非现金粮食援助计划对低收入家庭的消费支出的影响。

Fajar Eryanto Septiawan, Silvia Maulidina
{"title":"非现金粮食援助计划对低收入家庭的消费支出的影响。","authors":"Fajar Eryanto Septiawan, Silvia Maulidina","doi":"10.23969/jrie.v1i1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakmampuan individu/kelompok dalam mengakses kebutuhan hidupnya baik kondisi secara fisik maupun ekonomi merupakan deskripsi sederhana dari kemiskinan. Jika kondisi kemiskinan semakin meluas di masyarakat akan berdampak pada tingkat kesejahteraan nasional dimana negara semakin rapuh dalam bersaing dengan negara lainnya. Oleh sebab itu, upaya penurunan tingkat kemiskinan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Dalam hal ini, salah satu program pemerintah Indonesia adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT, yang kemudian akan disebut demikian dalam artikel ini). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi pendapatan sehingga akan mendorong inklusivitas dan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bermaksud mengungkapkan sejauh mana keberhasilan implikasi dari program tersebut terhadap biaya konsumsi masyarakat miskin yang akan dijabarkan melalui hubungan antara bantuan pangan non tunai  dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan. Penelitian dilaksanakan dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan pengambilan data bersumber dari hasil survey studi kasus di Kecamatan Bojongloa Kaler. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Kemudian, data dianalisis dengan uji normalitas dan canonical correlation. Hasil pengolahan data menggambarkan bahwa adanya hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai  dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan serta adanya hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai dengan pengeluaran konsumsi pangan. Ditambah lagi, korelasi sangat kuat antara variabel dependen dengan independen lainnya adalah variabel pengeluaran konsumsi beras dan jumlah beras perkapita.","PeriodicalId":387916,"journal":{"name":"Jurnal Riset Ilmu Ekonomi","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLIKASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI PADA PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN.\",\"authors\":\"Fajar Eryanto Septiawan, Silvia Maulidina\",\"doi\":\"10.23969/jrie.v1i1.7\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketidakmampuan individu/kelompok dalam mengakses kebutuhan hidupnya baik kondisi secara fisik maupun ekonomi merupakan deskripsi sederhana dari kemiskinan. Jika kondisi kemiskinan semakin meluas di masyarakat akan berdampak pada tingkat kesejahteraan nasional dimana negara semakin rapuh dalam bersaing dengan negara lainnya. Oleh sebab itu, upaya penurunan tingkat kemiskinan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Dalam hal ini, salah satu program pemerintah Indonesia adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT, yang kemudian akan disebut demikian dalam artikel ini). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi pendapatan sehingga akan mendorong inklusivitas dan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bermaksud mengungkapkan sejauh mana keberhasilan implikasi dari program tersebut terhadap biaya konsumsi masyarakat miskin yang akan dijabarkan melalui hubungan antara bantuan pangan non tunai  dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan. Penelitian dilaksanakan dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan pengambilan data bersumber dari hasil survey studi kasus di Kecamatan Bojongloa Kaler. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Kemudian, data dianalisis dengan uji normalitas dan canonical correlation. Hasil pengolahan data menggambarkan bahwa adanya hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai  dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan serta adanya hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai dengan pengeluaran konsumsi pangan. Ditambah lagi, korelasi sangat kuat antara variabel dependen dengan independen lainnya adalah variabel pengeluaran konsumsi beras dan jumlah beras perkapita.\",\"PeriodicalId\":387916,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Ilmu Ekonomi\",\"volume\":\"75 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Ilmu Ekonomi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23969/jrie.v1i1.7\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Ilmu Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23969/jrie.v1i1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

个人或团体无法获得生活必需品,无论是身体上的还是经济上的。如果社会日益贫困,将影响国家在与其他国家竞争时日益脆弱的国家的国家福利水平。因此,减少贫困努力成为政府的首要任务之一。在这方面,印尼政府的一个项目是非现金食品援助项目(BPNT,本文将这样称呼)。该计划旨在提高收入分配的效率和有效性,从而促进国家粮食的过敏和安全。这项研究旨在揭示该计划在多大程度上成功地影响了穷人的消费成本,而这些成本将通过将非现金粮食援助与非粮食消费支出的关系来定义。该研究采用了一种定量描述性研究和数据提取方法,来源是Bojongloa Kaler地区的个案研究结果。本研究的应聘者人数为100人,由随机抽样集群技术确定。然后,数据通过正常测试和canonical correlation进行分析。数据处理表明,非现金粮食援助与粮食和非粮食消费支出之间的关系,以及非现金粮食援助与粮食消费支出之间的关系。此外,dependen变量与其他独立个体之间的非常紧密的关联是大米消费的变量和人均大米数量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
IMPLIKASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI PADA PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN.
Ketidakmampuan individu/kelompok dalam mengakses kebutuhan hidupnya baik kondisi secara fisik maupun ekonomi merupakan deskripsi sederhana dari kemiskinan. Jika kondisi kemiskinan semakin meluas di masyarakat akan berdampak pada tingkat kesejahteraan nasional dimana negara semakin rapuh dalam bersaing dengan negara lainnya. Oleh sebab itu, upaya penurunan tingkat kemiskinan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Dalam hal ini, salah satu program pemerintah Indonesia adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT, yang kemudian akan disebut demikian dalam artikel ini). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi pendapatan sehingga akan mendorong inklusivitas dan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bermaksud mengungkapkan sejauh mana keberhasilan implikasi dari program tersebut terhadap biaya konsumsi masyarakat miskin yang akan dijabarkan melalui hubungan antara bantuan pangan non tunai  dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan. Penelitian dilaksanakan dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan pengambilan data bersumber dari hasil survey studi kasus di Kecamatan Bojongloa Kaler. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Kemudian, data dianalisis dengan uji normalitas dan canonical correlation. Hasil pengolahan data menggambarkan bahwa adanya hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai  dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan serta adanya hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai dengan pengeluaran konsumsi pangan. Ditambah lagi, korelasi sangat kuat antara variabel dependen dengan independen lainnya adalah variabel pengeluaran konsumsi beras dan jumlah beras perkapita.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信