{"title":"静脉注射程序分析","authors":"Dwi Nurma Heitasari, Muhammad Daffa Al Fayyadh","doi":"10.53026/sntem.v2i1.922","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dampak gelombang pandemi Covid-19 terhadap dunia penerbangan yang terkait langsung dengan mobilitas manusia tentunya akan mempengaruhi penggunaan sarana dan fasilitas distribusi Avtur/Jet A-1, termasuk juga refueller. Penulis mengangkat masalah ini menjadi judul penelitian dengan tujuan untuk mengetahui persentase utilitas dari sarana dan fasilitas penyaluran DPPU A PT P, yaitu refueller. Subjek data pada penelitian ini adalah data historis thruput Avtur/Jet A-1 dari April 2020 hingga Maret 2022 atau sebanyak dua periode masa pandemi Covid-19. Hasil dari analisis menyatakan bahwa adanya kesenjangan persentase utilitas antara refueller satu dengan lainnya. Persentase utilitas pada masing-masing refueller secara berturut-turut pada periode April 2020 hingga Maret 2021 diantaranya 5,34%; 4,07%; 24,47`%; 21,34%; 60,56% dan secara keseluruhan berjumlah 23,88%. Sedangkan, persentase utilitas pada masing-masing refueller secara berturut-turut pada periode April 2021 hingga Maret 2022 diantaranya 5,28%; 4,03%; 24,22`%; 21,13%; 59,95% dan secara keseluruhan berjumlah 23,73%. Apabila didapatkan bahwa persentase utilisasi dibawah 100%, dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi overused pada refueller. Namun pada kasus persentase utilitas yang terlalu rendah, maka harus diselidiki penyebabnya dan kemungkinan pada beberapa periode kedepan. Jika setelah diprediksikan masih persentase utilitas masih jauh dibawah angka 100%, maka perlu dipertimbangkan solusi dan kebijakan dari PT P.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS UTILITAS REFUELLER DALAM OPERASI PENYALURAN DI DPPU A PT P\",\"authors\":\"Dwi Nurma Heitasari, Muhammad Daffa Al Fayyadh\",\"doi\":\"10.53026/sntem.v2i1.922\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dampak gelombang pandemi Covid-19 terhadap dunia penerbangan yang terkait langsung dengan mobilitas manusia tentunya akan mempengaruhi penggunaan sarana dan fasilitas distribusi Avtur/Jet A-1, termasuk juga refueller. Penulis mengangkat masalah ini menjadi judul penelitian dengan tujuan untuk mengetahui persentase utilitas dari sarana dan fasilitas penyaluran DPPU A PT P, yaitu refueller. Subjek data pada penelitian ini adalah data historis thruput Avtur/Jet A-1 dari April 2020 hingga Maret 2022 atau sebanyak dua periode masa pandemi Covid-19. Hasil dari analisis menyatakan bahwa adanya kesenjangan persentase utilitas antara refueller satu dengan lainnya. Persentase utilitas pada masing-masing refueller secara berturut-turut pada periode April 2020 hingga Maret 2021 diantaranya 5,34%; 4,07%; 24,47`%; 21,34%; 60,56% dan secara keseluruhan berjumlah 23,88%. Sedangkan, persentase utilitas pada masing-masing refueller secara berturut-turut pada periode April 2021 hingga Maret 2022 diantaranya 5,28%; 4,03%; 24,22`%; 21,13%; 59,95% dan secara keseluruhan berjumlah 23,73%. Apabila didapatkan bahwa persentase utilisasi dibawah 100%, dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi overused pada refueller. Namun pada kasus persentase utilitas yang terlalu rendah, maka harus diselidiki penyebabnya dan kemungkinan pada beberapa periode kedepan. Jika setelah diprediksikan masih persentase utilitas masih jauh dibawah angka 100%, maka perlu dipertimbangkan solusi dan kebijakan dari PT P.\",\"PeriodicalId\":154831,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.922\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.922","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS UTILITAS REFUELLER DALAM OPERASI PENYALURAN DI DPPU A PT P
Dampak gelombang pandemi Covid-19 terhadap dunia penerbangan yang terkait langsung dengan mobilitas manusia tentunya akan mempengaruhi penggunaan sarana dan fasilitas distribusi Avtur/Jet A-1, termasuk juga refueller. Penulis mengangkat masalah ini menjadi judul penelitian dengan tujuan untuk mengetahui persentase utilitas dari sarana dan fasilitas penyaluran DPPU A PT P, yaitu refueller. Subjek data pada penelitian ini adalah data historis thruput Avtur/Jet A-1 dari April 2020 hingga Maret 2022 atau sebanyak dua periode masa pandemi Covid-19. Hasil dari analisis menyatakan bahwa adanya kesenjangan persentase utilitas antara refueller satu dengan lainnya. Persentase utilitas pada masing-masing refueller secara berturut-turut pada periode April 2020 hingga Maret 2021 diantaranya 5,34%; 4,07%; 24,47`%; 21,34%; 60,56% dan secara keseluruhan berjumlah 23,88%. Sedangkan, persentase utilitas pada masing-masing refueller secara berturut-turut pada periode April 2021 hingga Maret 2022 diantaranya 5,28%; 4,03%; 24,22`%; 21,13%; 59,95% dan secara keseluruhan berjumlah 23,73%. Apabila didapatkan bahwa persentase utilisasi dibawah 100%, dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi overused pada refueller. Namun pada kasus persentase utilitas yang terlalu rendah, maka harus diselidiki penyebabnya dan kemungkinan pada beberapa periode kedepan. Jika setelah diprediksikan masih persentase utilitas masih jauh dibawah angka 100%, maka perlu dipertimbangkan solusi dan kebijakan dari PT P.