{"title":"国家认同文化问题。","authors":"A. Thalib","doi":"10.22219/SATWIKA.VOL1.NO2.1-7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang dengan kompleksitasnya menjadikannya multikultur. Kondisi ini mempengaruhi tema-tema yang dimunculkan dalam film yang merepresentasi dan merekonstruksi kenyataan. “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” merupakan film percintaan yang dibumbui isu-isu multikultur khususnya terkait dengan identitas budaya yang meluas kedalam ranah suku, ras, agama, dan kelas sosial di Indonesia, khususnya Minang. Tulisan ini menggunakan pendekatan multikulturalisme Will Kymlicka untuk menginterpretasi dan memaknai temuan-temuan data . Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film ini.","PeriodicalId":150903,"journal":{"name":"JURNAL SATWIKA","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Isu-Isu Identitas Budaya Nasional dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”\",\"authors\":\"A. Thalib\",\"doi\":\"10.22219/SATWIKA.VOL1.NO2.1-7\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan negara yang dengan kompleksitasnya menjadikannya multikultur. Kondisi ini mempengaruhi tema-tema yang dimunculkan dalam film yang merepresentasi dan merekonstruksi kenyataan. “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” merupakan film percintaan yang dibumbui isu-isu multikultur khususnya terkait dengan identitas budaya yang meluas kedalam ranah suku, ras, agama, dan kelas sosial di Indonesia, khususnya Minang. Tulisan ini menggunakan pendekatan multikulturalisme Will Kymlicka untuk menginterpretasi dan memaknai temuan-temuan data . Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film ini.\",\"PeriodicalId\":150903,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SATWIKA\",\"volume\":\"67 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SATWIKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22219/SATWIKA.VOL1.NO2.1-7\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SATWIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/SATWIKA.VOL1.NO2.1-7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
印尼是复杂性的国家成为hebdos)。这种情况会影响电影中呈现的主题,这些主题会重新塑造现实。“Van der Wijck”是一部由多文化问题改编的浪漫电影,主要涉及印度尼西亚部落、种族、宗教和社会阶层,尤其是Minang的广泛认同。本文采用多元文化主义的方法将Kymlicka进行解释和数据发现。作者发现,在这部电影中,部落身份和社会地位是多元文化主义问题的导论,也是电影冲突的导论。其他分析结果显示原始的纽带和etnosentrisme多元文化主义是阻碍交流的语境中印尼在这部电影里。
Isu-Isu Identitas Budaya Nasional dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”
Indonesia merupakan negara yang dengan kompleksitasnya menjadikannya multikultur. Kondisi ini mempengaruhi tema-tema yang dimunculkan dalam film yang merepresentasi dan merekonstruksi kenyataan. “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” merupakan film percintaan yang dibumbui isu-isu multikultur khususnya terkait dengan identitas budaya yang meluas kedalam ranah suku, ras, agama, dan kelas sosial di Indonesia, khususnya Minang. Tulisan ini menggunakan pendekatan multikulturalisme Will Kymlicka untuk menginterpretasi dan memaknai temuan-temuan data . Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film ini.