Elza Leyli Lisnora Saragih, T. Marpaung, Mhd. Pujiono
{"title":"Multicultural Students' Attitudes and Language Choices In The Era Of Industrial Revolution 4.0 (Sikap dan Pilihan Bahasa Mahasiswa Multikultural pada Era Revolusi Industri 4.0)","authors":"Elza Leyli Lisnora Saragih, T. Marpaung, Mhd. Pujiono","doi":"10.24235/ILEAL.V6I2.6701","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The aim of this study is to describe students' attitudes and language choices. Using a qualitative descriptive approach, the study was conducted on students from the University of HKBP Nommensen Medan, Indonesia. The study was conducted from January to February 2020. Questionnaires, interviews, and participatory observations are used to collect data. The data was quantitatively examined using a Likert scale. The results revealed that students have a positive attitude and make good choices of Indonesian. Other languages have not succeeded in replacing Indonesian as a national language and a symbol of national identity. The sense of pride in Indonesian is still high. English language proficiency is perceived as more self-assured, more modern, and reflective of the speaker's intelligence. Students believe that knowing a second language will help them obtain work and build international relationships. Indonesian is still widely used for professional and informal communication. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sikap dan pemilihan bahasa para mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2020. Alat pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan pengamatan partisipatif. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan pemilihan bahasa Indonesia dalam kategori tinggi. Posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan lambang identitas bangsa belum tergantikan oleh bahasa lain. Rasa kebanggaan terhadap bahasa Indonesia masih tinggi. Adapun penguasaan bahasa Inggris dipandang lebih menunjukkan kepercayaan diri, lebih modern dan menggambarkan inteligensia penuturnya. Mahasiswa berpandangan bahwa kemampuan berbahasa asing akan mempermudah dalam mencari pekerjaan dan menjalin hubungan internasional. Komunikasi formal dan nonformal masih dominan menggunakan bahasa Indonesia .","PeriodicalId":280504,"journal":{"name":"Indonesian Language Education and Literature","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Language Education and Literature","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/ILEAL.V6I2.6701","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的是描述学生的态度和语言选择。本研究采用定性描述的方法,对来自印度尼西亚诺门森棉兰香港大学的学生进行了研究。该研究于2020年1月至2月进行。采用问卷调查、访谈和参与式观察来收集数据。使用李克特量表对数据进行定量检查。结果显示,学生对印尼语有积极的态度和良好的选择。其他语言还没有成功地取代印尼语作为一种民族语言和民族特征的象征。印尼人的自豪感仍然很高。英语熟练程度被认为更自信,更现代,反映了说话者的智力。学生们相信掌握第二语言将有助于他们获得工作和建立国际关系。印尼语仍然广泛用于专业和非正式的交流。Penelitian ini bertujuan untuk mengganbarkan sikap dan pemilihan bahasa para mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan,印度尼西亚,dengan mengganakan pendekatan deskritif kuantitatif。Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan二月2020。Alat pengumpulan数据,menggunakan angket, wanancara, dan pengamatan参与。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。Hasil penelitian menunjukkan bawa sikap dan pemilihan印尼语。印尼语国家语(sebagai bahasa nasional)是指印度尼西亚语的民族语(bangsa belum)。印尼语。【翻译】适应企鹅是一种动物,它是一种动物,它是一种动物。马哈西瓦·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安·潘潘吉安Komunikasi正式的和非正式的masih dominan蒙古语印度尼西亚语。
Multicultural Students' Attitudes and Language Choices In The Era Of Industrial Revolution 4.0 (Sikap dan Pilihan Bahasa Mahasiswa Multikultural pada Era Revolusi Industri 4.0)
The aim of this study is to describe students' attitudes and language choices. Using a qualitative descriptive approach, the study was conducted on students from the University of HKBP Nommensen Medan, Indonesia. The study was conducted from January to February 2020. Questionnaires, interviews, and participatory observations are used to collect data. The data was quantitatively examined using a Likert scale. The results revealed that students have a positive attitude and make good choices of Indonesian. Other languages have not succeeded in replacing Indonesian as a national language and a symbol of national identity. The sense of pride in Indonesian is still high. English language proficiency is perceived as more self-assured, more modern, and reflective of the speaker's intelligence. Students believe that knowing a second language will help them obtain work and build international relationships. Indonesian is still widely used for professional and informal communication. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sikap dan pemilihan bahasa para mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2020. Alat pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan pengamatan partisipatif. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan pemilihan bahasa Indonesia dalam kategori tinggi. Posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan lambang identitas bangsa belum tergantikan oleh bahasa lain. Rasa kebanggaan terhadap bahasa Indonesia masih tinggi. Adapun penguasaan bahasa Inggris dipandang lebih menunjukkan kepercayaan diri, lebih modern dan menggambarkan inteligensia penuturnya. Mahasiswa berpandangan bahwa kemampuan berbahasa asing akan mempermudah dalam mencari pekerjaan dan menjalin hubungan internasional. Komunikasi formal dan nonformal masih dominan menggunakan bahasa Indonesia .