{"title":"TARI ASYEIK NITI MAHLIGAI DALAM KARYA RELIEF LOGAM","authors":"Marten Agung Laksono, Asril Asril","doi":"10.24114/gr.v11i2.39069","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The primary steps of the asyeik niti mahligai ritual are where relief works are produced. Asyeik Niti Mahligai is performed on stage as a test by Bilian Saleh to reach the pinnacle of mysticism. The asyeik niti mahligai dance is being introduced to the public, especially the people of Kerinci, through the creation of this relief. Particularly important is the comprehension of the variations in the asyeik niti mahligai dance that is discussed in the work. The artist's version of the Asyeik Niti Mahligai dance captures the spirit of the dance that Bilian Saleh did during the traditional procession. The second is created so that it can serve as a resource for other artists, for example, in the production of art that requires the shape of regional customs. Exploration, design, and embodiment were the strategies employed in the creation of this piece. The engraving and pressing process is employed. This two-dimensional piece uses metal reliefs to depict the procession of Bilian Saleh during the asyeik niti mahligai ceremony. Using the right-to-left reading technique, the reliefs are back in two pieces. Asyeik niti mahligai's creator relief ritual serves as a means of conserving local culture and making it accessible to future generations through artistic creations.Keywords: dance, asyeik, niti, mahligai, relief. AbstrakPenciptaan karya relief logam bersumber dari tahapan inti dalam ritual asyeik niti mahligai. Tahapan inti tersebut ialah tari asyeik niti mahligai sebagai ujian yang ditempuh bilian saleh sebagai puncak tertingi ilmu kebatinan. Tujuan penciptaan karya relief ini adalah memperkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kerinci tentang tari asyeik niti mahligai, terutama pemahaman tentang perbedaan tari asyeik niti mahligai yang diangkat dalam karya. Tari yang angkat oleh pengkarya yaitu esensi tari asyeik niti mahligai yang dilaksanakan oleh bilian saleh pada prosesi ritual. Kedua yang diciptakan agar dapat menjadi acuan seniman lainya khususnya pada penciptaan seni rupa yang mengambil bentuk dari tradisi lokal. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini ialah melalui tahapan eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Teknik yang digunakan yaitu teknik ukir tatah dan tekan. Karya yang dihasilkan merupakan karya dua dimensi menguraikan prosesi pengangkatan bilian saleh dalam ritual asyeik niti mahligai dalam bentuk relief logam. Relief berjumlah dua karya dengan teknik membaca dari kanan ke kiri. Penciptaan relief ritual asyeik niti mahligai sebagai salah satu cara terhadap pelestarian budaya lokal agar dapat dikenal sampai generasi selanjutnya dalam bentuk karya seni rupa.Kata kunci: tari, asyeik, niti, mahligai, relief. Authors:Marten Agung Laksono : Institut Seni Indonesia Padangpanjang Asril : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Beardsley, M. (1958). Aesthetics Problem In The Philosophy Of Criticism. United states Of America: Harcourt Brace & World.Damono, S. D. (2018). Alih Wahana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.Gustami, S. (2007). Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Parisista.Helmiati, H., Misgiya, M., Atmojo, W. T., & Silaban, B. (2020). Eksperimen Pewarnaan Batik dengan Bahan Alami Buah Naga (Hylocereus Undatus). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 22-26.Daniati, N., Sastra, A. I., & Dharsono, D. (2018). Perempuan Kerinci sebagai Ide dalam Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 129-133.Nopia, R., Akmal, A., & Munaf, Y. (2018). KuloukKerinci dalam Karya Mahkota Putai. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 123-128.Putra, Eva Bramanti. (2022), “Sejarah Prosesi Ritual Asyeik Niti Mahlagi”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 Januari 2022, Kerinci.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39069","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
asyeik niti mahligai仪式的主要步骤是制作浮雕作品的地方。Asyeik Niti Mahligai在舞台上表演,作为比利安·萨利赫达到神秘主义顶峰的考验。asyeik niti mahligai舞蹈正被介绍给公众,特别是Kerinci的人民,通过创造这个浮雕。尤其重要的是理解作品中讨论的asyeik niti mahligai舞蹈的变化。艺术家版本的Asyeik Niti Mahligai舞蹈捕捉到了比利安·萨利赫在传统游行中所做的舞蹈精神。第二种是为了作为其他艺术家的资源而创造的,例如,在需要塑造地域习俗的艺术创作中。探索、设计和具体化是创作这件作品时采用的策略。采用雕刻和压制工艺。这幅二维作品使用金属浮雕描绘了在asyeik niti mahligai仪式中比利安·萨利赫的游行队伍。使用从右到左的阅读技巧,浮雕分成两部分。Asyeik niti mahligai的创作者浮雕仪式是保护当地文化的一种手段,并通过艺术创作使后代能够接触到它。关键词:舞蹈,asyeik, niti, mahligai,浮雕。【摘要】僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽僧帽。塔哈潘是一名印度人,但他的父亲是一名印度人,他的父亲是一名印度人,他的父亲是一名印度人。图juan penciptaan karya救济ini adalah成员perkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kerinci tentani asyeik niti mahligai, terutama pemahaman tentani perbedaan tari asyeik niti mahligai yang diangkat dalam karya。这是一场盛大的仪式,是一场盛大的仪式。Kedua yang diciptakan agar dapat menjadi acan seniman lainya khususnya pciptaan seni rupa yang mengambil bentuk dari tradisi local。Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini ialah melalui tahapan eksplorasi, perancangan dan perwujudan。