{"title":"讲故事方法在幼儿园道德和宗教价值观发展中的应用","authors":"Afrida Yanis","doi":"10.55558/alihda.v13i2.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prinsip pendidikan anak usia dini yang dikenal adalah “bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Ungkapan tersebut berarti materi pembelajaran yangdisajikan kepada anak didik dikemas semenarik mungkin sehingga tercipta suasanabelajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Sealin itu, tercipta suasana santai, aman,dan nyaman, namun tetap memperhatikan tercapainya misi pembelajaran dan kompetensiyang diharapkan. Metode pembelajaran adalah salah satu faktor yang menentukankeberhasilan pembelajaran. Dengan metode inilah guru dapat menyampaikan materipelajaran sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh anak didik diantara sekian banyakmetode pembelajaran. Metode cerita merupakan salah satu metode yang banyakdigunakan pada Taman kanak-kanak sebagai suatu metode cerita mengundang perhatiananak terhadap pendidik sesuai dengan pengajaran. Dengan adanya proses belajarmengajar, maka metode cerita merupakan suatu cara yang dilakukan guru untukmenyampaikan pesan atau materi pelajaran yang disesuaikan dengan kondisi anak.Tujuan metode cerita adalah agar anak dapat membedakan perbuatan yang baik dan yangburuk sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bercerita gurudapat menanamkan nilai moral dan agama pada anak didik,seperti menunjukkanperbedaan perbuatan baik dan buruk serta ganjaran dari setiap perbuatan, melalui metdecerita anak diharapkan dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk sehingga dapatdiaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari","PeriodicalId":347000,"journal":{"name":"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN METODE CERITA DALAM PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI AGAMA PADA TAMAN KANAK-KANAK\",\"authors\":\"Afrida Yanis\",\"doi\":\"10.55558/alihda.v13i2.18\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prinsip pendidikan anak usia dini yang dikenal adalah “bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Ungkapan tersebut berarti materi pembelajaran yangdisajikan kepada anak didik dikemas semenarik mungkin sehingga tercipta suasanabelajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Sealin itu, tercipta suasana santai, aman,dan nyaman, namun tetap memperhatikan tercapainya misi pembelajaran dan kompetensiyang diharapkan. Metode pembelajaran adalah salah satu faktor yang menentukankeberhasilan pembelajaran. Dengan metode inilah guru dapat menyampaikan materipelajaran sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh anak didik diantara sekian banyakmetode pembelajaran. Metode cerita merupakan salah satu metode yang banyakdigunakan pada Taman kanak-kanak sebagai suatu metode cerita mengundang perhatiananak terhadap pendidik sesuai dengan pengajaran. Dengan adanya proses belajarmengajar, maka metode cerita merupakan suatu cara yang dilakukan guru untukmenyampaikan pesan atau materi pelajaran yang disesuaikan dengan kondisi anak.Tujuan metode cerita adalah agar anak dapat membedakan perbuatan yang baik dan yangburuk sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bercerita gurudapat menanamkan nilai moral dan agama pada anak didik,seperti menunjukkanperbedaan perbuatan baik dan buruk serta ganjaran dari setiap perbuatan, melalui metdecerita anak diharapkan dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk sehingga dapatdiaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari\",\"PeriodicalId\":347000,\"journal\":{\"name\":\"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55558/alihda.v13i2.18\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55558/alihda.v13i2.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN METODE CERITA DALAM PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI AGAMA PADA TAMAN KANAK-KANAK
Prinsip pendidikan anak usia dini yang dikenal adalah “bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Ungkapan tersebut berarti materi pembelajaran yangdisajikan kepada anak didik dikemas semenarik mungkin sehingga tercipta suasanabelajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Sealin itu, tercipta suasana santai, aman,dan nyaman, namun tetap memperhatikan tercapainya misi pembelajaran dan kompetensiyang diharapkan. Metode pembelajaran adalah salah satu faktor yang menentukankeberhasilan pembelajaran. Dengan metode inilah guru dapat menyampaikan materipelajaran sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh anak didik diantara sekian banyakmetode pembelajaran. Metode cerita merupakan salah satu metode yang banyakdigunakan pada Taman kanak-kanak sebagai suatu metode cerita mengundang perhatiananak terhadap pendidik sesuai dengan pengajaran. Dengan adanya proses belajarmengajar, maka metode cerita merupakan suatu cara yang dilakukan guru untukmenyampaikan pesan atau materi pelajaran yang disesuaikan dengan kondisi anak.Tujuan metode cerita adalah agar anak dapat membedakan perbuatan yang baik dan yangburuk sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bercerita gurudapat menanamkan nilai moral dan agama pada anak didik,seperti menunjukkanperbedaan perbuatan baik dan buruk serta ganjaran dari setiap perbuatan, melalui metdecerita anak diharapkan dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk sehingga dapatdiaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari