伊斯兰努沙塔拉作为反对印尼宗教激进主义的反霸权

Khoirurrijal Khoirurrijal
{"title":"伊斯兰努沙塔拉作为反对印尼宗教激进主义的反霸权","authors":"Khoirurrijal Khoirurrijal","doi":"10.32332/RIAYAH.V3I01.1181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini  membahas tentang Islam Nusantara sebagai counter-hegemony melawan Radikalisme Agama di Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan terdapat relevansi atas apa yang diwacanakan Gus Dur dengan beberapa gejala yang muncul pada Islam Indonesia saat ini. Pertama, Pandangan Jihad yang keliru disebagian tubuh kalangan Islam sendiri yaitu munculnya terorisme secara terbuka yaitu gerakan ISIS di Indonesia. Kedua, Kekerasan atas nama agama semakin merebak yaitu oleh kalangan Islam Garis Keras seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) dan lain-lain. Ketiga, Munculnya kembali perdebatan soal Pancasila dan Khilafah terutama digaungkan oleh Hibut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa kalangan Islam yang mendukung perseteruan Khilafah vis a vis Pancasila. Dalam membahas Islam nusantara, penulis mendayagunakan teori counter-hegemony Antonio Gramsci dimana  perlawanan atas radikalisme agama dilakukan dengan melakukan budaya tanding dengan wajah Islam yang toleran. Oleh sebab itu, tulisan ini akan mengupas dan menjelaskan secara mendalam wacana Islam Nusantara dengan manarik jauh atas gagasan yang dikenalkan oleh Gus Dur yaitu melalui pribumisasi Islam-nya sejak era 80-an sampai gagasan Islam Nusantara yang dimunculkan PBNU saat ini. Sehingga dapat dicapai suatu pengetahuan (knowledge) dan pemahaman (verstehen) menuju peradaban Islam Nusantara yang menghargai pluralitas, toleran dan rahmatan lil alamin. ","PeriodicalId":253970,"journal":{"name":"Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Islam Nusantara As A Counter-Hegemony Againts The Radicalism Of Religion In Indonesia\",\"authors\":\"Khoirurrijal Khoirurrijal\",\"doi\":\"10.32332/RIAYAH.V3I01.1181\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini  membahas tentang Islam Nusantara sebagai counter-hegemony melawan Radikalisme Agama di Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan terdapat relevansi atas apa yang diwacanakan Gus Dur dengan beberapa gejala yang muncul pada Islam Indonesia saat ini. Pertama, Pandangan Jihad yang keliru disebagian tubuh kalangan Islam sendiri yaitu munculnya terorisme secara terbuka yaitu gerakan ISIS di Indonesia. Kedua, Kekerasan atas nama agama semakin merebak yaitu oleh kalangan Islam Garis Keras seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) dan lain-lain. Ketiga, Munculnya kembali perdebatan soal Pancasila dan Khilafah terutama digaungkan oleh Hibut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa kalangan Islam yang mendukung perseteruan Khilafah vis a vis Pancasila. Dalam membahas Islam nusantara, penulis mendayagunakan teori counter-hegemony Antonio Gramsci dimana  perlawanan atas radikalisme agama dilakukan dengan melakukan budaya tanding dengan wajah Islam yang toleran. Oleh sebab itu, tulisan ini akan mengupas dan menjelaskan secara mendalam wacana Islam Nusantara dengan manarik jauh atas gagasan yang dikenalkan oleh Gus Dur yaitu melalui pribumisasi Islam-nya sejak era 80-an sampai gagasan Islam Nusantara yang dimunculkan PBNU saat ini. Sehingga dapat dicapai suatu pengetahuan (knowledge) dan pemahaman (verstehen) menuju peradaban Islam Nusantara yang menghargai pluralitas, toleran dan rahmatan lil alamin. \",\"PeriodicalId\":253970,\"journal\":{\"name\":\"Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32332/RIAYAH.V3I01.1181\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32332/RIAYAH.V3I01.1181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章将努桑塔拉伊斯兰教作为对印尼宗教激进主义的反义词。根据这项研究,该研究对古斯·杜尔(Gus Dur)的看法与今天印尼伊斯兰教出现的一些症状有关。首先,伊斯兰教内部错误的圣战观点是伊斯兰国在印尼的公开恐怖主义兴起。其次,伊斯兰强硬派、伊斯兰捍卫者阵线(FPI)、伊斯兰人民论坛(FUI)、印度尼西亚圣战者大会(mumi council)等核心组织越来越多地以宗教名义发动暴力活动。第三,关于Pancasila和Khilafah的辩论再次出现,主要是由印度尼西亚的伊斯兰教女(HTI)和一些支持对Pancasila的集体暴力的伊斯兰主义者提出的。在讨论伊斯兰教时,作者提出了反霸权理论安东尼奥·格拉姆斯奇(Antonio Gramsci),在这种理论中,宗教激进主义的抵抗是通过与宽容的伊斯兰面孔进行文化斗争而实现的。因此,这篇文章将深入探讨和深入解释努桑塔拉伊斯兰语的概念,古斯·杜尔从80年代起就通过他的伊斯兰化引入了努桑塔拉伊斯兰教的思想。因此,他们可以获得努桑塔拉伊斯兰文明的知识和理解,这些文明尊重多元、宽容和lil alamin的保守。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Islam Nusantara As A Counter-Hegemony Againts The Radicalism Of Religion In Indonesia
Tulisan ini  membahas tentang Islam Nusantara sebagai counter-hegemony melawan Radikalisme Agama di Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan terdapat relevansi atas apa yang diwacanakan Gus Dur dengan beberapa gejala yang muncul pada Islam Indonesia saat ini. Pertama, Pandangan Jihad yang keliru disebagian tubuh kalangan Islam sendiri yaitu munculnya terorisme secara terbuka yaitu gerakan ISIS di Indonesia. Kedua, Kekerasan atas nama agama semakin merebak yaitu oleh kalangan Islam Garis Keras seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) dan lain-lain. Ketiga, Munculnya kembali perdebatan soal Pancasila dan Khilafah terutama digaungkan oleh Hibut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa kalangan Islam yang mendukung perseteruan Khilafah vis a vis Pancasila. Dalam membahas Islam nusantara, penulis mendayagunakan teori counter-hegemony Antonio Gramsci dimana  perlawanan atas radikalisme agama dilakukan dengan melakukan budaya tanding dengan wajah Islam yang toleran. Oleh sebab itu, tulisan ini akan mengupas dan menjelaskan secara mendalam wacana Islam Nusantara dengan manarik jauh atas gagasan yang dikenalkan oleh Gus Dur yaitu melalui pribumisasi Islam-nya sejak era 80-an sampai gagasan Islam Nusantara yang dimunculkan PBNU saat ini. Sehingga dapat dicapai suatu pengetahuan (knowledge) dan pemahaman (verstehen) menuju peradaban Islam Nusantara yang menghargai pluralitas, toleran dan rahmatan lil alamin. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信