Dewa Ayu Made Dewi Widhayanti, Sri Warsini, S. Sutono
{"title":"Gambaran Tingkat Kecemasan pada Korban Banjir Bandang di Kabupaten Magelang","authors":"Dewa Ayu Made Dewi Widhayanti, Sri Warsini, S. Sutono","doi":"10.22146/jkkk.44240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Indonesia is one of the countries that is prone to flood disaster. The flash flood that occurred in Magelang on April 29th 2017 had caused a major physical loss, such as houses damage, dead casualties, injured victims, and displacement. In addition to the physical loss, flood disaster may impact mental health of the victims e.g. stress, anxiety, depression and post-trauma stress disorder.Objective: This research was aimed to identify the anxiety level of the victim of flood at Sambungrejo and Citrosono villages and the difference of anxiety level of flood victim based on the characteristics of the respondents.Methods: This research was a descriptive research with a cross sectional design. A cluster sampling was performed to get 100 respondents who were victim of flood in Sambungrejo and Citrosono villages, which met the inclusion and exclusion criteria of this study. The instruments used in this study were Zung Self Anxiety Scale (ZSAS) and socio-demographic questionnaire. The data were analyzed using Fisher test.Results: The research found that 91% of respondents did not suffer anxiety, while the rest of the respondents (9%) suffered mild - moderate anxiety, thus no respondents suffered severe anxiety. The variation of respondent anxiety level occured based on evacuation record at p value = 0,026.Conclusion: Overall, the flood victims in Sambungrejo and Citrosono villages did not suffer anxiety. Among all factors, evacuation record correlated with the anxiety level of respondents. ABSTRAKLatar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana banjir. Banjir bandang yang terjadi di Magelang pada 29 April 2017 menimbulkan kerugian berupa kerusakan rumah, korban meninggal, korban luka–luka dan mengungsi. Selain dampak secara fisik, banjir dapat memberikan dampak bagi kesehatan mental berupa stres, kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan korban di Desa Sambungrejo dan Citrosono setelah banjir bandang dan mengetahui perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan karakteristik responden.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 100 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) dan kuesioner karakteristik responden. Analisis data menggunakan uji Fisher.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 91% responden tidak mengalami kecemasan, sisanya sebanyak 9% responden mengalami kecemasan ringan hingga sedang, dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan parah. Tingkat kecemasan responden hanya berbeda berdasarkan riwayat mengungsi dengan nilai p = 0,026.Kesimpulan: Secara keseluruhan korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono tidak mengalami kecemasan. Dari semua faktor yang ada, hanya riwayat mengungsi yang berhubungan dengan tingkat kecemasan responden.","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:印度尼西亚是洪水灾害多发的国家之一。2017年4月29日发生在马格朗的山洪造成了重大的物质损失,如房屋被毁、人员伤亡、人员受伤和流离失所。除了身体损失外,洪水灾害还可能影响受害者的心理健康,如压力、焦虑、抑郁和创伤后应激障碍。目的:根据调查对象的特征,了解三邦格列乔村和西罗索诺村洪水灾民的焦虑水平,以及洪水灾民焦虑水平的差异。方法:采用横断面设计的描述性研究。采用整群抽样的方法,在Sambungrejo村和Citrosono村抽取100名符合本研究纳入和排除标准的洪灾受害者。本研究使用的工具是Zung自我焦虑量表(ZSAS)和社会人口调查问卷。采用Fisher检验对数据进行分析。结果:研究发现91%的被调查者没有焦虑,其余9%的被调查者有轻度至中度的焦虑,因此没有被调查者有严重的焦虑。被调查者焦虑水平的变化基于疏散记录,p值= 0.026。结论:总体而言,Sambungrejo村和Citrosono村的洪水灾民没有焦虑。在所有因素中,疏散记录与受访者的焦虑水平相关。【摘要】拉塔贝拉康:印尼merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana banjir。Banjir bandang yang terjadi di Magelang pad2017年4月29日menimbulkan kerugian berupa kerusakan rumah, korban meninggal, korban luka-luka dan mengungsi。Selain dampak secara fisik, banjir dapat成员kan dampak bagi kesehatan精神崩溃压力,kecemasan,抑郁症,dan gangguan压力pascatrava。图胡安:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan korban di Desa Sambungrejo dan Citrosono setelah banjir bandang dan mengetahui perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan karakteristik response。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian deskkripent dengan rangangan横截面。3 . Sampel pada penelitian ini adalah korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono yang memenuuhi krusi daneksklusi sejumlah 100 orang。Teknik抽样杨迪库纳坎adalah聚类抽样。采用焦虑自评量表(ZSAS),观察患者的焦虑反应。分析数据孟古纳坎uji Fisher。哈西尔:哈西尔penelitian menunjukkan有91%的人回答tidak mengalami kecmasan, sisanya sebanyak有9%的人回答mengalami kecmasan, ringan hinga sedang, dan tidak ada有杨回答mengalami kecmasan parah。Tingkat kecmasan回应了mengungsi dengan nilai的hanya berbeda berdasarkan riwayi p = 0.026。kespulan: Secara keseluruhan korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono tidak mengalami kecemasan。达里semua因素杨达达,汉雅河,孟光斯,杨伯虎,登根,廷卡特,克切马桑回应道。
Gambaran Tingkat Kecemasan pada Korban Banjir Bandang di Kabupaten Magelang
Background: Indonesia is one of the countries that is prone to flood disaster. The flash flood that occurred in Magelang on April 29th 2017 had caused a major physical loss, such as houses damage, dead casualties, injured victims, and displacement. In addition to the physical loss, flood disaster may impact mental health of the victims e.g. stress, anxiety, depression and post-trauma stress disorder.Objective: This research was aimed to identify the anxiety level of the victim of flood at Sambungrejo and Citrosono villages and the difference of anxiety level of flood victim based on the characteristics of the respondents.Methods: This research was a descriptive research with a cross sectional design. A cluster sampling was performed to get 100 respondents who were victim of flood in Sambungrejo and Citrosono villages, which met the inclusion and exclusion criteria of this study. The instruments used in this study were Zung Self Anxiety Scale (ZSAS) and socio-demographic questionnaire. The data were analyzed using Fisher test.Results: The research found that 91% of respondents did not suffer anxiety, while the rest of the respondents (9%) suffered mild - moderate anxiety, thus no respondents suffered severe anxiety. The variation of respondent anxiety level occured based on evacuation record at p value = 0,026.Conclusion: Overall, the flood victims in Sambungrejo and Citrosono villages did not suffer anxiety. Among all factors, evacuation record correlated with the anxiety level of respondents. ABSTRAKLatar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana banjir. Banjir bandang yang terjadi di Magelang pada 29 April 2017 menimbulkan kerugian berupa kerusakan rumah, korban meninggal, korban luka–luka dan mengungsi. Selain dampak secara fisik, banjir dapat memberikan dampak bagi kesehatan mental berupa stres, kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan korban di Desa Sambungrejo dan Citrosono setelah banjir bandang dan mengetahui perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan karakteristik responden.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 100 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) dan kuesioner karakteristik responden. Analisis data menggunakan uji Fisher.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 91% responden tidak mengalami kecemasan, sisanya sebanyak 9% responden mengalami kecemasan ringan hingga sedang, dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan parah. Tingkat kecemasan responden hanya berbeda berdasarkan riwayat mengungsi dengan nilai p = 0,026.Kesimpulan: Secara keseluruhan korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono tidak mengalami kecemasan. Dari semua faktor yang ada, hanya riwayat mengungsi yang berhubungan dengan tingkat kecemasan responden.