{"title":"分析五年级学生分数的数学素养能力","authors":"Samrotul Fikriyah, Yulia Linguistika, Goenawan Roebyanto","doi":"10.17977/um065v2i112022p1093-1109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to analyze mathematical literacy skills and the ability of each indicator of mathematical literacy in the fractional material of fifth grade students at SDN Kauman 1 Malang. The research approach used is a combination research approach (mix methods) with descriptive research type. Data collection techniques used tests, documentation, and interviews. The results of this study indicated that of the 74 students studied, the mathematical literacy ability of the fifth grade students of SDN Kauman 1 Malang has a low criterion of 40 percent. Students' abilities on each indicator of mathematical literacy include: (1) The ability to formulate problems mathematically is 48 percent. Students can simplify real problems into the form of things that are known and asked and write problems clearly in the form of mathematical sentences; (2) The ability to use facts, concepts, procedures, and mathematical reasoning is 46 percent. Some students can develop problem solving strategies using facts, concepts, and mathematical reasoning and solve problems using mathematical procedures; (3) The ability to interpret, conclude, and reflect mathematical results is 24 percent. Most students can interpret and conclude the results of solving problems into the context of the real world, but very few students can explain the solutions to get the results of the settlement. Teachers are advised to better train students by giving mathematical literacy type questions that require high reasoning and more emphasis is placed on students to solve problems in a structured manner with complete stages of completion. Instilling the concept of fractional counting operations also needs to be emphasized again to students so that students can solve math problems correctly. \nAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dan kemampuan pada setiap indikator literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kombinasi (mix methods) dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kriteria rendah yaitu sebesar 40 persen. Kemampuan siswa pada setiap indikator literasi matematis meliputi: (1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matematis yaitu sebesar 48 persen. Siswa dapat menyederhanakan permasalahan nyata ke dalam bentuk hal yang diketahui dan ditanyakan serta menuliskan permasalahan secara jelas ke dalam bentuk kalimat matematika; (2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep, prosedur, dan penalaran matematika yaitu sebesar 46 persen. Sebagian siswa dapat menyusun strategi penyelesaian masalah menggunakan fakta, konsep, dan penalaran matematika serta menyelesaikan permasalahan dengan prosedur matematika; (3) Kemampuan menginterpretasikan, menyimpulkan, dan merefleksi hasil matematika yaitu sebesar 24 persen. Sebagian besar siswa dapat menginterpretasikan dan menyimpulkan hasil penyelesaian permasalahan ke dalam konteks dunia nyata, namun sangat sedikit sekali siswa yang dapat menjelaskan solusi didapatkannya hasil penyelesaian. Guru disarankan untuk lebih melatih siswa dengan memberikan soal-soal tipe literasi matematis yang memerlukan penalaran tinggi dan lebih ditekankan lagi kepada siswa untuk menyelesaikan soal secara terstruktur dengan tahapan penyelesaian yang lengkap. Penanaman konsep operasi hitung pecahan juga perlu ditekankan lagi kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan tepat.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"40 24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kemampuan Literasi Matematis pada Materi Pecahan Siswa Kelas V SD\",\"authors\":\"Samrotul Fikriyah, Yulia Linguistika, Goenawan Roebyanto\",\"doi\":\"10.17977/um065v2i112022p1093-1109\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: This research aims to analyze mathematical literacy skills and the ability of each indicator of mathematical literacy in the fractional material of fifth grade students at SDN Kauman 1 Malang. The research approach used is a combination research approach (mix methods) with descriptive research type. Data collection techniques used tests, documentation, and interviews. The results of this study indicated that of the 74 students studied, the mathematical literacy ability of the fifth grade students of SDN Kauman 1 Malang has a low criterion of 40 percent. Students' abilities on each indicator of mathematical literacy include: (1) The ability to formulate problems mathematically is 48 percent. Students can simplify real problems into the form of things that are known and asked and write problems clearly in the form of mathematical sentences; (2) The ability to use facts, concepts, procedures, and mathematical reasoning is 46 percent. Some students can develop problem solving strategies using facts, concepts, and mathematical reasoning and solve problems using mathematical procedures; (3) The ability to interpret, conclude, and reflect mathematical results is 24 percent. Most students can interpret and conclude the results of solving problems into the context of the real world, but very few students can explain the solutions to get the results of the settlement. Teachers are advised to better train students by giving mathematical literacy type questions that require high reasoning and more emphasis is placed on students to solve problems in a structured manner with complete stages of completion. Instilling the concept of fractional counting operations also needs to be emphasized again to students so that students can solve math problems correctly. \\nAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dan kemampuan pada setiap indikator literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kombinasi (mix methods) dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kriteria rendah yaitu sebesar 40 persen. Kemampuan siswa pada setiap indikator literasi matematis meliputi: (1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matematis yaitu sebesar 48 persen. Siswa dapat menyederhanakan permasalahan nyata ke dalam bentuk hal yang diketahui dan ditanyakan serta menuliskan permasalahan secara jelas ke dalam bentuk kalimat matematika; (2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep, prosedur, dan penalaran matematika yaitu sebesar 46 persen. Sebagian siswa dapat menyusun strategi penyelesaian masalah menggunakan fakta, konsep, dan penalaran matematika serta menyelesaikan permasalahan dengan prosedur matematika; (3) Kemampuan menginterpretasikan, menyimpulkan, dan merefleksi hasil matematika yaitu sebesar 24 persen. Sebagian besar siswa dapat menginterpretasikan dan menyimpulkan hasil penyelesaian permasalahan ke dalam konteks dunia nyata, namun sangat sedikit sekali siswa yang dapat menjelaskan solusi didapatkannya hasil penyelesaian. Guru disarankan untuk lebih melatih siswa dengan memberikan soal-soal tipe literasi matematis yang memerlukan penalaran tinggi dan lebih ditekankan lagi kepada siswa untuk menyelesaikan soal secara terstruktur dengan tahapan penyelesaian yang lengkap. Penanaman konsep operasi hitung pecahan juga perlu ditekankan lagi kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan tepat.