{"title":"海平面温度的变化与降落在潘库洛、唐郎、班腾的小型游艇捕获有关","authors":"Adi Gunawan, Dwi Ernaningsih, G. Harsono","doi":"10.53676/jism.v5i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai proses yang terjadi di laut mempunyai hubungan timbal balik dengan suhu permukaan laut. Distribusi ikan di suatu perairan dipengaruhi oleh variabilitas suhu. Pengukuransuhu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung (in-situ) dan tidak langsung melalui teknologi penginderaan jauh (eks-situ). Variasi suhu permukaan laut berhubungan dengan variasi hasil tangkapan ikan. Oleh karena itu, data dan informasi mengenai variabilitas suhu permukaan laut kaitannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPI Kronjo perlu diteliti, sebagai salah satu aspek dalam mengkaji pengelolaan perikanan di PPI Kronjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dominan yang didaratkan di PPI Kronjo, menghitung variabilitas suhu perumakaan laut di periaran PPI Kronjo, serta mengetahui hubungan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan pelagis kecil. Metode dilakukan dengan metode survei atau observasi, teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling serta analisis data dilakukan dengan menggunakan varian (ragam contoh) dan korelasi pearson. Hasil penelitian menunukkan bahwa hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPI Kronjo cukup bervariasi. Tahun 2016 – 2018 memiliki 6 jenis ikan pelagis kecil yang didaratkan, yaitu ikan Japuh, Kembung, Selar, Tembang, Tengkek, dan Teri. Selama periode Januari 2016 – Desember 2018 diperoleh total hasil tangkapan ikan tembang sebesar 119.772 kg dan kembung 17.956 kg. Produksi hasil tangkapan tertinggi ikan tembang terjadi pada bulan Januari 2018 yaitu 15.008 kg dan kembung pada bulan Agustus 2017 yaitu 1.207 kg. Variabilitas SPL di perairan PPI Kronjo bulan Januari 2016 – Desember 2018 memiliki distribusi seragam (2,16%). SPL tiap tahunnya cenderung berfluktuatif. Distribusi SPL di perairan PPI Kronjo berkisar antara 27,69 – 29,94 oC dengan rata-rata 28,79 oC. Hubungan variabilitas suhu permukaan laut dengan produktivitas ikan tembang dan kembung tidak memiliki korelasi yang disebabkan oleh nilai signifikansi ikan tembang 0,644 dan kembung 0,986 lebih dari 0,05.","PeriodicalId":110427,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Satya Minabahari","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Variabilitas Suhu Permukaan Laut Kaitannya Dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Yang Didaratkan di PPI Kronjo, Tangerang, Banten\",\"authors\":\"Adi Gunawan, Dwi Ernaningsih, G. Harsono\",\"doi\":\"10.53676/jism.v5i1.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berbagai proses yang terjadi di laut mempunyai hubungan timbal balik dengan suhu permukaan laut. Distribusi ikan di suatu perairan dipengaruhi oleh variabilitas suhu. Pengukuransuhu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung (in-situ) dan tidak langsung melalui teknologi penginderaan jauh (eks-situ). Variasi suhu permukaan laut berhubungan dengan variasi hasil tangkapan ikan. Oleh karena itu, data dan informasi mengenai variabilitas suhu permukaan laut kaitannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPI Kronjo perlu diteliti, sebagai salah satu aspek dalam mengkaji pengelolaan perikanan di PPI Kronjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dominan yang didaratkan di PPI Kronjo, menghitung variabilitas suhu perumakaan laut di periaran PPI Kronjo, serta mengetahui hubungan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan pelagis kecil. Metode dilakukan dengan metode survei atau observasi, teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling serta analisis data dilakukan dengan menggunakan varian (ragam contoh) dan korelasi pearson. Hasil penelitian menunukkan bahwa hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPI Kronjo cukup bervariasi. Tahun 2016 – 2018 memiliki 6 jenis ikan pelagis kecil yang didaratkan, yaitu ikan Japuh, Kembung, Selar, Tembang, Tengkek, dan Teri. Selama periode Januari 2016 – Desember 2018 diperoleh total hasil tangkapan ikan tembang sebesar 119.772 kg dan kembung 17.956 kg. Produksi hasil tangkapan tertinggi ikan tembang terjadi pada bulan Januari 2018 yaitu 15.008 kg dan kembung pada bulan Agustus 2017 yaitu 1.207 kg. Variabilitas SPL di perairan PPI Kronjo bulan Januari 2016 – Desember 2018 memiliki distribusi seragam (2,16%). SPL tiap tahunnya cenderung berfluktuatif. Distribusi SPL di perairan PPI Kronjo berkisar antara 27,69 – 29,94 oC dengan rata-rata 28,79 oC. Hubungan variabilitas suhu permukaan laut dengan produktivitas ikan tembang dan kembung tidak memiliki korelasi yang disebabkan oleh nilai signifikansi ikan tembang 0,644 dan kembung 0,986 lebih dari 0,05.\",\"PeriodicalId\":110427,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Satya Minabahari\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Satya Minabahari\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53676/jism.v5i1.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Satya Minabahari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53676/jism.v5i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Variabilitas Suhu Permukaan Laut Kaitannya Dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Yang Didaratkan di PPI Kronjo, Tangerang, Banten
Berbagai proses yang terjadi di laut mempunyai hubungan timbal balik dengan suhu permukaan laut. Distribusi ikan di suatu perairan dipengaruhi oleh variabilitas suhu. Pengukuransuhu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung (in-situ) dan tidak langsung melalui teknologi penginderaan jauh (eks-situ). Variasi suhu permukaan laut berhubungan dengan variasi hasil tangkapan ikan. Oleh karena itu, data dan informasi mengenai variabilitas suhu permukaan laut kaitannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPI Kronjo perlu diteliti, sebagai salah satu aspek dalam mengkaji pengelolaan perikanan di PPI Kronjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dominan yang didaratkan di PPI Kronjo, menghitung variabilitas suhu perumakaan laut di periaran PPI Kronjo, serta mengetahui hubungan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan pelagis kecil. Metode dilakukan dengan metode survei atau observasi, teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling serta analisis data dilakukan dengan menggunakan varian (ragam contoh) dan korelasi pearson. Hasil penelitian menunukkan bahwa hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPI Kronjo cukup bervariasi. Tahun 2016 – 2018 memiliki 6 jenis ikan pelagis kecil yang didaratkan, yaitu ikan Japuh, Kembung, Selar, Tembang, Tengkek, dan Teri. Selama periode Januari 2016 – Desember 2018 diperoleh total hasil tangkapan ikan tembang sebesar 119.772 kg dan kembung 17.956 kg. Produksi hasil tangkapan tertinggi ikan tembang terjadi pada bulan Januari 2018 yaitu 15.008 kg dan kembung pada bulan Agustus 2017 yaitu 1.207 kg. Variabilitas SPL di perairan PPI Kronjo bulan Januari 2016 – Desember 2018 memiliki distribusi seragam (2,16%). SPL tiap tahunnya cenderung berfluktuatif. Distribusi SPL di perairan PPI Kronjo berkisar antara 27,69 – 29,94 oC dengan rata-rata 28,79 oC. Hubungan variabilitas suhu permukaan laut dengan produktivitas ikan tembang dan kembung tidak memiliki korelasi yang disebabkan oleh nilai signifikansi ikan tembang 0,644 dan kembung 0,986 lebih dari 0,05.