Fitria Sari
{"title":"Tindak Tutur Imperatif Guru dalam Pembelajaran di SD Negeri Aik Kangkung Kecamatan Sekongkang","authors":"Fitria Sari","doi":"10.51518/lentera.v4i2.89","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tindak tutur imperatif dalam interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran, dan mendeskripsikan kecendrungan tindak tutur imperatif yang terjadi dan sering digunakan oleh guru di SD Negeri Aik Kangkung Kec. Sekongkang. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yakni peneliti melakukan analisis data yang dikaitkan dengan penerapan pragmatik imperatif. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, observasi, analisis dokumen, catatan lapangan yang disusun oleh peneliti dan hasil data disampaikan dalam bentuk uraian naratif. Dari hasil penelitian diperoleh 1). bentuk-bentuk tuturan imperatif yang ditemukan pada penelitian tindak tutur Imperatif Guru dalam Pembelajaran di SD Negeri Aik Kangkung Kecamatan Sekongkang, baik di dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas sebanyak lima bentuk tuturan, yaitu tuturan perintah atau suruhan biasa, tuturan suruhan atau perintah halus, tuturan perintah permintaan, tuturan perintah ajakan dan harapan, dan tuturan larangan. Jumlah data keseluruhan yang ditemukan peneliti dalam penelitian tuturan imperatif setelah proses triangulasi data adalah sebanyak 79 tuturan yang terdiri dari 31 tuturan perintah atau suruhan biasa, 20 tuturan perintah halus, 9 tuturan perintah permintaan, 11 tuturan perintah ajakan dan harapan, dan 8 tuturan perintah larangan. Bentuk tuturan imperatif yang dominan digunakan para guru baik di dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas adalah tuturan perintah atau suruhan biasa yang ditemukan sebanyak 31 tuturan. 2). Bentuk tindak tutur yang paling dominan yang digunakan guru dalam pembelajaran di SD Negeri Aik Kangkung yaitu tuturan perintah atau suruhan biasa yaitu ditemukan sebanyak 31 tuturan atau 39,24 %.","PeriodicalId":134400,"journal":{"name":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51518/lentera.v4i2.89","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述教师与学生互动中的命令性言论的意义,并描述国家SD康孔Kec中发生并经常使用的命令性言论的中心。Sekongkang。这类研究采用分析描述性方法,即研究人员对与务实命题应用相关的数据进行分析。通过观察、观察、文档分析、研究人员编写的实地记录和数据以叙事性描述的形式呈现的数据。形式没有得到研究结果1)。发现一个祈使句的宣告言语行为研究的祈使句佤联军羽衣甘蓝街道Sekongkang国家在小学的时候老师学习中,无论是在教室里还是在外层空间多达五班的形式,即宣告普通的命令或微妙或命令的宣告,宣告请求命令,宣告的邀请和希望的命令,宣告禁令。在数据三角法研究中,研究人员发现的总数据多达79条,包括31条规则或命令,20条微妙的命令,9条需求命令,11条邀请和希望命令,8条禁止戒律。教师在教室和教室外使用的一种主要的命令或命令形式是常见的戒律或指令,共有31种规则。2).教师在康孔国家小学(Aik Kangkung)学习中使用的最主要的语言形式是常规的戒律或重复,即31种语言或39.24%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tindak Tutur Imperatif Guru dalam Pembelajaran di SD Negeri Aik Kangkung Kecamatan Sekongkang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tindak tutur imperatif dalam interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran, dan mendeskripsikan kecendrungan tindak tutur imperatif yang terjadi dan sering digunakan oleh guru di SD Negeri Aik Kangkung Kec. Sekongkang. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yakni peneliti melakukan analisis data yang dikaitkan dengan penerapan pragmatik imperatif. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, observasi, analisis dokumen, catatan lapangan yang disusun oleh peneliti dan hasil data disampaikan dalam bentuk uraian naratif. Dari hasil penelitian diperoleh 1). bentuk-bentuk tuturan imperatif yang ditemukan pada penelitian tindak tutur Imperatif Guru dalam Pembelajaran di SD Negeri Aik Kangkung Kecamatan Sekongkang, baik di dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas sebanyak lima bentuk tuturan, yaitu tuturan perintah atau suruhan biasa, tuturan suruhan atau perintah halus, tuturan perintah permintaan, tuturan perintah ajakan dan harapan, dan tuturan larangan. Jumlah data keseluruhan yang ditemukan peneliti dalam penelitian tuturan imperatif setelah proses triangulasi data adalah sebanyak 79 tuturan yang terdiri dari 31 tuturan perintah atau suruhan biasa, 20 tuturan perintah halus, 9 tuturan perintah permintaan, 11 tuturan perintah ajakan dan harapan, dan 8 tuturan perintah larangan. Bentuk tuturan imperatif yang dominan digunakan para guru baik di dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas adalah tuturan perintah atau suruhan biasa yang ditemukan sebanyak 31 tuturan. 2). Bentuk tindak tutur yang paling dominan yang digunakan guru dalam pembelajaran di SD Negeri Aik Kangkung yaitu tuturan perintah atau suruhan biasa yaitu ditemukan sebanyak 31 tuturan atau 39,24 %.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信