Bandealit海滩旅游基础设施发展的概念,使用分析过程(AHP)

Indah Ludiana Putri, Indra Nurjahjaningtyas, Rindang Alfiah
{"title":"Bandealit海滩旅游基础设施发展的概念,使用分析过程(AHP)","authors":"Indah Ludiana Putri, Indra Nurjahjaningtyas, Rindang Alfiah","doi":"10.19184/matrapolis.v3i2.31998","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pantai Bandealit adalah pantai yang secara administrasi berada pada Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini berpotensi sebagai daya Tarik wisata pantai berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jember, dimana pemanfaatan Pantai Bandealit diprioritaskan pengembangannya. Akan tetapi, terdapat permasalahan dalam pengembangan wisata yaitu kurang maksimalnya infrastruktur dasar dalam mendukung kegiatan wisata, sehingga sektor pariwisata di Pantai Bandealit kurang maksimal pemanfaatannya. Kurangnya sarana dan prasarana di lokasi Pantai Bandealit sehingga tidak mendekati standar pelayanan pariwisata. Sehingga diperlukan sebuah konsep pengembangan infrastruktur pariwisata Pantai Bandealit. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penentuan zonasi pengembangan wisata berdasarkan potensi dan konsep pengembangan infrastruktur pariwisata di Pantai Bandealit. Pada penelitian ini memiliki 2 (dua) tahapan analisis. Tahap pertama yaitu menggunakan Teknik Analisis Perceptual Mapping untuk menentukan zonasi pengembangan wisata. Tahap kedua yaitu menggunakan Teknik Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam penentuan prioritas pengembangan infrastruktur pariwisata dan konsep pengembangannya. Hasil penelitian ini yaitu terdapat 3 (tiga) zonasi pengembangan wisata Pantai Bandealit yaitu zona inti dengan luas 30,99 ha, zona pendukung langsung dengan luas 11,26 ha dan zona pendukung tidak langsung dengan luas 9,81 ha. Sedangkan konsep pengembangannya yaitu dalam bentuk site plan berdasarkan beberapa analisis, teori dan kondisi eksisting. Hasil prioritas pengembangan infrastruktur pariwisata berdasarkan analytical Hierarchy Process (AHP), sub-Kriteria Sarana yaitu toilet, tempat parkir, gazebo, kantor pengelola, fasilitas Kesehatan, jasa pangan, fasilitas olahraga, souvenir, penginapan, dan peribadatan. Sedangkan sub-Kriteria prasarana berdasarkan jumlah bobot yaitu jaringan jalan, air bersih, persampahan, drainase dan sanitasi, listrik, dan telekomunikasi.","PeriodicalId":445593,"journal":{"name":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"379 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konsep Pengembangan Infrastruktur Pariwisata Pantai Bandealit dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)\",\"authors\":\"Indah Ludiana Putri, Indra Nurjahjaningtyas, Rindang Alfiah\",\"doi\":\"10.19184/matrapolis.v3i2.31998\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pantai Bandealit adalah pantai yang secara administrasi berada pada Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini berpotensi sebagai daya Tarik wisata pantai berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jember, dimana pemanfaatan Pantai Bandealit diprioritaskan pengembangannya. Akan tetapi, terdapat permasalahan dalam pengembangan wisata yaitu kurang maksimalnya infrastruktur dasar dalam mendukung kegiatan wisata, sehingga sektor pariwisata di Pantai Bandealit kurang maksimal pemanfaatannya. Kurangnya sarana dan prasarana di lokasi Pantai Bandealit sehingga tidak mendekati standar pelayanan pariwisata. Sehingga diperlukan sebuah konsep pengembangan infrastruktur pariwisata Pantai Bandealit. