{"title":"菌根和磷酸化溶剂微生物对绿豆的吸收和生长和生产的影响(Vigna radiata L)。在稻田前","authors":"Nursiani Lubis","doi":"10.33395/juripol.v4i2.11121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati. Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk komoditas tanaman kacang-kacangan yang umumnya ditanam di lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau dengan memanfaatkan Mikroba Pelarut Fosfat dan Mikoriza pada bekas lahan sawah. Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental yang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan menggunakan 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor I : Aplikasi Mikoriza (M) M0 : Tanpa mikoriza (0 g/tanaman) M1 : 5 g/tanaman M2 : 10 g/tanaman M3 : 15 g/tanaman. Faktor II : Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat (P) P0 : Tanpa mikroba pelarut fosfat P1 : Penicillium sp Mursala 20 mL/tanaman P2 : Penicillium sp Lab 20 mL/tanaman. Peubah Amatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rasio Tajuk Akar, Serapan Hara P, Persentase Polong Bernas dan Bobot 100 biji / tanaman. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa Aplikasi mikoriza 15 g/tanaman merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan serapan P (2,74 mg/tanaman) dan produksi kacang hijau. Interaksi antara mikoriza 15 g/tanaman dan Penicillium sp Mursala meningkatkan serapan P (3,20 mg/tanaman) dan produksi kacang hijau. Interaksi mikoriza 15 g/tanaman dan Penicillium sp Mursala menghasilkan bobot 100 biji/tanaman sebesar 6,67 g/tanaman","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Mikoriza dan Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Bekas Lahan Sawah\",\"authors\":\"Nursiani Lubis\",\"doi\":\"10.33395/juripol.v4i2.11121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati. Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk komoditas tanaman kacang-kacangan yang umumnya ditanam di lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau dengan memanfaatkan Mikroba Pelarut Fosfat dan Mikoriza pada bekas lahan sawah. Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental yang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan menggunakan 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor I : Aplikasi Mikoriza (M) M0 : Tanpa mikoriza (0 g/tanaman) M1 : 5 g/tanaman M2 : 10 g/tanaman M3 : 15 g/tanaman. Faktor II : Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat (P) P0 : Tanpa mikroba pelarut fosfat P1 : Penicillium sp Mursala 20 mL/tanaman P2 : Penicillium sp Lab 20 mL/tanaman. Peubah Amatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rasio Tajuk Akar, Serapan Hara P, Persentase Polong Bernas dan Bobot 100 biji / tanaman. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa Aplikasi mikoriza 15 g/tanaman merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan serapan P (2,74 mg/tanaman) dan produksi kacang hijau. Interaksi antara mikoriza 15 g/tanaman dan Penicillium sp Mursala meningkatkan serapan P (3,20 mg/tanaman) dan produksi kacang hijau. Interaksi mikoriza 15 g/tanaman dan Penicillium sp Mursala menghasilkan bobot 100 biji/tanaman sebesar 6,67 g/tanaman\",\"PeriodicalId\":122671,\"journal\":{\"name\":\"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33395/juripol.v4i2.11121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33395/juripol.v4i2.11121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Mikoriza dan Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Bekas Lahan Sawah
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati. Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk komoditas tanaman kacang-kacangan yang umumnya ditanam di lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau dengan memanfaatkan Mikroba Pelarut Fosfat dan Mikoriza pada bekas lahan sawah. Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental yang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan menggunakan 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor I : Aplikasi Mikoriza (M) M0 : Tanpa mikoriza (0 g/tanaman) M1 : 5 g/tanaman M2 : 10 g/tanaman M3 : 15 g/tanaman. Faktor II : Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat (P) P0 : Tanpa mikroba pelarut fosfat P1 : Penicillium sp Mursala 20 mL/tanaman P2 : Penicillium sp Lab 20 mL/tanaman. Peubah Amatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rasio Tajuk Akar, Serapan Hara P, Persentase Polong Bernas dan Bobot 100 biji / tanaman. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa Aplikasi mikoriza 15 g/tanaman merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan serapan P (2,74 mg/tanaman) dan produksi kacang hijau. Interaksi antara mikoriza 15 g/tanaman dan Penicillium sp Mursala meningkatkan serapan P (3,20 mg/tanaman) dan produksi kacang hijau. Interaksi mikoriza 15 g/tanaman dan Penicillium sp Mursala menghasilkan bobot 100 biji/tanaman sebesar 6,67 g/tanaman