{"title":"通过位于贝卡西市KDM基金会的替代教育项目,让流浪儿童获得教育","authors":"Dela Salsabila Putri, Sri Sulastri, R. Nurwati","doi":"10.24198/focus.v6i1.45102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fenomena anak jalanan merupakan permasalahan yang menyertai pembangunan di Indonesia, kondisi anak jalanan ini termasuk kedalam kategori kelompok marjinal dan rentan. Akibatnya banyak anak yang tidak dapat mengakses pendidikan atau sekolah dengan baik. Program pemberdayaan melalui program pendidikan alternatif di yayasan KDM dapat menjadi salah satu solusi agar mereka mendapatkan pendidikan tidak hanya secara akademik namun juga mendapatkan pelatihan keterampilan guna menjadikan mereka dewasa dan mandiri sesuai dengan tujuan program tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan melalui program pendidikan alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa program pendidikan alternatif ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan dan telah menunjukkan bahwa dari setiap aspek tahap pemberdayaan telah sesuai dengan konsep pendekatan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Kelima tahap pendekatan ini yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti aspek perlindungan karena belum adanya staf konseling yang secara khusus memberikan dampingan atau konseling jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh para anak binaan sehingga kegiatan pemberdayaan dapat berjalan dengan lacar.Kata kunci: Pemberdayaan, Anak Jalanan, Program Pendidikan Alternatif","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Pendidikan Alternatif di Yayasan KDM Kota Bekasi\",\"authors\":\"Dela Salsabila Putri, Sri Sulastri, R. Nurwati\",\"doi\":\"10.24198/focus.v6i1.45102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fenomena anak jalanan merupakan permasalahan yang menyertai pembangunan di Indonesia, kondisi anak jalanan ini termasuk kedalam kategori kelompok marjinal dan rentan. Akibatnya banyak anak yang tidak dapat mengakses pendidikan atau sekolah dengan baik. Program pemberdayaan melalui program pendidikan alternatif di yayasan KDM dapat menjadi salah satu solusi agar mereka mendapatkan pendidikan tidak hanya secara akademik namun juga mendapatkan pelatihan keterampilan guna menjadikan mereka dewasa dan mandiri sesuai dengan tujuan program tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan melalui program pendidikan alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa program pendidikan alternatif ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan dan telah menunjukkan bahwa dari setiap aspek tahap pemberdayaan telah sesuai dengan konsep pendekatan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Kelima tahap pendekatan ini yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti aspek perlindungan karena belum adanya staf konseling yang secara khusus memberikan dampingan atau konseling jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh para anak binaan sehingga kegiatan pemberdayaan dapat berjalan dengan lacar.Kata kunci: Pemberdayaan, Anak Jalanan, Program Pendidikan Alternatif\",\"PeriodicalId\":103742,\"journal\":{\"name\":\"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.45102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.45102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Pendidikan Alternatif di Yayasan KDM Kota Bekasi
Fenomena anak jalanan merupakan permasalahan yang menyertai pembangunan di Indonesia, kondisi anak jalanan ini termasuk kedalam kategori kelompok marjinal dan rentan. Akibatnya banyak anak yang tidak dapat mengakses pendidikan atau sekolah dengan baik. Program pemberdayaan melalui program pendidikan alternatif di yayasan KDM dapat menjadi salah satu solusi agar mereka mendapatkan pendidikan tidak hanya secara akademik namun juga mendapatkan pelatihan keterampilan guna menjadikan mereka dewasa dan mandiri sesuai dengan tujuan program tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan melalui program pendidikan alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa program pendidikan alternatif ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan dan telah menunjukkan bahwa dari setiap aspek tahap pemberdayaan telah sesuai dengan konsep pendekatan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Kelima tahap pendekatan ini yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti aspek perlindungan karena belum adanya staf konseling yang secara khusus memberikan dampingan atau konseling jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh para anak binaan sehingga kegiatan pemberdayaan dapat berjalan dengan lacar.Kata kunci: Pemberdayaan, Anak Jalanan, Program Pendidikan Alternatif