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penentuan zonasi pengembangan wisata berdasarkan potensi dan konsep pengembangan infrastruktur pariwisata di Pantai Bandealit. Pada penelitian ini memiliki 2 (dua) tahapan analisis. Tahap pertama yaitu menggunakan Teknik Analisis Perceptual Mapping untuk menentukan zonasi pengembangan wisata. Tahap kedua yaitu menggunakan Teknik Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam penentuan prioritas pengembangan infrastruktur pariwisata dan konsep pengembangannya. Hasil penelitian ini yaitu terdapat 3 (tiga) zonasi pengembangan wisata Pantai Bandealit yaitu zona inti dengan luas 30,99 ha, zona pendukung langsung dengan luas 11,26 ha dan zona pendukung tidak langsung dengan luas 9,81 ha. Sedangkan konsep pengembangannya yaitu dalam bentuk site plan berdasarkan beberapa analisis, teori dan kondisi eksisting. Hasil prioritas pengembangan infrastruktur pariwisata berdasarkan analytical Hierarchy Process (AHP), sub-Kriteria Sarana yaitu toilet, tempat parkir, gazebo, kantor pengelola, fasilitas Kesehatan, jasa pangan, fasilitas olahraga, souvenir, penginapan, dan peribadatan. Sedangkan sub-Kriteria prasarana berdasarkan jumlah bobot yaitu jaringan jalan, air bersih, persampahan, drainase dan sanitasi, listrik, dan telekomunikasi.\",\"PeriodicalId\":445593,\"journal\":{\"name\":\"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota\",\"volume\":\"379 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19184/matrapolis.v3i2.31998\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/matrapolis.v3i2.31998","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

班迪利特海滩是东爪哇省詹伯区的一个行政海滩。这片海滩可能是基于Jember地区规划的沙滩吸引游客的潜力,Bandealit海滩的应用是优先开发的。然而,旅游发展存在一个问题,即缺乏支持旅游的基本基础设施,使班迪利特海滩的旅游业失去了最大的利用优势。班迪利特海滩现场缺乏设施和基础设施,无法达到旅游服务的标准。因此,需要一个班迪利特海滩旅游基础设施建设的概念。本研究的目的是了解班迪利特海滩旅游业基础设施发展的潜力和概念。本研究进行了2(2)阶段的分析。第一阶段是使用percepture mature分析技术来确定旅游发展区域。第二阶段是使用AHP分析技术(分析级别)确定旅游基础设施发展的优先事项和开发理念。这项研究的结果是3 (3)Bandealit海滩旅游发展区域为核心区域,面积为3099公顷(3099公顷),为11.26公顷(11.81公顷),为11.81公顷(9.81公顷)。然而,开发的概念是基于多个分析、理论和存在条件的网站设计。旅游基础设施发展优先结果,基于分析分级程序(AHP),厕所、停车场、凉亭、管理办公室、医疗、食品、体育设施、纪念品、住宿和崇拜等工具的子标准。而基础设施的子标准是基于街道、干净的水、垃圾、排水和卫生、电力和电信等质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Konsep Pengembangan Infrastruktur Pariwisata Pantai Bandealit dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Pantai Bandealit adalah pantai yang secara administrasi berada pada Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini berpotensi sebagai daya Tarik wisata pantai berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jember, dimana pemanfaatan Pantai Bandealit diprioritaskan pengembangannya. Akan tetapi, terdapat permasalahan dalam pengembangan wisata yaitu kurang maksimalnya infrastruktur dasar dalam mendukung kegiatan wisata, sehingga sektor pariwisata di Pantai Bandealit kurang maksimal pemanfaatannya. Kurangnya sarana dan prasarana di lokasi Pantai Bandealit sehingga tidak mendekati standar pelayanan pariwisata. Sehingga diperlukan sebuah konsep pengembangan infrastruktur pariwisata Pantai Bandealit. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penentuan zonasi pengembangan wisata berdasarkan potensi dan konsep pengembangan infrastruktur pariwisata di Pantai Bandealit. Pada penelitian ini memiliki 2 (dua) tahapan analisis. Tahap pertama yaitu menggunakan Teknik Analisis Perceptual Mapping untuk menentukan zonasi pengembangan wisata. Tahap kedua yaitu menggunakan Teknik Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam penentuan prioritas pengembangan infrastruktur pariwisata dan konsep pengembangannya. Hasil penelitian ini yaitu terdapat 3 (tiga) zonasi pengembangan wisata Pantai Bandealit yaitu zona inti dengan luas 30,99 ha, zona pendukung langsung dengan luas 11,26 ha dan zona pendukung tidak langsung dengan luas 9,81 ha. Sedangkan konsep pengembangannya yaitu dalam bentuk site plan berdasarkan beberapa analisis, teori dan kondisi eksisting. Hasil prioritas pengembangan infrastruktur pariwisata berdasarkan analytical Hierarchy Process (AHP), sub-Kriteria Sarana yaitu toilet, tempat parkir, gazebo, kantor pengelola, fasilitas Kesehatan, jasa pangan, fasilitas olahraga, souvenir, penginapan, dan peribadatan. Sedangkan sub-Kriteria prasarana berdasarkan jumlah bobot yaitu jaringan jalan, air bersih, persampahan, drainase dan sanitasi, listrik, dan telekomunikasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信