{"title":"2019冠状病毒病大流行期间创建扫盲文化的策略:以印度尼西亚Pesisir Selatan县公共图书馆为例","authors":"Titania Elvindry Jafri, Dewi Endah Wigati","doi":"10.33701/ijolib.v3i1.2772","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nBackground: From year to year, the people of Pesisir Selatan Regency have low literacy. This situation actually opens up an opportunity to create literacy culture in line with the National Literacy Movement during the Covid-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objective: This study investigates the strategies used by the Public Library of Pesisir Selatan Regency in creating literacy during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a descriptive qualitative research method. The data collection was obtained from documentation, participatory observation, and interviews. Meanwhile, the data were analyzed using SWOT analysis. Results: The findings show that in order to create literacy in Pesisir Selatan Regency, there are several programs carried out to support non-digital literacy and digital literacy; Finding on strength dimension is the availability of library facilities and infrastructure; Findings on weakness dimension are lack of library collections and lack of skilled librarians; Findings on opportunity dimension are high potential of library partner community activities and high public visits during online learning policy (public library is used as a non-formal learning space); and Finding on threat dimension is the rapid development of technology. Conclusion: This research suggests that strategies used in creating literacy for Pesisir Selatan Regency during the Covid-19 pandemic are maximizing facilities to improve the library services; enhancing the librarians and the library staffs’ skills; adding more collection of books and more diverse reading materials; using social media and reading ambassadors to promote literacy culture; as well as implementing digital-based library transformation and digital literacy reinforcement for librarians and the library visitors. \n \n \n \n \nKeywords: Creating Literacy Culture; Covid-19 Pandemic; Public Library of Pesisir Selatan Regency; Strategies \n \n \n \n \nAbstrak \n \n \n \n \nLatar Belakang: Budaya literasi di lingkungan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ke tahun masih tergolong rendah, sementara itu terbuka peluang untuk membangun budaya literasi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 sejalan dengan adanya Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan dalam membangun budaya literasi di masa pandemi Covid-19.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan melalui dokumentasi, observasi secara partisipatif dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan analisis SWOT. Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi dilakukan melalui program-program yang menunjang literasi nyata dan literasi digital; Temuan pada dimensi kekuatan yakni adanya sarana prasarana perpustakaan yang cukup; Dimensi kelemahan meliputi koleksi yang kurang lengkap/variatif dan pustakawan yang kurang kompeten; Dimensi peluang yakni potensi terhadap kegiatan komunitas mitra perpustakaan, tingginya kunjungan masyarakat pada saat kebijakan pembelajaran daring (perpustakaan umum sebagai ruang pembelajaran non formal); dan Dimensi tantangan yakni perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategi dalam membangun budaya literasi bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi Covid-19 adalah dengan memaksimalkan fasilitas dan sarana prasarana untuk meningkatkan layanan; peningkatan kompetensi pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan; meningkatkan jumlah koleksi dan variasi bahan bacaan; memaksimalkan peran social media dan duta baca sebagai sarana promosi budaya baca masyarakat; serta melakukan transformasi perpustakaan berbasis digital dan penguatan literasi digital bagi pustakawan maupun masyarakat. \n \n \n \n \nKeywords: Membangun Budaya Literasi; Pandemi Covid-19; Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan; Strategi \n \n \n \n","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategies to Create Literacy Culture during the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Public Library in Pesisir Selatan Regency, Indonesia\",\"authors\":\"Titania Elvindry Jafri, Dewi Endah Wigati\",\"doi\":\"10.33701/ijolib.v3i1.2772\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\n \\nBackground: From year to year, the people of Pesisir Selatan Regency have low literacy. This situation actually opens up an opportunity to create literacy culture in line with the National Literacy Movement during the Covid-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objective: This study investigates the strategies used by the Public Library of Pesisir Selatan Regency in creating literacy during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a