{"title":"Covid-19大流行期间的数字图书馆:文献计量分析和信息映射","authors":"K. G. Pambayun","doi":"10.33701/ijolib.v2i1.1416","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nProblem Statement: Regardless of the significant increase in the use of digital libraries during the Covid-19 pandemic, distribution of its publications has not been mapped as a form of scientific communication. Purpose: Therefore, this research aims to describe and map the information on digital libraries during the pandemic on international publications Scopus indexed. Method: The bibliometric assessment method was used to collect data from 66 publications on the Scopus database. The writer simultaneously used search keywords such as “Digital Library,” “Electronic Library,” and “Covid-19” to determine the publications from January 2020-June 2021. Results: The result showed that 23 (34.8%) out of 66 publications had high relevance to digital libraries during the pandemic, while 74% are scientific journal articles. The country with the largest contribution is the USA, while the largest publisher with only 35% open publications is Emerald. Meanwhile, the central topics in this research map include “Pandemic”, “Covid”, “Library”, and “Services”. Conclusion: The distribution of publications as a form of academic communication has not intertwined, as indicated by the absence of linkage between each author, thereby creating a high potential for studies and publications related to this topic. In addition to increasing the digital literacy of librarians and users, the transformation to high-tech virtual and digital services also stands as an adaptation effort. \n \n \n \n \nKeywords: Bibliometric Analysis; Covid-19; Digital Libraries; Electronic Libraries; Pandemic Era \n \n \n \n \n \nAbstrak \n \n \n \n \nPermasalahan: Perpustakaan digital pada masa pandemi covid-19 ini semakin diminati oleh pengguna dan semakin menarik untuk dikaji oleh cendekiawan. Sementara itu sebaran publikasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi belum dipetakan sebagai bentuk komunikasi ilmiah. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memetakan informasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19 pada publikasi internasional terindeks scopus. Metode: Melalui metode penilaian bibliometrik, diperoleh data sejumlah 66 publikasi pada database Scopus. Penulis menggunakan kata kunci pencarian “Digital Library”, “Electronic Library”, dan “Covid-19” secara simultan untuk rentan waktu publikasi bulan Januari 2020 hingga Juni 2021. Hasil: Temuan penelitian bahwa terdapat 23 (34,8%) dari sejumlah 66 publikasi yang dipilih dengan validasi dan relevansi tinggi berkaitan dengan perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19. Artikel jurnal ilmiah merupakan jenis publikasi yang mendominasi dengan jumlah 74%. Asal negara penyumbang terbesar yakni USA dan publisher terbanyak yakni Emerald. Sangat disayangkan hanya ditemukan sejumlah 35% publikasi open access. Topik sentral pada peta penelitian ini yakni “Pandemic”, “Covid”, “Library”, dan “Sevices”. Kesimpulan: Simpulan penulis bahwa sebaran publikasi sebagai bentuk komunikasi akademik belum terjalin, terlihat dari belum adanya keterkaitan masing-masing author, oleh karenanya potensi penelitian dan publikasi berkaitan dengan topik ini sangat tinggi. Adapun adaptasi yang perlu dilakukan perpustakaan di masa pandemi yakni bertransformasi ke layanan virtual dan digital berteknologi tinggi, disamping meningkatkan literasi digital pustakawan dan pengguna. \n \n \n \n \nKata Kunci: Analisis Bibliometrika; Covid-19; Perpustakaan Digital; Perpustakaan Elektronik,; Era Pandemi \n \n \n \n","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":"{\"title\":\"Digital Libraries during Covid-19 Pandemic: A Bibliometric Analysis and Information Mapping\",\"authors\":\"K. G. Pambayun\",\"doi\":\"10.33701/ijolib.v2i1.1416\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\n \\nProblem Statement: Regardless of the significant increase in the use of digital libraries during the Covid-19 pandemic, distribution of its publications has not been mapped as a form of scientific communication. Purpose: Therefore, this research aims to describe and map the information on digital libraries during the pandemic on international publications Scopus indexed. Method: The bibliometric assessment method was used to collect data from 66 publications on the Scopus database. The writer simultaneously used search keywords