{"title":"圣灵洗礼的教条研究","authors":"Rajiman Andrinus Sirait","doi":"10.47304/jl.v7i2.144","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The understanding of the baptismal teachings of the Holy Spirit is so diverse. Every church has a different dogma. There are two Christian views, namely the existence of groups that are considered unbaptized by the Holy Spirit, and then there are more Christian elites who think they have been baptized with the Holy Spirit. In answering this, the author uses qualitative methods with a library study approach. The Holy Spirit can only be described by His position in the Trinity of God and all His works are Holy. The main function of dogma is to invite us to investigate ourselves and think critically. Simply put, we can understand that this dogma is a teaching in which it is in line with what is written in the Bible and that is seen and adapted in terms of context and time. The baptism of the Holy Spirit can also be defined as the work of the Spirit of God who unites believers with other believers in the Body of Christ. The sign of the baptism of the Holy Spirit does not always have to be marked by the gift of speaking in tongues alone.\nAbstrak: Pemahaman tentang ajaran baptisan Roh Kudus begitu beragam. Setiap gereja memiliki dogma yang berbeda. Ada dua pandangan Kristen, yaitu adanya kelompok yang dianggap belum dibaptis oleh Roh Kudus, kemudian lebih banyak lagi elit Kristen yang menganggap dirinya telah dibaptis dengan Roh Kudus. Dalam menjawab hal tersebut, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Roh Kudus hanya dapat digambarkan dengan posisi-Nya dalam Trinitas Allah dan semua pekerjaan-Nya adalah Kudus. Fungsi utama dari dogma adalah mengajak kita untuk menyelidiki diri sendiri dan berpikir kritis. Sederhananya, Kita dapat memahami bahwa doktrin ini sejalan dengan doktrin yang tertulis di dalam Alkitab, dan dilihat serta disesuaikan dengan konteks dan waktu. Baptisan Roh Kudus juga dapat dipahami sebagai pekerjaan Roh Allah untuk menyatukan setiap pribadi yang percaya terhadap Kristus. Tanda-tanda baptisan Roh Kudus tidak selalu ditandai dengan karunia bahasa roh.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Dogmatis Tentang Baptisan Roh Kudus\",\"authors\":\"Rajiman Andrinus Sirait\",\"doi\":\"10.47304/jl.v7i2.144\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: The understanding of the baptismal teachings of the Holy Spirit is so diverse. Every church has a different dogma. There are two Christian views, namely the existence of groups that are considered unbaptized by the Holy Spirit, and then there are more Christian elites who think they have been baptized with the Holy Spirit. In answering this, the author uses qualitative methods with a library study approach. The Holy Spirit can only be described by His position in the Trinity of God and all His works are Holy. The main function of dogma is to invite us to investigate ourselves and think critically. Simply put, we can understand that this dogma is a teaching in which it is in line with what is written in the Bible and that is seen and adapted in terms of context and time. The baptism of the Holy Spirit can also be defined as the work of the Spirit of God who unites believers with other believers in the Body of Christ. The sign of the baptism of the Holy Spirit does not always have to be marked by the gift of speaking in tongues alone.