Adi Saputra Hasibuan, Mohamad Fajar Farid Amrulloh
{"title":"EKSISTENSI INDUSTRI IKAN ASIN DI DESA HAJORAN, KECAMATAN PANDAN, KABUPATEN TAPANULI TENGAH","authors":"Adi Saputra Hasibuan, Mohamad Fajar Farid Amrulloh","doi":"10.58290/jmbo.v1i2.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan asin merupakan produk makanan tradisional khas dari Desa Hajoran: Pembuatan ikan asin mulai di kembangkan oleh masyarakat kira-kira tahun 1970-an. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh eksistensi ikan asin terhadap tingkat pendapatan: pendidikan dan kepemilikan fasilitas hidup dan usaha pengrajin untuk meningkatkan hasil produksi ikan asin. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi langsung berupa wawancara. Sampel yang digunakan adalah 20% dari jumlah total populasi pengusaha ikan asin di desa Hajoran (170 pengusaha), yakni 34 pengusaha. Variabel yang digunakan dalam teknik wawancara adalah modal, bahan baku, pekerja, transportasi, pemasaran, dan pendapatan pekerja dalam industri ikan asin di desa Hajoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi industri berdasarkan modal operasional produksi tertinggi pada industri ikan asin adalah Rp 150.000.000 dan produksi terendah Rp 70.000.000 per bulan. Sumber modal paling banyak adalah dana sendiri (55288%) dari jumlah populasi dan sebagian kecil modal diperoleh dari pinjaman ke BANK. Bahan baku yang digunakan adalah ikan teter (36205%): ikan cembolo (32297%) dan ikan selar (30296%): bahan baku tersebut bergantung pada hasil tangkapan. Pekerja berjumlah 517 pekerja yang berasal dari keluarga: lokal (bukan anggota keluarga) dan luar kabupaten. Transportasi yang digunakan adalah speed boat. Pemasaran dilakukan sebagian besar langsung kepada toke dan sebagian kecil ke pengecer.","PeriodicalId":436631,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Bisnis Dan Organisasi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Bisnis Dan Organisasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58290/jmbo.v1i2.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EKSISTENSI INDUSTRI IKAN ASIN DI DESA HAJORAN, KECAMATAN PANDAN, KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Ikan asin merupakan produk makanan tradisional khas dari Desa Hajoran: Pembuatan ikan asin mulai di kembangkan oleh masyarakat kira-kira tahun 1970-an. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh eksistensi ikan asin terhadap tingkat pendapatan: pendidikan dan kepemilikan fasilitas hidup dan usaha pengrajin untuk meningkatkan hasil produksi ikan asin. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi langsung berupa wawancara. Sampel yang digunakan adalah 20% dari jumlah total populasi pengusaha ikan asin di desa Hajoran (170 pengusaha), yakni 34 pengusaha. Variabel yang digunakan dalam teknik wawancara adalah modal, bahan baku, pekerja, transportasi, pemasaran, dan pendapatan pekerja dalam industri ikan asin di desa Hajoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi industri berdasarkan modal operasional produksi tertinggi pada industri ikan asin adalah Rp 150.000.000 dan produksi terendah Rp 70.000.000 per bulan. Sumber modal paling banyak adalah dana sendiri (55288%) dari jumlah populasi dan sebagian kecil modal diperoleh dari pinjaman ke BANK. Bahan baku yang digunakan adalah ikan teter (36205%): ikan cembolo (32297%) dan ikan selar (30296%): bahan baku tersebut bergantung pada hasil tangkapan. Pekerja berjumlah 517 pekerja yang berasal dari keluarga: lokal (bukan anggota keluarga) dan luar kabupaten. Transportasi yang digunakan adalah speed boat. Pemasaran dilakukan sebagian besar langsung kepada toke dan sebagian kecil ke pengecer.