{"title":"在贸易战争的背景下,中国对美国的振兴","authors":"Riady Ibnu Khaldun, Ratna Sari, Andi Ismira","doi":"10.31947/hjirs.v3i2.27661","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The protectionism policy was first implemented in the 2018 by the United States when there was a deficit in domestic trade for Chinese products, under the pretext of protecting domestic industries that could not compete with Chinese products. Then, China responded to this policy by imposing tariffs on US products with the concept of trade retaliation. The purpose of this research is to determine the impact of Chinese retaliation on trade policy to the United States in the trade war. then, the research method used by the author in this study is a descriptive research method that uses data types, namely secondary data sources. This study used the theory of protectionism and the concept of trade retaliation in analyzing China's retaliation towards the United States in trade wars. The retaliation carried out by China as a form of retaliation for the protectionist policies carried out by the US previously had an impact in the form of: 1) a trade deficit of 21% in 2016 caused huge losses to the agricultural sector; 2) a fall in the value of US exports of $32 billion which hurt many US companies; 3) decreased investment due to economic uncertainty due to trade wars; and 4) influencing the US election in 2020 due to trade policies towards China which has an impact on trade wars.\n \nKebijakan proteksionisme pertamakali diterapkan oleh Amerika Serikat ketika terjadi devisit perdagangan dalam negerinya terhadap produk China, dengan dalih untuk melindungi industri domestik yang kalah bersaing dengan produk China. kemudian, China membalas kebijakan tersebut dengan memberlakukan tarif produk AS dengan konsep retaliasi perdagangan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kemudian, metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif yang menggunakan jenis data yakni sumber data sekunder. Dengan menggunakan teori proteksionisme dan kensep retaliasi perdagangan dalam menganalisis retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kebijakan proteksionisme yang diterapkan AS pada periode awalnya memang membawa dampak awal yang baik bagi ekonomi industri domestik, namun berbeda ketika China mengajukan retaliasi perdagangan sehingga dampak yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh industri manufaktur Amerika Serikat, pengaruh pada sektor pertanian, sampai pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada tahun 2020. perang dagang mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China pada tahun 2019, namun, hal ini berbalik pada tahun 2020,ketika china menerapkan retaliasi perdagangan, alhasil defisit perdagangan meningkat kembali ke tingkat sebelum perang perdagangan, sementara defisit perdagangan Amerika Serikat secara keseluruhan meningkat","PeriodicalId":309004,"journal":{"name":"Hasanuddin Journal of International Affairs","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam Konteks Perang Dagang\",\"authors\":\"Riady Ibnu Khaldun, Ratna Sari, Andi Ismira\",\"doi\":\"10.31947/hjirs.v3i2.27661\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The protectionism policy was first implemented in the 2018 by the United States when there was a deficit in domestic trade for Chinese products, under the pretext of protecting domestic industries that could not compete with Chinese products. Then, China responded to this policy by imposing tariffs on US products with the concept of trade retaliation. The purpose of this research is to determine the impact of Chinese retaliation on trade policy to the United States in the trade war. then, the research method used by the author in this study is a descriptive research method that uses data types, namely secondary data sources. This study used the theory of protectionism and the concept of trade retaliation in analyzing China's retaliation towards the United States in trade wars. The retaliation carried out by China as a form of retaliation for the protectionist policies carried out by the US previously had an impact in the form of: 1) a trade deficit of 21% in 2016 caused huge losses to the agricultural sector; 2) a fall in the value of US exports of $32 billion which hurt many US companies; 3) decreased investment due to economic uncertainty due to trade wars; and 4) influencing the US election in 2020 due to trade policies towards China which has an impact on trade wars.