\\nAbstrak: Pemahaman tentang ajaran baptisan Roh Kudus begitu beragam. Setiap gereja memiliki dogma yang berbeda. Ada dua pandangan Kristen, yaitu adanya kelompok yang dianggap belum dibaptis oleh Roh Kudus, kemudian lebih banyak lagi elit Kristen yang menganggap dirinya telah dibaptis dengan Roh Kudus. Dalam menjawab hal tersebut, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Roh Kudus hanya dapat digambarkan dengan posisi-Nya dalam Trinitas Allah dan semua pekerjaan-Nya adalah Kudus. Fungsi utama dari dogma adalah mengajak kita untuk menyelidiki diri sendiri dan berpikir kritis. Sederhananya, Kita dapat memahami bahwa doktrin ini sejalan dengan doktrin yang tertulis di dalam Alkitab, dan dilihat serta disesuaikan dengan konteks dan waktu. Baptisan Roh Kudus juga dapat dipahami sebagai pekerjaan Roh Allah untuk menyatukan setiap pribadi yang percaya terhadap Kristus. Tanda-tanda baptisan Roh Kudus tidak selalu ditandai dengan karunia bahasa roh.\",\"PeriodicalId\":228336,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL LUXNOS\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL LUXNOS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47304/jl.v7i2.144\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL LUXNOS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47304/jl.v7i2.144","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
摘要:对圣灵洗礼教导的理解是多种多样的。每个教会都有不同的教义。基督教有两种观点,一种是认为存在未受圣灵洗礼的群体,另一种是更多的基督教精英认为他们已经受了圣灵的洗礼。为了回答这个问题,笔者采用了图书馆研究法的定性方法。圣灵只能通过他在神的三位一体中的地位来描述,他所有的工作都是神圣的。教条的主要作用是让我们审视自己,批判性地思考。简单地说,我们可以理解,这种教义是一种教义,它与圣经中所写的内容一致,并且根据上下文和时间来看待和改编。圣灵的洗礼也可以被定义为神的灵的工作,他将信徒与其他信徒联合在基督的身体里。圣灵施洗的记号并不总是以只会说方言的恩赐为标志。摘要:我国古代宗教信仰的发展与发展。这是我的信条,我的信条,我的信条。Ada dua pandangan Kristen, yitu adanya kelompok yang dianggap belum dibaptis oleh Roh Kudus, kemudian lebih banyak lagi light Kristen yang menganggap dirinya telah dibaptis dengan Roh Kudus。Dalam menjawab hal tersebut, penulis menggunakan方法的质量定性和对kepustakan的研究。卢·库德斯(Roh Kudus) hanya dapat digambarkan dengan posisi-Nya dalam - Trinitas Allah dan semua pekerjaan-Nya adalah Kudus。真菌,它的教义,adalah, mengajak, kita, untuk, menyelidiki, diri, sendiri, dan berpikir kritis。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。卢安拉(Roh Allah untuk menyatukan)为他设立了pribadi yang peraya terhadap krisstus。Tanda-tanda洗礼者Roh Kudus tidak selalu ditandai dengan karunia bahasa Roh。
Abstract: The understanding of the baptismal teachings of the Holy Spirit is so diverse. Every church has a different dogma. There are two Christian views, namely the existence of groups that are considered unbaptized by the Holy Spirit, and then there are more Christian elites who think they have been baptized with the Holy Spirit. In answering this, the author uses qualitative methods with a library study approach. The Holy Spirit can only be described by His position in the Trinity of God and all His works are Holy. The main function of dogma is to invite us to investigate ourselves and think critically. Simply put, we can understand that this dogma is a teaching in which it is in line with what is written in the Bible and that is seen and adapted in terms of context and time. The baptism of the Holy Spirit can also be defined as the work of the Spirit of God who unites believers with other believers in the Body of Christ. The sign of the baptism of the Holy Spirit does not always have to be marked by the gift of speaking in tongues alone.
Abstrak: Pemahaman tentang ajaran baptisan Roh Kudus begitu beragam. Setiap gereja memiliki dogma yang berbeda. Ada dua pandangan Kristen, yaitu adanya kelompok yang dianggap belum dibaptis oleh Roh Kudus, kemudian lebih banyak lagi elit Kristen yang menganggap dirinya telah dibaptis dengan Roh Kudus. Dalam menjawab hal tersebut, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Roh Kudus hanya dapat digambarkan dengan posisi-Nya dalam Trinitas Allah dan semua pekerjaan-Nya adalah Kudus. Fungsi utama dari dogma adalah mengajak kita untuk menyelidiki diri sendiri dan berpikir kritis. Sederhananya, Kita dapat memahami bahwa doktrin ini sejalan dengan doktrin yang tertulis di dalam Alkitab, dan dilihat serta disesuaikan dengan konteks dan waktu. Baptisan Roh Kudus juga dapat dipahami sebagai pekerjaan Roh Allah untuk menyatukan setiap pribadi yang percaya terhadap Kristus. Tanda-tanda baptisan Roh Kudus tidak selalu ditandai dengan karunia bahasa roh.