\",\"PeriodicalId\":138149,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"volume\":\"40 24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1093-1109\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1093-1109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究旨在分析考曼玛琅小学五年级学生的数学素养技能和分数材料中数学素养各指标的能力。使用的研究方法是描述性研究类型的组合研究方法(混合方法)。使用测试、文档和访谈的数据收集技术。本研究结果显示,在所研究的74名学生中,考曼玛琅小学五年级学生的数学读写能力有40%的低标准。学生在数学素养各指标上的能力包括:(1)用数学表达问题的能力为48%。学生能将实际问题简化为已知的、被问到的事物的形式,并能以数学句子的形式清晰地写出问题;(2)运用事实、概念、程序和数学推理的能力为46%。一些学生可以利用事实、概念和数学推理来发展解决问题的策略,并使用数学程序来解决问题;(3)解释、总结和反映数学结果的能力为24%。大多数学生可以将解决问题的结果解释和总结到现实世界的背景中,但很少有学生可以解释解决方案以获得解决结果。建议教师通过提出数学素养类型的问题来更好地训练学生,这些问题需要很高的推理能力,更强调学生以结构化的方式解决问题,并完成完整的完成阶段。向学生灌输分数计数运算的概念也需要再次强调,这样学生才能正确地解决数学问题。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kemampuan literasi matmatis和kemampuan pada设置指标literasi matmatis pada material pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang。Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Pendekatan penelitian kombinasi(混合方法)dengan jenis penelitian deskriptif。人口普查数据,孟古纳肯特,文献,丹·瓦万卡拉。Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matmatatis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kria rendah yaitu sebesar 40人。(1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matmatatis yaititsebesar 48人。西西瓦达帕特门耶德哈纳罕,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河。(2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep,检察官,dan penalaran matmatatika yaitsebesar 46人。塞巴尼亚西塞瓦尼亚尼亚尼亚战略与发展战略与发展战略与发展战略与发展战略与发展战略;(3) Kemampuan menginterpretasikan, menypulkkan, dan merefleksi hasil matematika yaitu sebesar 24人。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Guru disarankan untuk lebih melatih siswa dengan memberikan社会类型literasmatmatatis yang memlukan penalaran tinggi danlebih diekankan lagi kepada siswa untuk menyelesaikan社会结构dengan tahapan penyelesan yang lengkap。Penanaman konsep operasi hitung pecahan juga perlu ditekankan lagi kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matmatatika dengan tepat。
Analisis Kemampuan Literasi Matematis pada Materi Pecahan Siswa Kelas V SD
Abstract: This research aims to analyze mathematical literacy skills and the ability of each indicator of mathematical literacy in the fractional material of fifth grade students at SDN Kauman 1 Malang. The research approach used is a combination research approach (mix methods) with descriptive research type. Data collection techniques used tests, documentation, and interviews. The results of this study indicated that of the 74 students studied, the mathematical literacy ability of the fifth grade students of SDN Kauman 1 Malang has a low criterion of 40 percent. Students' abilities on each indicator of mathematical literacy include: (1) The ability to formulate problems mathematically is 48 percent. Students can simplify real problems into the form of things that are known and asked and write problems clearly in the form of mathematical sentences; (2) The ability to use facts, concepts, procedures, and mathematical reasoning is 46 percent. Some students can develop problem solving strategies using facts, concepts, and mathematical reasoning and solve problems using mathematical procedures; (3) The ability to interpret, conclude, and reflect mathematical results is 24 percent. Most students can interpret and conclude the results of solving problems into the context of the real world, but very few students can explain the solutions to get the results of the settlement. Teachers are advised to better train students by giving mathematical literacy type questions that require high reasoning and more emphasis is placed on students to solve problems in a structured manner with complete stages of completion. Instilling the concept of fractional counting operations also needs to be emphasized again to students so that students can solve math problems correctly.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dan kemampuan pada setiap indikator literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kombinasi (mix methods) dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kriteria rendah yaitu sebesar 40 persen. Kemampuan siswa pada setiap indikator literasi matematis meliputi: (1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matematis yaitu sebesar 48 persen. Siswa dapat menyederhanakan permasalahan nyata ke dalam bentuk hal yang diketahui dan ditanyakan serta menuliskan permasalahan secara jelas ke dalam bentuk kalimat matematika; (2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep, prosedur, dan penalaran matematika yaitu sebesar 46 persen. Sebagian siswa dapat menyusun strategi penyelesaian masalah menggunakan fakta, konsep, dan penalaran matematika serta menyelesaikan permasalahan dengan prosedur matematika; (3) Kemampuan menginterpretasikan, menyimpulkan, dan merefleksi hasil matematika yaitu sebesar 24 persen. Sebagian besar siswa dapat menginterpretasikan dan menyimpulkan hasil penyelesaian permasalahan ke dalam konteks dunia nyata, namun sangat sedikit sekali siswa yang dapat menjelaskan solusi didapatkannya hasil penyelesaian. Guru disarankan untuk lebih melatih siswa dengan memberikan soal-soal tipe literasi matematis yang memerlukan penalaran tinggi dan lebih ditekankan lagi kepada siswa untuk menyelesaikan soal secara terstruktur dengan tahapan penyelesaian yang lengkap. Penanaman konsep operasi hitung pecahan juga perlu ditekankan lagi kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan tepat.