人权方面对死刑执行的分析(案例研究,第86号/Pid.Sus/2022号/PT.BDG)

Anis Nur Fauziyyah MS, Diah Ayu Febrianti, Fella Fahita Ayu Mareza, Filzah Ilda Syafirah, I. Istiqomah
{"title":"人权方面对死刑执行的分析(案例研究,第86号/Pid.Sus/2022号/PT.BDG)","authors":"Anis Nur Fauziyyah MS, Diah Ayu Febrianti, Fella Fahita Ayu Mareza, Filzah Ilda Syafirah, I. Istiqomah","doi":"10.56370/jhlg.v3i12.344","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan Indonesia sebagai Negara hukum memberikan konsekuensi mengedepankan dan melindungi Hak Asasi Manusia yang telah melekat dan tidak dapat dipisahkan karena keberadaan Negara hukum itu sendiri. Penerapan hukuman mati di Indonesia masih menjadi pro kontra di tengah maraknya kasus kekerasan seksual. Berdasarkan polemik tersebut penelitian ini berfokus untuk mengkaji mengenai apakah pidana mati dalam kasus dalam putusan tersebut benar melanggar HAM atau justru sebaliknya. Dalam putusan tersebut menyatakan bahwa terdakwa dijatuhi hukuman mati, karena didasarkan oleh analisis yuridis dan pertimbangan hakim. Penerapan hukuman mati sehingga sudah seharusnya tidak diberlakukan lagi di Indonesia, karena melanggar hak dasar manusia yaitu hak untuk hidup.","PeriodicalId":360944,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Lex Generalis","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Penerapan Hukuman Mati dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (Studi Kasus Herry Wirawan Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2022/PT.BDG)\",\"authors\":\"Anis Nur Fauziyyah MS, Diah Ayu Febrianti, Fella Fahita Ayu Mareza, Filzah Ilda Syafirah, I. Istiqomah\",\"doi\":\"10.56370/jhlg.v3i12.344\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keberadaan Indonesia sebagai Negara hukum memberikan konsekuensi mengedepankan dan melindungi Hak Asasi Manusia yang telah melekat dan tidak dapat dipisahkan karena keberadaan Negara hukum itu sendiri. Penerapan hukuman mati di Indonesia masih menjadi pro kontra di tengah maraknya kasus kekerasan seksual. Berdasarkan polemik tersebut penelitian ini berfokus untuk mengkaji mengenai apakah pidana mati dalam kasus dalam putusan tersebut benar melanggar HAM atau justru sebaliknya. Dalam putusan tersebut menyatakan bahwa terdakwa dijatuhi hukuman mati, karena didasarkan oleh analisis yuridis dan pertimbangan hakim. Penerapan hukuman mati sehingga sudah seharusnya tidak diberlakukan lagi di Indonesia, karena melanggar hak dasar manusia yaitu hak untuk hidup.\",\"PeriodicalId\":360944,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hukum Lex Generalis\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hukum Lex Generalis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56370/jhlg.v3i12.344\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum Lex Generalis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56370/jhlg.v3i12.344","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚作为一个法治国家的存在将产生向前推进和保护由于法治国家本身的存在而不可分割的基本人权的后果。在性暴力案件中,印尼的死刑申请仍然是一项倡导者。根据调查结果,本研究的重点是检验判决中死亡的罪犯是真的侵犯人权,还是违背人权。判决指出,被告是根据司法分析和法官判决被判处死刑的。在印度尼西亚,对死刑的实施将不再适用,因为这违反了人的基本生存权利。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Penerapan Hukuman Mati dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (Studi Kasus Herry Wirawan Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2022/PT.BDG)
Keberadaan Indonesia sebagai Negara hukum memberikan konsekuensi mengedepankan dan melindungi Hak Asasi Manusia yang telah melekat dan tidak dapat dipisahkan karena keberadaan Negara hukum itu sendiri. Penerapan hukuman mati di Indonesia masih menjadi pro kontra di tengah maraknya kasus kekerasan seksual. Berdasarkan polemik tersebut penelitian ini berfokus untuk mengkaji mengenai apakah pidana mati dalam kasus dalam putusan tersebut benar melanggar HAM atau justru sebaliknya. Dalam putusan tersebut menyatakan bahwa terdakwa dijatuhi hukuman mati, karena didasarkan oleh analisis yuridis dan pertimbangan hakim. Penerapan hukuman mati sehingga sudah seharusnya tidak diberlakukan lagi di Indonesia, karena melanggar hak dasar manusia yaitu hak untuk hidup.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信