descriptive qualitative research method. The data collection was obtained from documentation, participatory observation, and interviews. Meanwhile, the data were analyzed using SWOT analysis. Results: The findings show that in order to create literacy in Pesisir Selatan Regency, there are several programs carried out to support non-digital literacy and digital literacy; Finding on strength dimension is the availability of library facilities and infrastructure; Findings on weakness dimension are lack of library collections and lack of skilled librarians; Findings on opportunity dimension are high potential of library partner community activities and high public visits during online learning policy (public library is used as a non-formal learning space); and Finding on threat dimension is the rapid development of technology. Conclusion: This research suggests that strategies used in creating literacy for Pesisir Selatan Regency during the Covid-19 pandemic are maximizing facilities to improve the library services; enhancing the librarians and the library staffs’ skills; adding more collection of books and more diverse reading materials; using social media and reading ambassadors to promote literacy culture; as well as implementing digital-based library transformation and digital literacy reinforcement for librarians and the library visitors. \\n \\n \\n \\n \\nKeywords: Creating Literacy Culture; Covid-19 Pandemic; Public Library of Pesisir Selatan Regency; Strategies \\n \\n \\n \\n \\nAbstrak \\n \\n \\n \\n \\nLatar Belakang: Budaya literasi di lingkungan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ke tahun masih tergolong rendah, sementara itu terbuka peluang untuk membangun budaya literasi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 sejalan dengan adanya Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan dalam membangun budaya literasi di masa pandemi Covid-19.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan melalui dokumentasi, observasi secara partisipatif dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan analisis SWOT. Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi dilakukan melalui program-program yang menunjang literasi nyata dan literasi digital; Temuan pada dimensi kekuatan yakni adanya sarana prasarana perpustakaan yang cukup; Dimensi kelemahan meliputi koleksi yang kurang lengkap/variatif dan pustakawan yang kurang kompeten; Dimensi peluang yakni potensi terhadap kegiatan komunitas mitra perpustakaan, tingginya kunjungan masyarakat pada saat kebijakan pembelajaran daring (perpustakaan umum sebagai ruang pembelajaran non formal); dan Dimensi tantangan yakni perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategi dalam membangun budaya literasi bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi Covid-19 adalah dengan memaksimalkan fasilitas dan sarana prasarana untuk meningkatkan layanan; peningkatan kompetensi pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan; meningkatkan jumlah koleksi dan variasi bahan bacaan; memaksimalkan peran social media dan duta baca sebagai sarana promosi budaya baca masyarakat; serta melakukan transformasi perpustakaan berbasis digital dan penguatan literasi digital bagi pustakawan maupun masyarakat. \\n \\n \\n \\n \\nKeywords: Membangun Budaya Literasi; Pandemi Covid-19; Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan; Strategi \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":117442,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Librarianship\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Librarianship\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i1.2772\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Librarianship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i1.2772","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:年复一年,Pesisir Selatan摄政的人民识字率很低。这种情况实际上为Pesisir Selatan摄政在2019冠状病毒病大流行期间创造符合全国扫盲运动的扫盲文化提供了机会。目的:本研究调查了Pesisir Selatan Regency公共图书馆在Covid-19大流行期间开展扫盲活动的策略。方法:本研究采用描述性定性研究方法。数据收集来自文献资料、参与式观察和访谈。同时,运用SWOT分析法对数据进行分析。结果:调查结果表明,为了在Pesisir Selatan Regency创造扫盲,开展了几个项目来支持非数字扫盲和数字扫盲;在强度维度上的发现是图书馆设施和基础设施的可用性;劣势维度主要表现为馆藏不足和技术馆员不足;在机会维度上发现:在线学习政策中,图书馆合作伙伴社区活动潜力大,公众访问量高(公共图书馆被用作非正式学习空间);对威胁维度的发现是技术的快速发展。结论:本研究表明,在Covid-19大流行期间,为Pesisir Selatan Regency提供扫盲的策略正在最大限度地提高图书馆服务的设施;提高图书馆员和图书馆工作人员的技能;增加更多的藏书和更多样化的阅读材料;利用社交媒体和阅读大使推广扫盲文化;以及实施数字化图书馆转型,加强图书馆员和图书馆访客的数字素养。关键词:创造素养文化;Covid-19流行;Pesisir Selatan Regency公共图书馆;【策略】新民主主义国家:新民主主义国家的文学界领袖领袖领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖。图胡安:在新冠肺炎大流行方面,总统Selatan dalam成员bubanun budaya literasi di masmasa。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian quality desktop desktop . ddengan . tekknik . pengumpulan . melaluquentasi .观测、研究、参与和分析。泰克分析、大雅分析、孟古纳坎分析、SWOT分析。Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten总统Selatan di masa流行病dilakukan melalui节目-节目yang menunjang literasi nyata dan literasi digital;特米安·帕达维兹·克夸塔尼·阿达尼亚·帕夸塔尼·帕夸塔尼·帕夸塔尼·帕夸塔尼·帕夸塔尼尺寸kelemahan meliputi koleksi yang kurang lengkap/ variant dan pustakawan yang kurang kompeten;Dimensi peluang yakni potensi terhadap kegiatan komunitas mitra perpustakaan, tingginya kunjungan步伐篇种子kebijakan pembelajaran大胆(perpustakaan umum sebagai ruang pembelajaran不正式);dan Dimensi tantangan yakni perkembangan technology yang sangat pesat。kespulkan: Penelitian ini menypulkkan bahwa Strategi dalam memakun budaya literasi bagi masyarakat Kabupaten总统Selatan di masa大流行Covid-19 adalah denan memaksimalkan fasilitas dan sarana prasarana untuk脑膜炎katkan layanan;Peningkatan kompetensi pustakawan Dan tenaga teknis perpustakaan;Meningkatkan jumlah koleksi Dan variasi bahan bacaan;社交媒体Dan duta baca sebagai sarana promosi budaya baca masyarakat;数字化的丹,企鹅文学的数字bagi pustakawan maupun masyarakat。关键词:《摩班君》;Pandemi Covid-19;总统塞拉坦;Strategi
Strategies to Create Literacy Culture during the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Public Library in Pesisir Selatan Regency, Indonesia
Background: From year to year, the people of Pesisir Selatan Regency have low literacy. This situation actually opens up an opportunity to create literacy culture in line with the National Literacy Movement during the Covid-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objective: This study investigates the strategies used by the Public Library of Pesisir Selatan Regency in creating literacy during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a descriptive qualitative research method. The data collection was obtained from documentation, participatory observation, and interviews. Meanwhile, the data were analyzed using SWOT analysis. Results: The findings show that in order to create literacy in Pesisir Selatan Regency, there are several programs carried out to support non-digital literacy and digital literacy; Finding on strength dimension is the availability of library facilities and infrastructure; Findings on weakness dimension are lack of library collections and lack of skilled librarians; Findings on opportunity dimension are high potential of library partner community activities and high public visits during online learning policy (public library is used as a non-formal learning space); and Finding on threat dimension is the rapid development of technology. Conclusion: This research suggests that strategies used in creating literacy for Pesisir Selatan Regency during the Covid-19 pandemic are maximizing facilities to improve the library services; enhancing the librarians and the library staffs’ skills; adding more collection of books and more diverse reading materials; using social media and reading ambassadors to promote literacy culture; as well as implementing digital-based library transformation and digital literacy reinforcement for librarians and the library visitors.
Keywords: Creating Literacy Culture; Covid-19 Pandemic; Public Library of Pesisir Selatan Regency; Strategies
Abstrak
Latar Belakang: Budaya literasi di lingkungan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ke tahun masih tergolong rendah, sementara itu terbuka peluang untuk membangun budaya literasi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 sejalan dengan adanya Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan dalam membangun budaya literasi di masa pandemi Covid-19.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan melalui dokumentasi, observasi secara partisipatif dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan analisis SWOT. Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi dilakukan melalui program-program yang menunjang literasi nyata dan literasi digital; Temuan pada dimensi kekuatan yakni adanya sarana prasarana perpustakaan yang cukup; Dimensi kelemahan meliputi koleksi yang kurang lengkap/variatif dan pustakawan yang kurang kompeten; Dimensi peluang yakni potensi terhadap kegiatan komunitas mitra perpustakaan, tingginya kunjungan masyarakat pada saat kebijakan pembelajaran daring (perpustakaan umum sebagai ruang pembelajaran non formal); dan Dimensi tantangan yakni perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategi dalam membangun budaya literasi bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi Covid-19 adalah dengan memaksimalkan fasilitas dan sarana prasarana untuk meningkatkan layanan; peningkatan kompetensi pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan; meningkatkan jumlah koleksi dan variasi bahan bacaan; memaksimalkan peran social media dan duta baca sebagai sarana promosi budaya baca masyarakat; serta melakukan transformasi perpustakaan berbasis digital dan penguatan literasi digital bagi pustakawan maupun masyarakat.
Keywords: Membangun Budaya Literasi; Pandemi Covid-19; Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan; Strategi