\\n \\nKebijakan proteksionisme pertamakali diterapkan oleh Amerika Serikat ketika terjadi devisit perdagangan dalam negerinya terhadap produk China, dengan dalih untuk melindungi industri domestik yang kalah bersaing dengan produk China. kemudian, China membalas kebijakan tersebut dengan memberlakukan tarif produk AS dengan konsep retaliasi perdagangan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kemudian, metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif yang menggunakan jenis data yakni sumber data sekunder. Dengan menggunakan teori proteksionisme dan kensep retaliasi perdagangan dalam menganalisis retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kebijakan proteksionisme yang diterapkan AS pada periode awalnya memang membawa dampak awal yang baik bagi ekonomi industri domestik, namun berbeda ketika China mengajukan retaliasi perdagangan sehingga dampak yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh industri manufaktur Amerika Serikat, pengaruh pada sektor pertanian, sampai pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada tahun 2020. perang dagang mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China pada tahun 2019, namun, hal ini berbalik pada tahun 2020,ketika china menerapkan retaliasi perdagangan, alhasil defisit perdagangan meningkat kembali ke tingkat sebelum perang perdagangan, sementara defisit perdagangan Amerika Serikat secara keseluruhan meningkat\",\"PeriodicalId\":309004,\"journal\":{\"name\":\"Hasanuddin Journal of International Affairs\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hasanuddin Journal of International Affairs\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i2.27661\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hasanuddin Journal of International Affairs","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i2.27661","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这一保护主义政策最早是在2018年中国产品出现国内贸易逆差的情况下,美国以保护无法与中国产品竞争的国内产业为借口实施的。然后,中国以贸易报复的概念对美国产品征收关税作为回应。本研究的目的是确定在贸易战中中国报复对美国贸易政策的影响。其次,作者在本研究中使用的研究方法是描述性研究方法,使用数据类型,即二手数据源。本研究运用保护主义理论和贸易报复的概念分析了中国在贸易战中对美国的报复行为。中国对美国之前实施的保护主义政策进行报复,其影响表现在:1)2016年贸易逆差达到21%,给农业部门造成巨大损失;2)美国出口价值下降320亿美元,损害了许多美国公司的利益;3)贸易战带来的经济不确定性导致投资减少;4)影响2020年美国大选,因为对中国的贸易政策会影响贸易战。印尼贸易保护主义pertamakali diterapkan oleh美国贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义贸易保护主义柬埔寨,中国成员对马来西亚的关税产品进行了报复,而马来西亚成员则对关税产品进行了报复,中国对美国进行了报复。Kemudian,方法penpenelitian Yang digunakan,方法penpenelitian dalam,方法penpenelitian,方法penpenelitian,方法penpenelitian,方法penpenelitian,方法penpenelitian,方法penpenelitian,方法penpenelitian,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法。我的意思是,我要报复中国,我要报复美国,我要报复中国,我要报复美国。中国贸易部长杨振民表示:“中国贸易部长杨振民表示,中国贸易部长杨振民表示,中国贸易部长杨振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民表示,中国贸易部长梁振民将于2020年担任美国贸易部长。”perang dagang mengurangi逆差美国逆差中国贸易逆差2019,namun, hal berbalik贸易逆差2020,ketika中国贸易逆差与报复贸易逆差,alhasil贸易逆差与打击贸易逆差,alhasil贸易逆差与打击贸易逆差,sementara贸易逆差与打击贸易逆差
Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam Konteks Perang Dagang
The protectionism policy was first implemented in the 2018 by the United States when there was a deficit in domestic trade for Chinese products, under the pretext of protecting domestic industries that could not compete with Chinese products. Then, China responded to this policy by imposing tariffs on US products with the concept of trade retaliation. The purpose of this research is to determine the impact of Chinese retaliation on trade policy to the United States in the trade war. then, the research method used by the author in this study is a descriptive research method that uses data types, namely secondary data sources. This study used the theory of protectionism and the concept of trade retaliation in analyzing China's retaliation towards the United States in trade wars. The retaliation carried out by China as a form of retaliation for the protectionist policies carried out by the US previously had an impact in the form of: 1) a trade deficit of 21% in 2016 caused huge losses to the agricultural sector; 2) a fall in the value of US exports of $32 billion which hurt many US companies; 3) decreased investment due to economic uncertainty due to trade wars; and 4) influencing the US election in 2020 due to trade policies towards China which has an impact on trade wars.
Kebijakan proteksionisme pertamakali diterapkan oleh Amerika Serikat ketika terjadi devisit perdagangan dalam negerinya terhadap produk China, dengan dalih untuk melindungi industri domestik yang kalah bersaing dengan produk China. kemudian, China membalas kebijakan tersebut dengan memberlakukan tarif produk AS dengan konsep retaliasi perdagangan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kemudian, metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif yang menggunakan jenis data yakni sumber data sekunder. Dengan menggunakan teori proteksionisme dan kensep retaliasi perdagangan dalam menganalisis retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kebijakan proteksionisme yang diterapkan AS pada periode awalnya memang membawa dampak awal yang baik bagi ekonomi industri domestik, namun berbeda ketika China mengajukan retaliasi perdagangan sehingga dampak yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh industri manufaktur Amerika Serikat, pengaruh pada sektor pertanian, sampai pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada tahun 2020. perang dagang mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China pada tahun 2019, namun, hal ini berbalik pada tahun 2020,ketika china menerapkan retaliasi perdagangan, alhasil defisit perdagangan meningkat kembali ke tingkat sebelum perang perdagangan, sementara defisit perdagangan Amerika Serikat secara keseluruhan meningkat