{"title":"巴布亚地区皮尔卡达冲突的转变","authors":"I. Nugroho","doi":"10.46874/tkp.v4i1.475","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menggambarkan peta konflik Pilkada di Papua serta menganalisis alternatif solusi sebagai upaya mitigasi penyelenggaraan di masa mendatang melalui transformasi konflik. Metode yang digunakan yaitu kualitatif - eksploratif melalui kajian literatur berupa buku, jurnal, laporan, maupun berita di media massa baik online maupun cetak. Artikel ini menyimpulkan bahwa konflik Pilkada di Papua terjadi pada semua tahapan, baik pra maupun paska pelaksanaan. Jenis konflik yang terjadi juga beragam yaitu secara horizontal dan vertikal, serta bukan hanya di tataran aktor melainkan pada struktur yang sistemik. Tingginya intensitas konflik tersebut dipicu sikap tidak siap kalah, masih adanya kendala penggunaan prosedur regulasi normal, belum profesional dan independennya penyelenggara Pemilu, kendala administratif, serta masih kuatnya ikatan primordial (kekerabatan). Peliknya permasalahan tersebut membuat penyelesaian konflik Pilkada di Papua membutuhkan pendekatan yang kompleks. Oleh karena itu, tulisan ini mendorong upaya transformasi konflik pada level individu, organisasional, maupun sistem. Penyelesaian transformatif yang ditawarkan penulis tersebut bisa menjadi alternatif solusi yang digunakan.","PeriodicalId":310299,"journal":{"name":"Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TRANSFORMASI KONFLIK PILKADA DI TANAH PAPUA\",\"authors\":\"I. Nugroho\",\"doi\":\"10.46874/tkp.v4i1.475\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini menggambarkan peta konflik Pilkada di Papua serta menganalisis alternatif solusi sebagai upaya mitigasi penyelenggaraan di masa mendatang melalui transformasi konflik. Metode yang digunakan yaitu kualitatif - eksploratif melalui kajian literatur berupa buku, jurnal, laporan, maupun berita di media massa baik online maupun cetak. Artikel ini menyimpulkan bahwa konflik Pilkada di Papua terjadi pada semua tahapan, baik pra maupun paska pelaksanaan. Jenis konflik yang terjadi juga beragam yaitu secara horizontal dan vertikal, serta bukan hanya di tataran aktor melainkan pada struktur yang sistemik. Tingginya intensitas konflik tersebut dipicu sikap tidak siap kalah, masih adanya kendala penggunaan prosedur regulasi normal, belum profesional dan independennya penyelenggara Pemilu, kendala administratif, serta masih kuatnya ikatan primordial (kekerabatan). Peliknya permasalahan tersebut membuat penyelesaian konflik Pilkada di Papua membutuhkan pendekatan yang kompleks. Oleh karena itu, tulisan ini mendorong upaya transformasi konflik pada level individu, organisasional, maupun sistem. Penyelesaian transformatif yang ditawarkan penulis tersebut bisa menjadi alternatif solusi yang digunakan.\",\"PeriodicalId\":310299,\"journal\":{\"name\":\"Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46874/tkp.v4i1.475\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46874/tkp.v4i1.475","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Artikel ini menggambarkan peta konflik Pilkada di Papua serta menganalisis alternatif solusi sebagai upaya mitigasi penyelenggaraan di masa mendatang melalui transformasi konflik. Metode yang digunakan yaitu kualitatif - eksploratif melalui kajian literatur berupa buku, jurnal, laporan, maupun berita di media massa baik online maupun cetak. Artikel ini menyimpulkan bahwa konflik Pilkada di Papua terjadi pada semua tahapan, baik pra maupun paska pelaksanaan. Jenis konflik yang terjadi juga beragam yaitu secara horizontal dan vertikal, serta bukan hanya di tataran aktor melainkan pada struktur yang sistemik. Tingginya intensitas konflik tersebut dipicu sikap tidak siap kalah, masih adanya kendala penggunaan prosedur regulasi normal, belum profesional dan independennya penyelenggara Pemilu, kendala administratif, serta masih kuatnya ikatan primordial (kekerabatan). Peliknya permasalahan tersebut membuat penyelesaian konflik Pilkada di Papua membutuhkan pendekatan yang kompleks. Oleh karena itu, tulisan ini mendorong upaya transformasi konflik pada level individu, organisasional, maupun sistem. Penyelesaian transformatif yang ditawarkan penulis tersebut bisa menjadi alternatif solusi yang digunakan.