{"title":"在BAUBAU三州地区八年级学生的阅读模式上讲了提高他们的阅读能力","authors":"Andi Lucy Arwati","doi":"10.35326/jec.v5i2.2294","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Paired Story Telling siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, pada tiap siklusnya terdapat empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau yang terdiri dari 21 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada awal tindakan sebelum diterapkan model pembelajaran paired story telling, nilai rata-rata yang diperoleh siswa 5,1%, dalam keterangan kurang dengan presentase siswa yang tuntas yaitu 29% yang artinya sebanyak 6 orang siswa tuntas sedangkan 15 siswa yang tidak tuntas dengan presentase 71% dan nilai kreativitas bercerita siswa meningkat pada siklus I, nilai rata-rata siswa menjadi 6,9% dengan kategori baik dengan presentase siswa yang tuntas 57% yang artinya sebanyak 12 orang siswa yang tuntas sedangkan 9 siswa yang belum tuntas dengan presentase 43% dan semakin meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata siswa 7,8% dengan keterangan baik dengan presentase siswa yang tuntas sebesar 86% yang artinya sebanyak 18 siswa yang telah tuntas sedangkan 3 orang siswa yang tidak tuntas dengan presentase 14%.","PeriodicalId":202043,"journal":{"name":"JEC (Jurnal Edukasi Cendekia)","volume":"8 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMBACA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA BAUBAU\",\"authors\":\"Andi Lucy Arwati\",\"doi\":\"10.35326/jec.v5i2.2294\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Paired Story Telling siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, pada tiap siklusnya terdapat empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau yang terdiri dari 21 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada awal tindakan sebelum diterapkan model pembelajaran paired story telling, nilai rata-rata yang diperoleh siswa 5,1%, dalam keterangan kurang dengan presentase siswa yang tuntas yaitu 29% yang artinya sebanyak 6 orang siswa tuntas sedangkan 15 siswa yang tidak tuntas dengan presentase 71% dan nilai kreativitas bercerita siswa meningkat pada siklus I, nilai rata-rata siswa menjadi 6,9% dengan kategori baik dengan presentase siswa yang tuntas 57% yang artinya sebanyak 12 orang siswa yang tuntas sedangkan 9 siswa yang belum tuntas dengan presentase 43% dan semakin meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata siswa 7,8% dengan keterangan baik dengan presentase siswa yang tuntas sebesar 86% yang artinya sebanyak 18 siswa yang telah tuntas sedangkan 3 orang siswa yang tidak tuntas dengan presentase 14%.\",\"PeriodicalId\":202043,\"journal\":{\"name\":\"JEC (Jurnal Edukasi Cendekia)\",\"volume\":\"8 4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JEC (Jurnal Edukasi Cendekia)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35326/jec.v5i2.2294\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JEC (Jurnal Edukasi Cendekia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35326/jec.v5i2.2294","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMBACA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA BAUBAU
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Paired Story Telling siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, pada tiap siklusnya terdapat empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau yang terdiri dari 21 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada awal tindakan sebelum diterapkan model pembelajaran paired story telling, nilai rata-rata yang diperoleh siswa 5,1%, dalam keterangan kurang dengan presentase siswa yang tuntas yaitu 29% yang artinya sebanyak 6 orang siswa tuntas sedangkan 15 siswa yang tidak tuntas dengan presentase 71% dan nilai kreativitas bercerita siswa meningkat pada siklus I, nilai rata-rata siswa menjadi 6,9% dengan kategori baik dengan presentase siswa yang tuntas 57% yang artinya sebanyak 12 orang siswa yang tuntas sedangkan 9 siswa yang belum tuntas dengan presentase 43% dan semakin meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata siswa 7,8% dengan keterangan baik dengan presentase siswa yang tuntas sebesar 86% yang artinya sebanyak 18 siswa yang telah tuntas sedangkan 3 orang siswa yang tidak tuntas dengan presentase 14%.