{"title":"Pengaruh Penambahan Feed Additive Berupa Sari Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) untuk Sapi Peranakan Simmental di Departemen Riset PT. Petrokimia Gresik","authors":"Alfani Khurun'in, N. Kristanti, Sutoyo Sutoyo","doi":"10.21776/ub.jnt.2023.006.01.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Departemen Riset PT. Petrokimia Gresik memiliki prinsip untuk selalu mengoptimalkan biaya produksi, tercapainya tujuan yang diinginkan salah satunya selalu berinovasi pada produk yang dibuat. Temulawak dan kunyit merupakan salah satu jenis akar-akaran yang mengandung minyak atsiri dan kurkumin. Minyak atsiri itu sendiri berfungsi untuk mencerna bahan kimia beracun di dalam tubuh, meningkatkan pembentukan sel dan menyediakan oksigen (O2) yang dibutuhkan, dapat merangsang sistem imun (kekebalan tubuh), sedangkan kurkumin berperan sebagai zat yang dapat membangkitkan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan feed additive berupa sari kunyit dan temulawak pada Sapi Peranakan Simmental terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi hijauan, efisiensi penggunaan ransum dan feed cost per gain. Perlakuan yang diaplikasikan dalam penelitian ini meliputi kontrol dan feed additive berupa sari kunyit dan temulawak sebanyak 200 ml. Data hasil penelitian ditabulasi menggunakan Ms. Excel kemudian dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dengan taraf 5%. Peubah yang diamati meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi hijauan, efisiensi penggunaan ransum dan feed cost per gain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan feed additive berupa sari kunyit dan temulawak sebanyak 200 ml tidak mempengaruhi pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi hijauan, efisiensi penggunaan ransum dan feed cost per gain ternak Sapi Peranakan Simmental.","PeriodicalId":236849,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2023.006.01.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Penambahan Feed Additive Berupa Sari Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) untuk Sapi Peranakan Simmental di Departemen Riset PT. Petrokimia Gresik
Departemen Riset PT. Petrokimia Gresik memiliki prinsip untuk selalu mengoptimalkan biaya produksi, tercapainya tujuan yang diinginkan salah satunya selalu berinovasi pada produk yang dibuat. Temulawak dan kunyit merupakan salah satu jenis akar-akaran yang mengandung minyak atsiri dan kurkumin. Minyak atsiri itu sendiri berfungsi untuk mencerna bahan kimia beracun di dalam tubuh, meningkatkan pembentukan sel dan menyediakan oksigen (O2) yang dibutuhkan, dapat merangsang sistem imun (kekebalan tubuh), sedangkan kurkumin berperan sebagai zat yang dapat membangkitkan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan feed additive berupa sari kunyit dan temulawak pada Sapi Peranakan Simmental terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi hijauan, efisiensi penggunaan ransum dan feed cost per gain. Perlakuan yang diaplikasikan dalam penelitian ini meliputi kontrol dan feed additive berupa sari kunyit dan temulawak sebanyak 200 ml. Data hasil penelitian ditabulasi menggunakan Ms. Excel kemudian dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dengan taraf 5%. Peubah yang diamati meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi hijauan, efisiensi penggunaan ransum dan feed cost per gain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan feed additive berupa sari kunyit dan temulawak sebanyak 200 ml tidak mempengaruhi pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi hijauan, efisiensi penggunaan ransum dan feed cost per gain ternak Sapi Peranakan Simmental.