{"title":"12年奴隶电影的道德神学回顾","authors":"Jurnal Manager","doi":"10.51667/djtk.v1i2.123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di era digital seperti sekarang ini, film merupakan salah satu produk budaya populer yang akrab dengan kehidupan masyarakat. Umumnya, film tak hanya dipandang sebagai karya seni demi tujuan hiburan saja, melainkan juga sarat dengan nilai-nilai moral yang berangkat dari pengalaman personal seseorang serta keprihatinan akan konteks sosial tertentu. Dalam posisi itulah, film Twelve Years a Slave (2014) yang diangkat dari kisah nyata Solomon Northup hendak dikaji di sini. Pengalaman rasisme dan perbudakan yang dialami Northup dikemas secara detail dan apik dalam film ini sehingga menarik untuk dianalisis secara mendalam dengan menggunakan tinjauan etis teologis.","PeriodicalId":127455,"journal":{"name":"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TINJAUAN ETIS TEOLOGIS TERHADAP FILM 12 YEARS A SLAVE\",\"authors\":\"Jurnal Manager\",\"doi\":\"10.51667/djtk.v1i2.123\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Di era digital seperti sekarang ini, film merupakan salah satu produk budaya populer yang akrab dengan kehidupan masyarakat. Umumnya, film tak hanya dipandang sebagai karya seni demi tujuan hiburan saja, melainkan juga sarat dengan nilai-nilai moral yang berangkat dari pengalaman personal seseorang serta keprihatinan akan konteks sosial tertentu. Dalam posisi itulah, film Twelve Years a Slave (2014) yang diangkat dari kisah nyata Solomon Northup hendak dikaji di sini. Pengalaman rasisme dan perbudakan yang dialami Northup dikemas secara detail dan apik dalam film ini sehingga menarik untuk dianalisis secara mendalam dengan menggunakan tinjauan etis teologis.\",\"PeriodicalId\":127455,\"journal\":{\"name\":\"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51667/djtk.v1i2.123\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51667/djtk.v1i2.123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TINJAUAN ETIS TEOLOGIS TERHADAP FILM 12 YEARS A SLAVE
Di era digital seperti sekarang ini, film merupakan salah satu produk budaya populer yang akrab dengan kehidupan masyarakat. Umumnya, film tak hanya dipandang sebagai karya seni demi tujuan hiburan saja, melainkan juga sarat dengan nilai-nilai moral yang berangkat dari pengalaman personal seseorang serta keprihatinan akan konteks sosial tertentu. Dalam posisi itulah, film Twelve Years a Slave (2014) yang diangkat dari kisah nyata Solomon Northup hendak dikaji di sini. Pengalaman rasisme dan perbudakan yang dialami Northup dikemas secara detail dan apik dalam film ini sehingga menarik untuk dianalisis secara mendalam dengan menggunakan tinjauan etis teologis.