{"title":"Pengaruh Temperatur terhadap Persentase Yield pada Proses Perengkahan Katalitik Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Cair","authors":"N. Kholidah","doi":"10.19109/ALKIMIA.V2I1.2259","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan konsumsi energi dan peningkatan timbulan sampah plastik merupakan dua permasalahan besar yang muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Salah satu jenis sampah plastik polystyrene yang dapat diolah menjadi bahan bakar cair dengan proses perengkahan adalah styrofoam. Pada penelitian ini, proses perengkahan sampah plastik polystyrene dilakukan dengan proses perengkahan katalitik dengan menggunakan katalis Al2O3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap persentase yield produk dan karakteristik produk yang dihasilkan dari proses perengkahan katalitik sampah plastik polystyrene menggunakan katalis Aluminium Oksida. Proses perengkahan katalitik dilakukan didalam reaktor jenis fixed bed, dimana proses berlangsung pada suhu 150 oC, 200 oC, 250 oC dan 300 oC dengan waktu perengkahan 60 menit dan berat katalis 6% dari berat styrofoam yaitu 250 gram. Dari hasil penelitian diperoleh persentase yield cairan tertinggi sebesar 17,0% pada temperatur 250 oC, sedangkan karakteristik bahan bakar cair yang mendekati karakteristik gasoline yaitu pada temperature 250 oC, lama waktu perengkahan 60 menit dan berat katalis 6%, dimana masing-masing diperoleh nilai densitas sebesar 0.763 g/mL, specific gravity sebesar 0.778 dan oAPI gravity sebesar 50.2. Untuk bahan bakar cair yang diperoleh dari hasil perengkahan polystyrene pada suhu 150 oC, 200 oC dan 300 oC masih berada dalam rentang toleransi karakteristik bensin. Bahan bakar cair yang dihasilkan dari proses perengkahan katalitik dianalisa menggunakan alat GC-MS, dimana hasil analisa menunjukkan bahwa bahan bakar cair tersebut termasuk kedalam fraksi bensin.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/ALKIMIA.V2I1.2259","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
能源消费的增加和塑料垃圾的增加构成了经济增长和人口增长带来的两个主要问题。一种由聚乙烯制成的塑料垃圾,这种垃圾可以通过加工制成液体燃料,这是泡沫塑料。在这项研究中,聚苯乙烯塑料垃圾与催化物质结合进行。这项研究的目的是确定温度对硫化塑料垃圾与氧化铝催化剂的作用。催化结合过程发生在反应堆中,温度为150盎司、200盎司、250盎司和300盎司。研究结果17,0%大小的百分比收益最高的液体的温度在250 oC,而接近特征的液态汽油燃料的特点就是在温度250 oC, perengkahan时间60分钟,体重约6%的催化剂,分别获得价值在哪里密度0.763 g / mL,非常具体重力大小为0.778和oAPI重力大小50。2。150盎司、200盎司和300盎司的聚苯乙烯混合物混合物所产生的液体燃料仍处于汽油特性耐受性范围内。从催化过程中提取的液体燃料使用GC-MS设备进行分析,分析表明这种液体燃料属于汽油的一部分。
Pengaruh Temperatur terhadap Persentase Yield pada Proses Perengkahan Katalitik Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Cair
Peningkatan konsumsi energi dan peningkatan timbulan sampah plastik merupakan dua permasalahan besar yang muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Salah satu jenis sampah plastik polystyrene yang dapat diolah menjadi bahan bakar cair dengan proses perengkahan adalah styrofoam. Pada penelitian ini, proses perengkahan sampah plastik polystyrene dilakukan dengan proses perengkahan katalitik dengan menggunakan katalis Al2O3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap persentase yield produk dan karakteristik produk yang dihasilkan dari proses perengkahan katalitik sampah plastik polystyrene menggunakan katalis Aluminium Oksida. Proses perengkahan katalitik dilakukan didalam reaktor jenis fixed bed, dimana proses berlangsung pada suhu 150 oC, 200 oC, 250 oC dan 300 oC dengan waktu perengkahan 60 menit dan berat katalis 6% dari berat styrofoam yaitu 250 gram. Dari hasil penelitian diperoleh persentase yield cairan tertinggi sebesar 17,0% pada temperatur 250 oC, sedangkan karakteristik bahan bakar cair yang mendekati karakteristik gasoline yaitu pada temperature 250 oC, lama waktu perengkahan 60 menit dan berat katalis 6%, dimana masing-masing diperoleh nilai densitas sebesar 0.763 g/mL, specific gravity sebesar 0.778 dan oAPI gravity sebesar 50.2. Untuk bahan bakar cair yang diperoleh dari hasil perengkahan polystyrene pada suhu 150 oC, 200 oC dan 300 oC masih berada dalam rentang toleransi karakteristik bensin. Bahan bakar cair yang dihasilkan dari proses perengkahan katalitik dianalisa menggunakan alat GC-MS, dimana hasil analisa menunjukkan bahwa bahan bakar cair tersebut termasuk kedalam fraksi bensin.