such as “Digital Library,” “Electronic Library,” and “Covid-19” to determine the publications from January 2020-June 2021. Results: The result showed that 23 (34.8%) out of 66 publications had high relevance to digital libraries during the pandemic, while 74% are scientific journal articles. The country with the largest contribution is the USA, while the largest publisher with only 35% open publications is Emerald. Meanwhile, the central topics in this research map include “Pandemic”, “Covid”, “Library”, and “Services”. Conclusion: The distribution of publications as a form of academic communication has not intertwined, as indicated by the absence of linkage between each author, thereby creating a high potential for studies and publications related to this topic. In addition to increasing the digital literacy of librarians and users, the transformation to high-tech virtual and digital services also stands as an adaptation effort. \\n \\n \\n \\n \\nKeywords: Bibliometric Analysis; Covid-19; Digital Libraries; Electronic Libraries; Pandemic Era \\n \\n \\n \\n \\n \\nAbstrak \\n \\n \\n \\n \\nPermasalahan: Perpustakaan digital pada masa pandemi covid-19 ini semakin diminati oleh pengguna dan semakin menarik untuk dikaji oleh cendekiawan. Sementara itu sebaran publikasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi belum dipetakan sebagai bentuk komunikasi ilmiah. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memetakan informasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19 pada publikasi internasional terindeks scopus. Metode: Melalui metode penilaian bibliometrik, diperoleh data sejumlah 66 publikasi pada database Scopus. Penulis menggunakan kata kunci pencarian “Digital Library”, “Electronic Library”, dan “Covid-19” secara simultan untuk rentan waktu publikasi bulan Januari 2020 hingga Juni 2021. Hasil: Temuan penelitian bahwa terdapat 23 (34,8%) dari sejumlah 66 publikasi yang dipilih dengan validasi dan relevansi tinggi berkaitan dengan perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19. Artikel jurnal ilmiah merupakan jenis publikasi yang mendominasi dengan jumlah 74%. Asal negara penyumbang terbesar yakni USA dan publisher terbanyak yakni Emerald. Sangat disayangkan hanya ditemukan sejumlah 35% publikasi open access. Topik sentral pada peta penelitian ini yakni “Pandemic”, “Covid”, “Library”, dan “Sevices”. Kesimpulan: Simpulan penulis bahwa sebaran publikasi sebagai bentuk komunikasi akademik belum terjalin, terlihat dari belum adanya keterkaitan masing-masing author, oleh karenanya potensi penelitian dan publikasi berkaitan dengan topik ini sangat tinggi. Adapun adaptasi yang perlu dilakukan perpustakaan di masa pandemi yakni bertransformasi ke layanan virtual dan digital berteknologi tinggi, disamping meningkatkan literasi digital pustakawan dan pengguna. \\n \\n \\n \\n \\nKata Kunci: Analisis Bibliometrika; Covid-19; Perpustakaan Digital; Perpustakaan Elektronik,; Era Pandemi \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":117442,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Librarianship\",\"volume\":\"113 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"13\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Librarianship\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33701/ijolib.v2i1.1416\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Librarianship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v2i1.1416","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13
摘要
问题说明:尽管在2019冠状病毒病大流行期间,数字图书馆的使用显著增加,但其出版物的分发尚未被列为一种科学传播形式。目的:因此,本研究旨在描述和绘制流行病期间数字图书馆对国际出版物Scopus索引的信息。方法:采用文献计量学评价方法,收集Scopus数据库中66篇文献资料。同时使用“数字图书馆”、“电子图书馆”、“新冠肺炎”等关键词,确定了2020年1月~ 2021年6月的出版物。结果:66篇出版物中有23篇(34.8%)与疫情期间的数字图书馆高度相关,其中74%为科学期刊文章。贡献最大的国家是美国,而最大的出版商Emerald只有35%的开放出版物。同时,本研究地图的中心主题包括“Pandemic”、“Covid”、“Library”和“Services”。结论:出版物的分发作为一种学术交流形式并没有交织在一起,正如每位作者之间缺乏联系所表明的那样,从而为与该主题相关的研究和出版物创造了很大的潜力。除了提高图书馆员和用户的数字素养外,向高科技虚拟和数字服务的转型也是一种适应努力。关键词:文献计量分析;Covid-19;数字图书馆;电子图书馆;大流行时代摘要Permasalahan: Perpustakaan数字数据显示2019冠状病毒病(covid-19)大流行是一种传染性疾病,是一种传染性疾病,是一种传染性疾病。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。图juan: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan和memetakan informasi tentenperpustakaan digital di masas Covid-19大流行的公共信息国际索引范围。方法:Melalui方法penaian bibliometrik, diperoleh数据sejumlah 66 publiclikasi数据库Scopus。Penulis menggunakan kata kunci pencarian“数字图书馆”,“电子图书馆”,但“Covid-19”secara simultan untuk rentan waktu publiclikasi bulan 2020年1月至2021年6月。Hasil: Temuan penelitian bahwa terdapat 23 (34.8%) dari sejumlah 66 publikasi yang dipilih dengan validasi dan相关,berkaitan dengan perpustakaan digital di masa大流行Covid-19。Artikel journal ilmiah merupakan jenis publikasi yang mendominasi dengan jumlah 74%。Asal negara penyumbang terbesar yakni USA dan publisher terbanyak yakni Emerald。Sangat disayangkan hanya ditemukan sejumlah 35% public likasi open access主题为“流行病”、“Covid”、“图书馆”和“服务”。kespulan: Simpulan penulis bahwa sebaran publikasi sebagai bentuk komunikasi akademik belum terjalin, terlihat dari belum adanya keterkaitan masing-masing作者,oleh karenanya potensi penelitian dan publikasi berkaitan dentan topik ini sangat tinggi。【翻译】:Adapun adaptasi yang perlu dilakukan perpustakaan di masa pandemic yakni bertransformasi ke layanan virtual dan digital bertechnotingi, disamamkan literasi digital pustakaan dan pengguna。卡塔昆慈:文献计量学分析Covid-19;Perpustakaan数字;Perpustakaan Elektronik,;时代Pandemi
Digital Libraries during Covid-19 Pandemic: A Bibliometric Analysis and Information Mapping
Problem Statement: Regardless of the significant increase in the use of digital libraries during the Covid-19 pandemic, distribution of its publications has not been mapped as a form of scientific communication. Purpose: Therefore, this research aims to describe and map the information on digital libraries during the pandemic on international publications Scopus indexed. Method: The bibliometric assessment method was used to collect data from 66 publications on the Scopus database. The writer simultaneously used search keywords such as “Digital Library,” “Electronic Library,” and “Covid-19” to determine the publications from January 2020-June 2021. Results: The result showed that 23 (34.8%) out of 66 publications had high relevance to digital libraries during the pandemic, while 74% are scientific journal articles. The country with the largest contribution is the USA, while the largest publisher with only 35% open publications is Emerald. Meanwhile, the central topics in this research map include “Pandemic”, “Covid”, “Library”, and “Services”. Conclusion: The distribution of publications as a form of academic communication has not intertwined, as indicated by the absence of linkage between each author, thereby creating a high potential for studies and publications related to this topic. In addition to increasing the digital literacy of librarians and users, the transformation to high-tech virtual and digital services also stands as an adaptation effort.
Keywords: Bibliometric Analysis; Covid-19; Digital Libraries; Electronic Libraries; Pandemic Era
Abstrak
Permasalahan: Perpustakaan digital pada masa pandemi covid-19 ini semakin diminati oleh pengguna dan semakin menarik untuk dikaji oleh cendekiawan. Sementara itu sebaran publikasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi belum dipetakan sebagai bentuk komunikasi ilmiah. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memetakan informasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19 pada publikasi internasional terindeks scopus. Metode: Melalui metode penilaian bibliometrik, diperoleh data sejumlah 66 publikasi pada database Scopus. Penulis menggunakan kata kunci pencarian “Digital Library”, “Electronic Library”, dan “Covid-19” secara simultan untuk rentan waktu publikasi bulan Januari 2020 hingga Juni 2021. Hasil: Temuan penelitian bahwa terdapat 23 (34,8%) dari sejumlah 66 publikasi yang dipilih dengan validasi dan relevansi tinggi berkaitan dengan perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19. Artikel jurnal ilmiah merupakan jenis publikasi yang mendominasi dengan jumlah 74%. Asal negara penyumbang terbesar yakni USA dan publisher terbanyak yakni Emerald. Sangat disayangkan hanya ditemukan sejumlah 35% publikasi open access. Topik sentral pada peta penelitian ini yakni “Pandemic”, “Covid”, “Library”, dan “Sevices”. Kesimpulan: Simpulan penulis bahwa sebaran publikasi sebagai bentuk komunikasi akademik belum terjalin, terlihat dari belum adanya keterkaitan masing-masing author, oleh karenanya potensi penelitian dan publikasi berkaitan dengan topik ini sangat tinggi. Adapun adaptasi yang perlu dilakukan perpustakaan di masa pandemi yakni bertransformasi ke layanan virtual dan digital berteknologi tinggi, disamping meningkatkan literasi digital pustakawan dan pengguna.
Kata Kunci: Analisis Bibliometrika; Covid-19; Perpustakaan Digital; Perpustakaan Elektronik,; Era Pandemi