{"title":"试图通过STAD类型的合作学习模式来提高九年级学生的学习成绩","authors":"Melis Mardianis","doi":"10.53889/jpig.v1i1.20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setiap siklus teridiri dari planning, action, observation, dan reflection. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bogoe, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I sebesar 61% menjadi 80% pada siklus II. Persentase skor rata-rata aktivitas kelompok pada siklus I adalah 56% menjadi 100% pada siklus II. Nilai keaktifan siswa pada siklus I adalah 60% menjadi 94% pada siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan observer, presentase kreativitas guru pada siklus I adalah 78 % menjadi 95% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA dan aktivitas belajar siswa. Adapun beberapa saran yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, diantaranya melakukan perencanaan dan persiapan pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran, memberikan pelayanan kepada siswa secara optimal, menguasai materi pembelajaran dengan sebaik-baiknya, memberikan pelayanan secara personal atau klasikal secara terpadu, menggunakan alat peraga agar siswa tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, dan memberikan remedial dan pengayaan, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari.","PeriodicalId":107171,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Konsep IPA\",\"authors\":\"Melis Mardianis\",\"doi\":\"10.53889/jpig.v1i1.20\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setiap siklus teridiri dari planning, action, observation, dan reflection. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bogoe, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I sebesar 61% menjadi 80% pada siklus II. Persentase skor rata-rata aktivitas kelompok pada siklus I adalah 56% menjadi 100% pada siklus II. Nilai keaktifan siswa pada siklus I adalah 60% menjadi 94% pada siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan observer, presentase kreativitas guru pada siklus I adalah 78 % menjadi 95% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA dan aktivitas belajar siswa. Adapun beberapa saran yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, diantaranya melakukan perencanaan dan persiapan pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran, memberikan pelayanan kepada siswa secara optimal, menguasai materi pembelajaran dengan sebaik-baiknya, memberikan pelayanan secara personal atau klasikal secara terpadu, menggunakan alat peraga agar siswa tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, dan memberikan remedial dan pengayaan, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari.\",\"PeriodicalId\":107171,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53889/jpig.v1i1.20\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53889/jpig.v1i1.20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Konsep IPA
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setiap siklus teridiri dari planning, action, observation, dan reflection. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bogoe, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I sebesar 61% menjadi 80% pada siklus II. Persentase skor rata-rata aktivitas kelompok pada siklus I adalah 56% menjadi 100% pada siklus II. Nilai keaktifan siswa pada siklus I adalah 60% menjadi 94% pada siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan observer, presentase kreativitas guru pada siklus I adalah 78 % menjadi 95% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA dan aktivitas belajar siswa. Adapun beberapa saran yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, diantaranya melakukan perencanaan dan persiapan pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran, memberikan pelayanan kepada siswa secara optimal, menguasai materi pembelajaran dengan sebaik-baiknya, memberikan pelayanan secara personal atau klasikal secara terpadu, menggunakan alat peraga agar siswa tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, dan memberikan remedial dan pengayaan, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari.