{"title":"婚前辅导在减轻姻亲冲突中的作用","authors":"Dessy Ari Wardhani, Andrias Pujiono","doi":"10.56175/salvation.v3i2.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Conflict is often the cause of broken relationships in the household, including those related to parent in law and daughter in law or son in law. Conflicts between parent in law and daughter in law or son in law often occur in families where in-laws and sons-in-law live in the same house. Conflict arises because of differences due to differences in race, economy, social status, character, desires, and so on. This conflict will continue to arise if no efforts are made to mitigate or prevent the conflict. Therefore, the church must also care, and have a strategic role in mitigating the conflict by holding premarital guidance that specifically addresses the relationship between parent in law and daughter in law or son in law. The purpose of this research is how to initiate the role of premarital guidance in mitigating conflict between parent in law and daughter in law or son in law. This research method uses qualitative research with descriptive methods and literature review. Premarital guidance is a service carried out by the church in preparing prospective married couples who will enter marriage. Premarital counseling has an important role in mitigating in-law-daughter-in-law conflicts, because it serves as a vehicle for preparing prospective husband and wife by training them to become a family, and also as a means for learning conflict management. By learning conflict management, when a married couple will be able to wisely resolve conflicts. In addition, every married couple is also capable of having an attitude of peace with God, peace with oneself, peace with others and peace with the environment.Abstrak: Konflik sering menjadi penyebab retaknya hubungan dalam rumah tangga, termasuk yang berhubungan dengan relasi mertua dan menantu. Konflik antara mertua dan menantu banyak terjadi pada keluarga di mana mertua dan menantu tinggal dalam satu rumah. Konflik muncul karena adanya perbedaan karena perbedaan RAS, ekonomi, status sosial, karakter, keinginan, dan lain sebagainya. Konflik ini akan terus muncul bila tidak dilakukan usaha mitigasi atau pencegahan terhadap konflik tersebut. Oleh karena itu gereja juga harus peduli, dan memiliki peran cukup strategi dalam upaya mitigasi konflik tersebut dengan mengadakan bimbingan pranikah yang khusus membahas relasi mertua dengan menantu. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menggagas peranan bimbingan pranikah dalam memitigasi konflik antara mertua dan menantu. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan kajian literatur. Bimbingan pranikah adalah sebuah layanan yang dilakukan oleh gereja dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri yang akan memasuki pernikahan. Bimbingan pranikah memiliki peranan yang cukup penting dalam memitigasi konflik mertua dengan menantu, karena menjadi wadah dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri dengan melatih diri mereka menjadi sebuah keluarga, dan juga sebagai sarana untuk belajar manajemen konflik. Dengan belajar manajemen konflik maka saat pasangan suami istri akan mampu dengan bijaksana menyelesaikan konflik. Selain itu, setiap pasangan suami istri juga mampu untuk mempunyai sikap berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan lingkungan.","PeriodicalId":145212,"journal":{"name":"Jurnal Salvation","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Menggagas Peranan Bimbingan Pranikah dalam upaya Mitigasi Konflik Mertua dan Menantu\",\"authors\":\"Dessy Ari Wardhani, Andrias Pujiono\",\"doi\":\"10.56175/salvation.v3i2.74\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Conflict is often the cause of broken relationships in the household, including those related to parent in law and daughter in law or son in law. Conflicts between parent in law and daughter in law or son in law often occur in families where in-laws and sons-in-law live in the same house. Conflict arises because of differences due to differences in race, economy, social status, character, desires, and so on. This conflict will continue to arise if no efforts are made to mitigate or prevent the conflict. Therefore, the church must also care, and have a strategic role in mitigating the conflict by holding premarital guidance that specifically addresses the relationship between parent in law and daughter in law or son in law. The purpose of this research is how to initiate the role of premarital guidance in mitigating conflict between parent in law and daughter in law or son in law. This research method uses qualitative research with descriptive methods and literature review. Premarital guidance is a service carried out by the church in preparing prospective married couples who will enter marriage. Premarital counseling has an important role in mitigating in-law-daughter-in-law conflicts, because it serves as a vehicle for preparing prospective husband and wife by training them to become a family, and also as a means for learning conflict management. By learning conflict management, when a married couple will be able to wisely resolve conflicts. In addition, every married couple is also capable of having an attitude of peace with God, peace with oneself, peace with others and peace with the environment.Abstrak: Konflik sering menjadi penyebab retaknya hubungan dalam rumah tangga, termasuk yang berhubungan dengan relasi mertua dan menantu. Konflik antara mertua dan menantu banyak terjadi pada keluarga di mana mertua dan menantu tinggal dalam satu rumah. Konflik muncul karena adanya perbedaan karena perbedaan RAS, ekonomi, status sosial, karakter, keinginan, dan lain sebagainya. Konflik ini akan terus muncul bila tidak dilakukan usaha mitigasi atau pencegahan terhadap konflik tersebut. Oleh karena itu gereja juga harus peduli, dan memiliki peran cukup strategi dalam upaya mitigasi konflik tersebut dengan mengadakan bimbingan pranikah yang khusus membahas relasi mertua dengan menantu. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menggagas peranan bimbingan pranikah dalam memitigasi konflik antara mertua dan menantu. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan kajian literatur. Bimbingan pranikah adalah sebuah layanan yang dilakukan oleh gereja dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri yang akan memasuki pernikahan. Bimbingan pranikah memiliki peranan yang cukup penting dalam memitigasi konflik mertua dengan menantu, karena menjadi wadah dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri dengan melatih diri mereka menjadi sebuah keluarga, dan juga sebagai sarana untuk belajar manajemen konflik. Dengan belajar manajemen konflik maka saat pasangan suami istri akan mampu dengan bijaksana menyelesaikan konflik. Selain itu, setiap pasangan suami istri juga mampu untuk mempunyai sikap berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan lingkungan.\",\"PeriodicalId\":145212,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Salvation\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Salvation\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56175/salvation.v3i2.74\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Salvation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56175/salvation.v3i2.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:冲突往往是家庭关系破裂的原因,包括与公婆、儿媳或女婿有关的家庭关系。在公婆与女婿同住的家庭中,公婆与媳妇或女婿之间的矛盾经常发生。冲突是由于种族、经济、社会地位、性格、欲望等方面的差异而产生的。如果不努力减轻或防止冲突,这种冲突将继续出现。因此,教会也必须关心,并在缓和冲突方面发挥战略性作用,通过提供婚前指导,具体解决岳父岳母与女婿或女婿之间的关系。本研究的目的在于如何启动婚前指导在缓解婆媳冲突中的作用。本研究方法采用定性研究、描述性研究和文献综述相结合的方法。婚前指导是教会为准备结婚的准夫妇提供的一项服务。婚前咨询在缓解婆媳冲突方面发挥着重要作用,因为它是通过训练未来的丈夫和妻子成为一个家庭来为他们做好准备的工具,也是学习冲突管理的一种手段。通过学习冲突管理,夫妻双方就能明智地解决冲突。此外,每一对已婚夫妇也能够与上帝和平相处,与自己和平相处,与他人和平相处,与环境和平相处。摘要:Konflik sering menjadi penyebab retaknya hubungan dalam rumah tangga, termasuk yang berhubungan dengan relasi mertua dan menantu。Konflik antara mertua dan menantu banyak terjadi pada keluarga di mana mertua dan menantu tinggal dalam satu rumah。Konflik muncul karena adanya perbedaan karena perbedaan RAS,经济学,社会地位,karakter, keinginan, dan lain sebagainya。Konflik ini akan terus muncul - bilakak dilakukan usaha mitigasi是一种比较复杂的语言,而不是一种比较复杂的语言。Oleh karena itu gereja juga harus peduli, dan memiliki peran cucuup strategy, dalam upaya mitigasi konflik teres,但dengan mengadakan bimbingan和pranikah yang khusus成员已经释放了mertua dengan menantu。Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menggagas peranan bimbingan pranikah dalam memitigasi konflik antara mertua dan menantu。方法写生是孟古纳肯写生的素质;方法写生是丹喀坚文学的写生。bingbingan pranikah adalah sebuah layanan yang dilakukan oleh gereja dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri yang akan memasuki pernikahan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,登干belajar管理konflik maka saat pasangan suami isti akan mampu登干bijaksana menyeleskan konflik。Selain itu, setiap pasangan suami istri juga mampu untuk mempunyai sikap berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orllain, berdamai dengan lingkungan。
Menggagas Peranan Bimbingan Pranikah dalam upaya Mitigasi Konflik Mertua dan Menantu
Abstract: Conflict is often the cause of broken relationships in the household, including those related to parent in law and daughter in law or son in law. Conflicts between parent in law and daughter in law or son in law often occur in families where in-laws and sons-in-law live in the same house. Conflict arises because of differences due to differences in race, economy, social status, character, desires, and so on. This conflict will continue to arise if no efforts are made to mitigate or prevent the conflict. Therefore, the church must also care, and have a strategic role in mitigating the conflict by holding premarital guidance that specifically addresses the relationship between parent in law and daughter in law or son in law. The purpose of this research is how to initiate the role of premarital guidance in mitigating conflict between parent in law and daughter in law or son in law. This research method uses qualitative research with descriptive methods and literature review. Premarital guidance is a service carried out by the church in preparing prospective married couples who will enter marriage. Premarital counseling has an important role in mitigating in-law-daughter-in-law conflicts, because it serves as a vehicle for preparing prospective husband and wife by training them to become a family, and also as a means for learning conflict management. By learning conflict management, when a married couple will be able to wisely resolve conflicts. In addition, every married couple is also capable of having an attitude of peace with God, peace with oneself, peace with others and peace with the environment.Abstrak: Konflik sering menjadi penyebab retaknya hubungan dalam rumah tangga, termasuk yang berhubungan dengan relasi mertua dan menantu. Konflik antara mertua dan menantu banyak terjadi pada keluarga di mana mertua dan menantu tinggal dalam satu rumah. Konflik muncul karena adanya perbedaan karena perbedaan RAS, ekonomi, status sosial, karakter, keinginan, dan lain sebagainya. Konflik ini akan terus muncul bila tidak dilakukan usaha mitigasi atau pencegahan terhadap konflik tersebut. Oleh karena itu gereja juga harus peduli, dan memiliki peran cukup strategi dalam upaya mitigasi konflik tersebut dengan mengadakan bimbingan pranikah yang khusus membahas relasi mertua dengan menantu. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menggagas peranan bimbingan pranikah dalam memitigasi konflik antara mertua dan menantu. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan kajian literatur. Bimbingan pranikah adalah sebuah layanan yang dilakukan oleh gereja dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri yang akan memasuki pernikahan. Bimbingan pranikah memiliki peranan yang cukup penting dalam memitigasi konflik mertua dengan menantu, karena menjadi wadah dalam mempersiapkan calon pasangan suami istri dengan melatih diri mereka menjadi sebuah keluarga, dan juga sebagai sarana untuk belajar manajemen konflik. Dengan belajar manajemen konflik maka saat pasangan suami istri akan mampu dengan bijaksana menyelesaikan konflik. Selain itu, setiap pasangan suami istri juga mampu untuk mempunyai sikap berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan lingkungan.