikasi Dalam Penyembuhan Luka Eksisi
Alfa mangostin memiliki berbagai macam bioaktivitas dan merupakan major compound dalam eksrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.), alfa mangostin memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri sehingga berperan dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas ekstrak pericarp kulit buah manggis terpurifikasi yang mengandung > 90% alfa-mangostin dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit putih jantan secara in vivo. Paramater yang diukur adalah persentase penyembuhan luka eksisi, waktu epitelisasi dan kerapatan serabut kolagen. Mencit dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok I merupakan kelompok kontrol negatif (-) yang hanya diberi sediaan suspensi Na CMC 1%, sedangkan kelompok II merupakan kelompok perlakuan yang diberi sediaan suspensi ekstrak dengan konsentrasi 1%. Pada hari ke-5, ke-10 dan ke-15 diukur persentase penyembuhan luka dan diamati waktu epitelisasi serta kerapatan serabut kolagen. Hasil penelitian dari persentase penyembuhan luka dan waktu epitelisasi yang dianalisa dengan uji General Linear Model Repeated Measures memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), sedangkan untuk pengamatan serabut kolagen menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata (p>0,05) dan untuk waktu epitelisasi yang diuji menggunakan uji T Independent Sample memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak terpurifikasi dapat memberikan efek dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit.
Alfa mangosteen is a major compound of mangosteen extract cortex and hasvarious bioactivities, such as anti-oxidant, anti-inflammatory and anti-bacterial so that can be used as wound healing. This research aimed to evaluate the activity of Purified Mangosteen Pericarp Fruit Cortex which contained alfa mangosteen > 90% as excision wound healing agent in male mice by in vivo study.
The parameters observed were
Excision wound healing, epithelialization time and collagen fiber density. Mice were divided into two groups, group I was the negative control group (-) which was only received 1% Na CMC suspension, while group II was the treatment group received 1 % extract suspension. On the 5th, 10th and 15th days the percentage of wound healing was measured and the epithelialization time and density of collagen fibers was observed.The results of the percentage of wound healing and epithelialization time evaluation which were analyzed by the General Linear Repeated Measures test showed a significant differences (p <0.05), whereas observation of collagen fibers showed no significant differences (p> 0.05) and analysis of epithelialization time using Independent Sample T test showed a significant difference (p <0.05), it can be concluded that purified extract has excision wounds healing effect in mice.