在Instagram上使用韩语(Hangeul)作为一种展示方式

Adizta Putri Sekarwangi, Ayub Ilfandy Imran
{"title":"在Instagram上使用韩语(Hangeul)作为一种展示方式","authors":"Adizta Putri Sekarwangi, Ayub Ilfandy Imran","doi":"10.31000/NYIMAK.V3I1.1128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Korean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop) . Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri pengguna Instagram ketika menggunakan bahasa Korea (Hangeul) . Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para informan yang terlibat dalam penelitian ini mempelajari Hangeul secara otodidak serta memiliki motivasi yang sama dalam mempelajari Hangeul , yaitu merasa tertarik dengan dunia hiburan dan budaya Korea. Mereka lalu menjadikan Instagram sebagai ruang presentasi diri melalui penggunaan Hangeul . Ekspektasi yang diharapkan adalah munculnya kesan bahwa mereka adalah sosok yang mengagumkan karena menguasai bahasa asing (Korea), mirip dengan orang Korea asli, dapat menunjukkan identitas sebagai penggemar idola Korea, dan menunjukkan bahwa kegiatan fan girling mempunyai sisi positif. Kata Kunci: Dramaturgi, presentasi diri, Instagram, Hangeul The Korean wave is a blend of traditional South Korean culture with pop culture presented in the form of drama (K-drama) and music (K-pop). The Korean wave has attracted the attention of people from various countries and has become one of the popular culture that is able to compete with Western culture. This study aims to find out how self-presentation of Instagram users when using Korean (Hangeul). This study uses constructivism paradigm and qualitative approach. The results showed that the informants involved in this study studied Hangeul in a self-taught manner and had the same motivation in learning Hangeul, which felt interested in the world of entertainment and Korean culture. They make Instagram as a self presentation space through the use of Hangeul. What is expected is the emergence of the impression that they are amazing figures because they master foreign languages (Korean), similar to native Koreans, can show their identity as fans of Korean idols, and show that the girling fan activities have a positive side. Keywords: Dramaturgi, self disclosure, Instagram, Hangeul","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri\",\"authors\":\"Adizta Putri Sekarwangi, Ayub Ilfandy Imran\",\"doi\":\"10.31000/NYIMAK.V3I1.1128\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Korean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop) . Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri pengguna Instagram ketika menggunakan bahasa Korea (Hangeul) . Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para informan yang terlibat dalam penelitian ini mempelajari Hangeul secara otodidak serta memiliki motivasi yang sama dalam mempelajari Hangeul , yaitu merasa tertarik dengan dunia hiburan dan budaya Korea. Mereka lalu menjadikan Instagram sebagai ruang presentasi diri melalui penggunaan Hangeul . Ekspektasi yang diharapkan adalah munculnya kesan bahwa mereka adalah sosok yang mengagumkan karena menguasai bahasa asing (Korea), mirip dengan orang Korea asli, dapat menunjukkan identitas sebagai penggemar idola Korea, dan menunjukkan bahwa kegiatan fan girling mempunyai sisi positif. Kata Kunci: Dramaturgi, presentasi diri, Instagram, Hangeul The Korean wave is a blend of traditional South Korean culture with pop culture presented in the form of drama (K-drama) and music (K-pop). The Korean wave has attracted the attention of people from various countries and has become one of the popular culture that is able to compete with Western culture. This study aims to find out how self-presentation of Instagram users when using Korean (Hangeul). This study uses constructivism paradigm and qualitative approach. The results showed that the informants involved in this study studied Hangeul in a self-taught manner and had the same motivation in learning Hangeul, which felt interested in the world of entertainment and Korean culture. They make Instagram as a self presentation space through the use of Hangeul. What is expected is the emergence of the impression that they are amazing figures because they master foreign languages (Korean), similar to native Koreans, can show their identity as fans of Korean idols, and show that the girling fan activities have a positive side. Keywords: Dramaturgi, self disclosure, Instagram, Hangeul\",\"PeriodicalId\":202150,\"journal\":{\"name\":\"Nyimak (Journal of Communication)\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nyimak (Journal of Communication)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31000/NYIMAK.V3I1.1128\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nyimak (Journal of Communication)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31000/NYIMAK.V3I1.1128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

韩国浪潮是韩国传统文化与韩国以戏剧和音乐形式呈现的流行文化的融合。韩国浪潮吸引了来自不同国家的公众,成为与西方文化竞争的大众文化之一。这项研究的目的是了解在使用韩语(Hangeul)时Instagram用户的自我介绍。这项研究采用了建构主义的范例和定性方法。研究结果表明,参与这项研究的告密者是自学的,他们对韩国娱乐界和文化产生了同样的兴趣。然后他们通过使用Hangeul将Instagram作为一个自我介绍室。预期会带来这样的印象:他们是一个了不起的人物,因为他们精通外语(韩语),就像真正的韩国人一样,可能会显示出自己是韩国偶像的粉丝,并表明男性粉丝的活动有积极的一面。关键词:剧作家、自我介绍、Instagram、韩格鲁(Hangeul The Korean wave)是韩国传统文化与流行文化的混合。韩国浪潮激起了来自不同国家的人们的关注,并成为最受欢迎的文化之一,可以与西方文化相协调。这项研究旨在发现用户在使用韩国(Hangeul)时的自我介绍。这是范例构造和正当理由的研究。结果表明,知情人士参与了这项研究,这种学习方式具有同样的自我知识和韩国文化的动力。他们把Instagram作为一个自我介绍的空间。预期的是,他们的形象是惊人的,因为他们掌握着外交语言,类似于朝鲜民族主义,可以展示他们的身份,作为韩国偶像的粉丝,并展示那些少女粉丝的行为有积极的一面。戏剧性,自我曝光,Instagram, hanangeul
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
Korean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop) . Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri pengguna Instagram ketika menggunakan bahasa Korea (Hangeul) . Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para informan yang terlibat dalam penelitian ini mempelajari Hangeul secara otodidak serta memiliki motivasi yang sama dalam mempelajari Hangeul , yaitu merasa tertarik dengan dunia hiburan dan budaya Korea. Mereka lalu menjadikan Instagram sebagai ruang presentasi diri melalui penggunaan Hangeul . Ekspektasi yang diharapkan adalah munculnya kesan bahwa mereka adalah sosok yang mengagumkan karena menguasai bahasa asing (Korea), mirip dengan orang Korea asli, dapat menunjukkan identitas sebagai penggemar idola Korea, dan menunjukkan bahwa kegiatan fan girling mempunyai sisi positif. Kata Kunci: Dramaturgi, presentasi diri, Instagram, Hangeul The Korean wave is a blend of traditional South Korean culture with pop culture presented in the form of drama (K-drama) and music (K-pop). The Korean wave has attracted the attention of people from various countries and has become one of the popular culture that is able to compete with Western culture. This study aims to find out how self-presentation of Instagram users when using Korean (Hangeul). This study uses constructivism paradigm and qualitative approach. The results showed that the informants involved in this study studied Hangeul in a self-taught manner and had the same motivation in learning Hangeul, which felt interested in the world of entertainment and Korean culture. They make Instagram as a self presentation space through the use of Hangeul. What is expected is the emergence of the impression that they are amazing figures because they master foreign languages (Korean), similar to native Koreans, can show their identity as fans of Korean idols, and show that the girling fan activities have a positive side. Keywords: Dramaturgi, self disclosure, Instagram, Hangeul
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信