{"title":"Konsep Khalifah menurut Tafsir Al-Mishbah","authors":"Saifayurallah Saifayurallah","doi":"10.22373/tafse.v1i1.14287","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the use of the term caliph in the Qur'an. By using the thematic method, the writer finds that the word caliph is found in al-Baqarah verse 30 and Shad verse 26. In terms of language, the term Khalifah consists of three letters, namely kha ', lam and fa. The meaning contained in it there are three kinds, namely, changing position, later, and change. From this word, two different forms of the verb are found in the Qur'an, namely khalafa-yakhlifu which is used to mean \"to replace\", and \"to make.\" In the two verses above, the use of the term caliph is explained not only limited to the caliphs after the Prophet Adam, who are referred to as humans with the task of prospering the earth which includes the task of calling on others to do good and prevent evil deeds. But the term caliph is also used for the leadership of the Muslims around the world, who will manage their affairs, both in the realm of religion and the world, as the successor and successor (khilafah) of the leadership of the Prophet Kajian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan terminologi khalifah dalam Al-Qur’an. Dengan menggunakan metode tematik, penulis menemukan kata khalifah terdapat di dalam al-Baqarah ayat 30 dan Shad ayat 26. Dilihat dari segi Bahasa, term Khalifah akar katanya terdiri dari tiga huruf yaitu kha’, lam dan fa. Makna yang terkandung di dalamnya ada tiga macam yaitu, mengganti kedudukan, belakangan, dan perubahan. Dari kata tersebut kemudian ditemukan dalam Al-Qur’an dua bentuk kata kerja yang berbeda yaitu khalafa-yakhlifu yang dipergunakan untuk arti “mengganti”, dan “menjadikan.” Dalam dua ayat di atas, penggunaan term khalifah dijelaskan tidak hanya terbatas kepada para khalifah sesudah Nabi Adam, yang disebut sebagai manusia dengan tugas memakmurkan bumi yang meliputi tugas menyeru orang lain berbuat amar ma’ruf dan mencegah perbuatan mungkar. Namun terminologi khalifah juga digunakan pada pemegang kepemimpinan kaum muslimin di seluruh dunia, yang akan mengatur urusan mereka, baik dalam ranah agama maupun dunia, sebagai pengganti dan penerus (khilafah) kepemimpinan Nabi","PeriodicalId":410919,"journal":{"name":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/tafse.v1i1.14287","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在确定《古兰经》中哈里发一词的用法。通过主题法,作者发现在al-Baqarah第30节和Shad第26节中发现了哈里发这个词。在语言方面,Khalifah一词由三个字母组成,即kha ', lam和fa。它所包含的意义有三种,即变位、变后、变。从这个词中,我们可以在《古兰经》中找到这个动词的两种不同形式,即khalafa-yakhlifu,用于表示“取代”和“制造”。在上面的两节经文中,哈里发一词的使用不仅限于先知亚当之后的哈里发,他们被称为人类,肩负着繁荣地球的任务,其中包括号召他人做好事和防止邪恶行为的任务。但哈里发一词也用于世界各地穆斯林的领导,他将管理他们的事务,无论是在宗教领域还是在世界上,作为先知卡吉安的继任者和继承者(khilafah)的领导。邓加蒙古纳坎的方法,penulis menemukan kata khalifah terdapat di dalam al-Baqarah ayat 30丹沙德ayat 26。Dilihat dari segi Bahasa, term Khalifah akar katanya terdiri dari tiga huruf yitu kha ', lam dan fa。Makna yang terkandung di dalamnya ada tiga macam yitu, mengganti kedudukan, belakangan, dan perubahan。kata tersebut kemudian ditemukan dalam Al-Qur 'an dua bentuk kata kerja yang berbeda yitu khalafa-yakhlifu yang dipergunakan untuk arti“mengganti”,dan“menjadikan”。Dalam dua ayat di ata, penggunaan term khalifah dijelaskan tidak hanya terbatas kepaas para khalifah sessuda Nabi Adam, yang disebut sebagai manusia dengan tuggas meakmurkan bumi yang meliputi tuggas menyeru orang berchar ma 'ruf danmenegah perbuatan mungkar。Namun terminologi khalifah juga digunakan padpadpemegang kepemimpinan kaum muslimin di seluruh dunia, yang akan mengatur urusan mereka, baik dalam ranah agama maupun dunia, sebagai pengganti dan penerus (khilafah) kepemimpinan Nabi
This study aims to determine the use of the term caliph in the Qur'an. By using the thematic method, the writer finds that the word caliph is found in al-Baqarah verse 30 and Shad verse 26. In terms of language, the term Khalifah consists of three letters, namely kha ', lam and fa. The meaning contained in it there are three kinds, namely, changing position, later, and change. From this word, two different forms of the verb are found in the Qur'an, namely khalafa-yakhlifu which is used to mean "to replace", and "to make." In the two verses above, the use of the term caliph is explained not only limited to the caliphs after the Prophet Adam, who are referred to as humans with the task of prospering the earth which includes the task of calling on others to do good and prevent evil deeds. But the term caliph is also used for the leadership of the Muslims around the world, who will manage their affairs, both in the realm of religion and the world, as the successor and successor (khilafah) of the leadership of the Prophet Kajian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan terminologi khalifah dalam Al-Qur’an. Dengan menggunakan metode tematik, penulis menemukan kata khalifah terdapat di dalam al-Baqarah ayat 30 dan Shad ayat 26. Dilihat dari segi Bahasa, term Khalifah akar katanya terdiri dari tiga huruf yaitu kha’, lam dan fa. Makna yang terkandung di dalamnya ada tiga macam yaitu, mengganti kedudukan, belakangan, dan perubahan. Dari kata tersebut kemudian ditemukan dalam Al-Qur’an dua bentuk kata kerja yang berbeda yaitu khalafa-yakhlifu yang dipergunakan untuk arti “mengganti”, dan “menjadikan.” Dalam dua ayat di atas, penggunaan term khalifah dijelaskan tidak hanya terbatas kepada para khalifah sesudah Nabi Adam, yang disebut sebagai manusia dengan tugas memakmurkan bumi yang meliputi tugas menyeru orang lain berbuat amar ma’ruf dan mencegah perbuatan mungkar. Namun terminologi khalifah juga digunakan pada pemegang kepemimpinan kaum muslimin di seluruh dunia, yang akan mengatur urusan mereka, baik dalam ranah agama maupun dunia, sebagai pengganti dan penerus (khilafah) kepemimpinan Nabi