对性认同和宗教认同的协商:以同性恋为导向的基督教女性的经历

Marina Berlian Sarah Djami, Muhammad Syafiq
{"title":"对性认同和宗教认同的协商:以同性恋为导向的基督教女性的经历","authors":"Marina Berlian Sarah Djami, Muhammad Syafiq","doi":"10.35134/jpsy165.v14i4.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Becoming a lesbian as well as a follower of a religion that opposes homosexuality creates an ambivalent and contradictory experience. This study aims to reveal the personal experiences of four homosexually oriented Christian women in Surabaya. All participants are members of Protestant Christian church congregations with different denominations. Data were collected using semi-structured interviews and analyzed using an interpretive phenomenological analysis technique. The results of this study reveal three main themes, namely: living in two worlds, reconciling homosexual identity with religion, and making life decisions. The first theme reflects the dilemma experienced by the subjects when they realized that their choice as a homosexual was a sin in the perspective of their religion but they could not be able to force themselves to be a heterosexual woman. The second theme describes how the subjects tried to compromise between their homosexual orientation and their religious teachings. The last theme contains how choices are made when homosexual identity cannot be compromised with religious identity. This study concludes that most of the participants are trying to become a devout Christian and at the same time be able to engage in the same-sex sexual orientation. \nKeywords: homosexual identity, religious identity, lesbian, Christian \nAbstrak \nMenjadi lesbian sekaligus menjadi pemeluk suatu agama yang menentang homoseksualitas melahirkan pengalaman yang ambivalen dan kontradiktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman personal empat perempuan Kristen yang berorientasi homoseksual di Surabaya. Seluruh partisipan merupakan bagian dari anggota jemaat gereja Kristen Protestan dengan denominasi yang berbeda. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semiterstruktur dan dianalisis dengan teknik analisis fenomenologi interpretatif. Penelitian ini berhasil mengungkap tiga tema utama yaitu: hidup dalam dua dunia, mendamaikan diri, dan mengambil keputusan hidup. Tema pertama mencerminkan dilema yang dialami para subjek ketika menyadari pilihannya sebagai homoseksual adalah dosa namun tidak mampu memaksakan diri untuk menyukai lawan jenis. Tema kedua menggambarkan bagaimana para subjek berupaya mengkompromikan antara orientasi homoseksualitasnya dengan ajaran agamanya. Tema terakhir memuat bagaimana pilihan diambil ketika identitas homoseksual tidak dapat dikompromikan dengan identitas religius. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar partisipan berupaya menjadi seorang Kristen yang taat dan sekaligus dapat menjalani orientasi seksual sesama jenis.","PeriodicalId":364938,"journal":{"name":"Psyche 165 Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Menegoisasikan Identitas Seksual dan Identitas Religius: Pengalaman Perempuan Kristen Berorientasi Homoseksual\",\"authors\":\"Marina Berlian Sarah Djami, Muhammad Syafiq\",\"doi\":\"10.35134/jpsy165.v14i4.138\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Becoming a lesbian as well as a follower of a religion that opposes homosexuality creates an ambivalent and contradictory experience. This study aims to reveal the personal experiences of four homosexually oriented Christian women in Surabaya. All participants are members of Protestant Christian church congregations with different denominations. Data were collected using semi-structured interviews and analyzed using an interpretive phenomenological analysis technique. The results of this study reveal three main themes, namely: living in two worlds, reconciling homosexual identity with religion, and making life decisions. The first theme reflects the dilemma experienced by the subjects when they realized that their choice as a homosexual was a sin in the perspective of their religion but they could not be able to force themselves to be a heterosexual woman. The second theme describes how the subjects tried to compromise between their homosexual orientation and their religious teachings. The last theme contains how choices are made when homosexual identity cannot be compromised with religious identity. This study concludes that most of the participants are trying to become a devout Christian and at the same time be able to engage in the same-sex sexual orientation. \\nKeywords: homosexual identity, religious identity, lesbian, Christian \\nAbstrak \\nMenjadi lesbian sekaligus menjadi pemeluk suatu agama yang menentang homoseksualitas melahirkan pengalaman yang ambivalen dan kontradiktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman personal empat perempuan Kristen yang berorientasi homoseksual di Surabaya. Seluruh partisipan merupakan bagian dari anggota jemaat gereja Kristen Protestan dengan denominasi yang berbeda. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semiterstruktur dan dianalisis dengan teknik analisis fenomenologi interpretatif. Penelitian ini berhasil mengungkap tiga tema utama yaitu: hidup dalam dua dunia, mendamaikan diri, dan mengambil keputusan hidup. Tema pertama mencerminkan dilema yang dialami para subjek ketika menyadari pilihannya sebagai homoseksual adalah dosa namun tidak mampu memaksakan diri untuk menyukai lawan jenis. Tema kedua menggambarkan bagaimana para subjek berupaya mengkompromikan antara orientasi homoseksualitasnya dengan ajaran agamanya. Tema terakhir memuat bagaimana pilihan diambil ketika identitas homoseksual tidak dapat dikompromikan dengan identitas religius. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar partisipan berupaya menjadi seorang Kristen yang taat dan sekaligus dapat menjalani orientasi seksual sesama jenis.\",\"PeriodicalId\":364938,\"journal\":{\"name\":\"Psyche 165 Journal\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Psyche 165 Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35134/jpsy165.v14i4.138\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psyche 165 Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35134/jpsy165.v14i4.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

成为一名女同性恋者,同时又是一名反对同性恋的宗教信徒,这创造了一种矛盾和矛盾的经历。本研究旨在揭示泗水四位基督徒同性恋女性的个人经历。所有参加者都是不同教派的基督教新教教会的成员。使用半结构化访谈收集数据,并使用解释现象学分析技术进行分析。这项研究的结果揭示了三个主要主题,即:生活在两个世界中,调和同性恋身份与宗教,以及做出生活决定。第一个主题反映了被试者所经历的困境,他们意识到,从他们的宗教角度来看,他们选择成为同性恋是一种罪恶,但他们不能强迫自己成为异性恋女性。第二个主题描述了受试者如何试图在他们的同性恋取向和他们的宗教教义之间妥协。最后一个主题是,当同性恋身份不能与宗教身份妥协时,如何做出选择。这项研究的结论是,大多数参与者都试图成为一个虔诚的基督徒,同时能够从事同性性取向。关键词:同性恋认同,宗教认同,女同性恋,基督教抽象门加迪女同性恋sekaligus Menjadi pemeluk suatu agama yang menentang homoseksualitas melahirkan pengalaman yang矛盾与对立Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman个人empan Kristen yang是泗水的同性恋者。Seluruh partisipan merupakan bagian dari anggota jemaat gereja Kristen新教教派数据:双孔普尔坎、蒙古纳坎、瓦万卡拉、半结构、结构分析、技术分析、现象解释。Penelitian ini berhasil mengungkap tiga tema utama yitu: hidup dalam dua dunia, mendamaikan dii, dan mengbil keputusan hidup。Tema perama menerminkan dilema yang dialami para subjek ketika menyadari pililihannya sebagai同性恋adalah dosa namun tiak mampu memaksakan diri untuk menyukai lawan jenis。Tema kedua menggambarkan bagaimana para subjek berupaya mengkompromikan antara orientasi homoseksualitasya dengan ajaran agamanya。Tema terakhir纪念馆bagaimana pilihan diambil ketika identitas同性恋,dapat dikompromikan dengan identitas religius。Hasil penelitian ini menypulkan bahwa sebagian besar partipartian berupaya menjadi seorang Kristen yang,这是dan sekaligus dapat menjalani orientasi seksual sesama jenis。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Menegoisasikan Identitas Seksual dan Identitas Religius: Pengalaman Perempuan Kristen Berorientasi Homoseksual
Becoming a lesbian as well as a follower of a religion that opposes homosexuality creates an ambivalent and contradictory experience. This study aims to reveal the personal experiences of four homosexually oriented Christian women in Surabaya. All participants are members of Protestant Christian church congregations with different denominations. Data were collected using semi-structured interviews and analyzed using an interpretive phenomenological analysis technique. The results of this study reveal three main themes, namely: living in two worlds, reconciling homosexual identity with religion, and making life decisions. The first theme reflects the dilemma experienced by the subjects when they realized that their choice as a homosexual was a sin in the perspective of their religion but they could not be able to force themselves to be a heterosexual woman. The second theme describes how the subjects tried to compromise between their homosexual orientation and their religious teachings. The last theme contains how choices are made when homosexual identity cannot be compromised with religious identity. This study concludes that most of the participants are trying to become a devout Christian and at the same time be able to engage in the same-sex sexual orientation. Keywords: homosexual identity, religious identity, lesbian, Christian Abstrak Menjadi lesbian sekaligus menjadi pemeluk suatu agama yang menentang homoseksualitas melahirkan pengalaman yang ambivalen dan kontradiktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman personal empat perempuan Kristen yang berorientasi homoseksual di Surabaya. Seluruh partisipan merupakan bagian dari anggota jemaat gereja Kristen Protestan dengan denominasi yang berbeda. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semiterstruktur dan dianalisis dengan teknik analisis fenomenologi interpretatif. Penelitian ini berhasil mengungkap tiga tema utama yaitu: hidup dalam dua dunia, mendamaikan diri, dan mengambil keputusan hidup. Tema pertama mencerminkan dilema yang dialami para subjek ketika menyadari pilihannya sebagai homoseksual adalah dosa namun tidak mampu memaksakan diri untuk menyukai lawan jenis. Tema kedua menggambarkan bagaimana para subjek berupaya mengkompromikan antara orientasi homoseksualitasnya dengan ajaran agamanya. Tema terakhir memuat bagaimana pilihan diambil ketika identitas homoseksual tidak dapat dikompromikan dengan identitas religius. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar partisipan berupaya menjadi seorang Kristen yang taat dan sekaligus dapat menjalani orientasi seksual sesama jenis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信