{"title":"坚持不懈的传统,以防止腾格尔部落的非婚生子女怀孕","authors":"M. Abidin","doi":"10.18860/J-FSH.V10I2.6725","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Free sex is a social problem of Indonesian people. it has many negative effects such as pregnancy outside of wedlock and abortion. The purpose of this article is to describe the abuse tradition in Ngadas Village, Poncokusumo District, Malang Regency, and efforts to prevent out of wedlock pregnancies. This research is empirical using a qualitative approach. Data collection methods used were interviews and documentation. The results of this study indicate that the people of Ngadas Village, Poncokusumo District, Malang Regency uphold the value of the sanctity of sexual relations. People consider that the sexual intercourse before marriage as taboo. it is a disgrace for the village and has the potential to bring disaster. This tradition takes the form of a pregnancy test for women girls and widows who are regularly held. This tradition has a positive impact on suppressing free sex that results in pregnancy out of wedlock. Seks bebas merupakan problem sosial bagi bangsa Indonesia. Aktivitas ini menimbulkan banyak dampak negatif seperti hamil di luar nikah dan aborsi. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan tradisi petekan di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dan upaya dalam mencegah terjadinya kehamilan di luar nikah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang menjunjung tinggi nilai kesucian. Masyarakat menganggap tabu hubungan seksual sebelum perkawinan. Hubungan seksual sebelum perkawinan aib berpotensi mendatangkan bencana. Salah satu upaya menjaga kesucian perempuan sebelum perkawinan adalah dengan melaksanakan tradisi p etekan. Tradisi ini memiliki dampak positif dalam menekan perilaku seks bebas yang berakibat hamil di luar nikah.","PeriodicalId":253542,"journal":{"name":"Journal de Jure","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Tradisi Petekan dan Upaya Mencegah Kehamilan di Luar Nikah Pada Masyarakat Suku Tengger\",\"authors\":\"M. Abidin\",\"doi\":\"10.18860/J-FSH.V10I2.6725\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Free sex is a social problem of Indonesian people. it has many negative effects such as pregnancy outside of wedlock and abortion. The purpose of this article is to describe the abuse tradition in Ngadas Village, Poncokusumo District, Malang Regency, and efforts to prevent out of wedlock pregnancies. This research is empirical using a qualitative approach. Data collection methods used were interviews and documentation. The results of this study indicate that the people of Ngadas Village, Poncokusumo District, Malang Regency uphold the value of the sanctity of sexual relations. People consider that the sexual intercourse before marriage as taboo. it is a disgrace for the village and has the potential to bring disaster. This tradition takes the form of a pregnancy test for women girls and widows who are regularly held. This tradition has a positive impact on suppressing free sex that results in pregnancy out of wedlock. Seks bebas merupakan problem sosial bagi bangsa Indonesia. Aktivitas ini menimbulkan banyak dampak negatif seperti hamil di luar nikah dan aborsi. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan tradisi petekan di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dan upaya dalam mencegah terjadinya kehamilan di luar nikah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang menjunjung tinggi nilai kesucian. Masyarakat menganggap tabu hubungan seksual sebelum perkawinan. Hubungan seksual sebelum perkawinan aib berpotensi mendatangkan bencana. Salah satu upaya menjaga kesucian perempuan sebelum perkawinan adalah dengan melaksanakan tradisi p etekan. Tradisi ini memiliki dampak positif dalam menekan perilaku seks bebas yang berakibat hamil di luar nikah.\",\"PeriodicalId\":253542,\"journal\":{\"name\":\"Journal de Jure\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal de Jure\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/J-FSH.V10I2.6725\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal de Jure","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/J-FSH.V10I2.6725","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
性自由是印尼人的一个社会问题。它有许多负面影响,如婚外怀孕和堕胎。这篇文章的目的是描述玛琅摄政Poncokusumo区的Ngadas村的虐待传统,以及防止婚外怀孕的努力。本研究采用定性方法进行实证研究。使用的数据收集方法是访谈和文件。本研究结果表明,玛琅摄政Poncokusumo区Ngadas村的人们坚持性关系神圣的价值。人们认为婚前性行为是一种禁忌。这是村子的耻辱,有可能带来灾难。这一传统的形式是对定期举行的妇女、女孩和寡妇进行孕检。这一传统对抑制导致未婚先孕的自由性行为有积极的影响。Seks bebas merupakan问题社会bagi bangsa印度尼西亚。活动性是指人与树的关系,是指人与树的关系。图胡安artikel ini untuk mendeskprisikan tradisi petekan di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo kabupten Malang danupaya dalam menmenegah terjadinya kehamilan di luar nikah。Penelitian ini adalah Penelitian imperiis dengan menggunakan pendekatan quality。方法:人口普查数据,数据来源:中国科学院。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang menjunjung tinggi nilai kesucian。Masyarakat menganggap禁忌hubungan seksual sebelum perkawinan。Hubungan seksual sebelum perkawinan aib potentisi mendatan kan benana。萨拉赫(Salah)是一名高级官员,是一名高级官员,是一名高级官员,是一名高级官员。传统上的记忆是消极的,积极的,消极的,消极的,消极的。
Tradisi Petekan dan Upaya Mencegah Kehamilan di Luar Nikah Pada Masyarakat Suku Tengger
Free sex is a social problem of Indonesian people. it has many negative effects such as pregnancy outside of wedlock and abortion. The purpose of this article is to describe the abuse tradition in Ngadas Village, Poncokusumo District, Malang Regency, and efforts to prevent out of wedlock pregnancies. This research is empirical using a qualitative approach. Data collection methods used were interviews and documentation. The results of this study indicate that the people of Ngadas Village, Poncokusumo District, Malang Regency uphold the value of the sanctity of sexual relations. People consider that the sexual intercourse before marriage as taboo. it is a disgrace for the village and has the potential to bring disaster. This tradition takes the form of a pregnancy test for women girls and widows who are regularly held. This tradition has a positive impact on suppressing free sex that results in pregnancy out of wedlock. Seks bebas merupakan problem sosial bagi bangsa Indonesia. Aktivitas ini menimbulkan banyak dampak negatif seperti hamil di luar nikah dan aborsi. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan tradisi petekan di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dan upaya dalam mencegah terjadinya kehamilan di luar nikah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang menjunjung tinggi nilai kesucian. Masyarakat menganggap tabu hubungan seksual sebelum perkawinan. Hubungan seksual sebelum perkawinan aib berpotensi mendatangkan bencana. Salah satu upaya menjaga kesucian perempuan sebelum perkawinan adalah dengan melaksanakan tradisi p etekan. Tradisi ini memiliki dampak positif dalam menekan perilaku seks bebas yang berakibat hamil di luar nikah.