Teknik yang diunakan yitu Teknik ukir tatah dan tekan。Karya yang dihasilkan merupakan Karya dua dimensi menguraikan prosesi pengangkatan bilian saleh dalam仪式asyeik niti mahligai dalam bentuk救援logam。救援战士杜亚·卡亚·登甘·特尼克·曼巴卡·达里·卡南·克基里。斋戒仪式asyeik niti mahligai sebagai salah satu cara terhadap巴勒斯坦budaya当地agar dapat dikenal sampai generasi selanjutnya dalam bentuk karya seni rupa。Kata kunci: tari, asyeik, niti, mahligai, relief。作者:Marten Agung Laksono: Institut Seni Indonesia Padangpanjang Asril: Institut Seni Indonesia Padangpanjang参考文献:Beardsley, M.(1958)。批判哲学中的美学问题。美利坚合众国:Harcourt Brace & World。Damono, s.d.(2018)。Alih Wahana。雅加达:PT Gramedia Pustaka。古斯塔米,S.(2007)。Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya印度尼西亚。日惹:Parisista。Helmiati, H., Misgiya, M., Atmojo, W. T., & Silaban, B.(2020)。[译]动物实验:Pewarnaan Batik dengan Bahan Alami Buah Naga (Hylocereus Undatus)。科学学报,9(1),22-26。Daniati, N., Sastra, A. I.和Dharsono, D.(2018)。Perempuan Kerinci sebagai Ide dalam Penciptaan Karya Seni Lukis。科学学报,7(2),129-133。Nopia, R., Akmal, A., and Munaf, Y.(2018)。KuloukKerinci dalam Karya Mahkota Putai。科学学报,7(2),123-128。我是伊娃·布拉曼蒂。(2022),“Sejarah Prosesi Ritual Asyeik Niti Mahlagi”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年1月12日,克里奇。
TARI ASYEIK NITI MAHLIGAI DALAM KARYA RELIEF LOGAM
The primary steps of the asyeik niti mahligai ritual are where relief works are produced. Asyeik Niti Mahligai is performed on stage as a test by Bilian Saleh to reach the pinnacle of mysticism. The asyeik niti mahligai dance is being introduced to the public, especially the people of Kerinci, through the creation of this relief. Particularly important is the comprehension of the variations in the asyeik niti mahligai dance that is discussed in the work. The artist's version of the Asyeik Niti Mahligai dance captures the spirit of the dance that Bilian Saleh did during the traditional procession. The second is created so that it can serve as a resource for other artists, for example, in the production of art that requires the shape of regional customs. Exploration, design, and embodiment were the strategies employed in the creation of this piece. The engraving and pressing process is employed. This two-dimensional piece uses metal reliefs to depict the procession of Bilian Saleh during the asyeik niti mahligai ceremony. Using the right-to-left reading technique, the reliefs are back in two pieces. Asyeik niti mahligai's creator relief ritual serves as a means of conserving local culture and making it accessible to future generations through artistic creations.Keywords: dance, asyeik, niti, mahligai, relief. AbstrakPenciptaan karya relief logam bersumber dari tahapan inti dalam ritual asyeik niti mahligai. Tahapan inti tersebut ialah tari asyeik niti mahligai sebagai ujian yang ditempuh bilian saleh sebagai puncak tertingi ilmu kebatinan. Tujuan penciptaan karya relief ini adalah memperkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kerinci tentang tari asyeik niti mahligai, terutama pemahaman tentang perbedaan tari asyeik niti mahligai yang diangkat dalam karya. Tari yang angkat oleh pengkarya yaitu esensi tari asyeik niti mahligai yang dilaksanakan oleh bilian saleh pada prosesi ritual. Kedua yang diciptakan agar dapat menjadi acuan seniman lainya khususnya pada penciptaan seni rupa yang mengambil bentuk dari tradisi lokal. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini ialah melalui tahapan eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Teknik yang digunakan yaitu teknik ukir tatah dan tekan. Karya yang dihasilkan merupakan karya dua dimensi menguraikan prosesi pengangkatan bilian saleh dalam ritual asyeik niti mahligai dalam bentuk relief logam. Relief berjumlah dua karya dengan teknik membaca dari kanan ke kiri. Penciptaan relief ritual asyeik niti mahligai sebagai salah satu cara terhadap pelestarian budaya lokal agar dapat dikenal sampai generasi selanjutnya dalam bentuk karya seni rupa.Kata kunci: tari, asyeik, niti, mahligai, relief. Authors:Marten Agung Laksono : Institut Seni Indonesia Padangpanjang Asril : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Beardsley, M. (1958). Aesthetics Problem In The Philosophy Of Criticism. United states Of America: Harcourt Brace & World.Damono, S. D. (2018). Alih Wahana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.Gustami, S. (2007). Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Parisista.Helmiati, H., Misgiya, M., Atmojo, W. T., & Silaban, B. (2020). Eksperimen Pewarnaan Batik dengan Bahan Alami Buah Naga (Hylocereus Undatus). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 22-26.Daniati, N., Sastra, A. I., & Dharsono, D. (2018). Perempuan Kerinci sebagai Ide dalam Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 129-133.Nopia, R., Akmal, A., & Munaf, Y. (2018). KuloukKerinci dalam Karya Mahkota Putai. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 123-128.Putra, Eva Bramanti. (2022), “Sejarah Prosesi Ritual Asyeik Niti Mahlagi”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 Januari 2022, Kerinci.