{"title":"宗教取向与动机在社交媒体上表达偏见之间的联系","authors":"Chairunnisa Sofia, Nuri Sadida","doi":"10.37249/assalam.v5i1.249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Internet semakin banyak digunakan masyarakat untuk mengakses media sosial karena menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai aspek. Namun di sisi lain, terdapat dampak negatif dari kemudahan mengakses dan menyebarkan informasi dengan penggunaan internet yaitu makin meningkatnya konten berisi ujaran kebencian dengan konten SARA. Aktivitas penyebaran ujaran kebencian sendiri merupakan tindakan mengekspresikan prasangka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan orientasi religius dengan motivasi mengekspresikan prasangka di media sosial. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 258 remaja akhir berumur 18-22 tahun, dan pengguna media sosial aktif, diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Alat ukur yang digunakan yaitu Religiousity Orientation Scale-Revised untuk mengukur orientasi religius dimensi intrinsik dan ekstrinsik dan Motivation Express to Prejudice untuk mengukur motivasi mengekpresikan prasangka. Kedua alat ukur ini memiliki derajat reliabilitas yang baik. Dari hasil pengolahan data menggunakan korelasi Pearson, ditemukan bahwa kedua dimensi orientasi religius berkorelasi signifikan dengan motivasi mengekspresikan prasangka. Pada dimensi orientasi religius intrinsik (r = 0,139, p< 0,05) dan pada dimensi orientasi religius ekstrinsik (r = 0,263, p< 0,05). Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk bagaimana bersikap di media sosial agar terhindar dari prasangka yang dapat menimbulkan berbagai konflik.","PeriodicalId":361366,"journal":{"name":"Jurnal As-Salam","volume":"1 30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI RELIGIUS DENGAN MOTIVASI MENGEKSPRESIKAN PRASANGKA DI MEDIA SOSIAL\",\"authors\":\"Chairunnisa Sofia, Nuri Sadida\",\"doi\":\"10.37249/assalam.v5i1.249\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Internet semakin banyak digunakan masyarakat untuk mengakses media sosial karena menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai aspek. Namun di sisi lain, terdapat dampak negatif dari kemudahan mengakses dan menyebarkan informasi dengan penggunaan internet yaitu makin meningkatnya konten berisi ujaran kebencian dengan konten SARA. Aktivitas penyebaran ujaran kebencian sendiri merupakan tindakan mengekspresikan prasangka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan orientasi religius dengan motivasi mengekspresikan prasangka di media sosial. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 258 remaja akhir berumur 18-22 tahun, dan pengguna media sosial aktif, diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Alat ukur yang digunakan yaitu Religiousity Orientation Scale-Revised untuk mengukur orientasi religius dimensi intrinsik dan ekstrinsik dan Motivation Express to Prejudice untuk mengukur motivasi mengekpresikan prasangka. Kedua alat ukur ini memiliki derajat reliabilitas yang baik. Dari hasil pengolahan data menggunakan korelasi Pearson, ditemukan bahwa kedua dimensi orientasi religius berkorelasi signifikan dengan motivasi mengekspresikan prasangka. Pada dimensi orientasi religius intrinsik (r = 0,139, p< 0,05) dan pada dimensi orientasi religius ekstrinsik (r = 0,263, p< 0,05). Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk bagaimana bersikap di media sosial agar terhindar dari prasangka yang dapat menimbulkan berbagai konflik.\",\"PeriodicalId\":361366,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal As-Salam\",\"volume\":\"1 30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal As-Salam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37249/assalam.v5i1.249\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal As-Salam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37249/assalam.v5i1.249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
随着互联网在各个方面为社会提供便利,人们越来越多地使用社交媒体。但另一方面,互联网上容易获取和传播信息的负面影响是,与萨拉的仇恨言论的内容越来越多。传播自己的仇恨言论是一种表达偏见的行为。因此,该研究旨在探讨宗教取向,并在社交媒体上表达偏见。该研究的参与者多达258名18-22岁的青少年,以及活跃的社交媒体用户,都是通过采样技术获得的。本研究的数据收集工具是一份问卷。一种衡量宗教方向的工具,用来衡量宗教方向的内在和外在的、外在的和动机,以衡量偏见的动机。这两种量规都具有很好的可靠性。通过皮尔逊相关的数据处理,人们发现宗教方向的两个维度与偏见的动机有着显著的联系。在内在宗教导向维度(r = 0.139, p = 0.05)和外部宗教方向维度(r = 263, p = 0.05)。本研究的结果可以作为一种参考,说明如何在社交媒体上采取行动,以避免可能导致冲突的偏见。
HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI RELIGIUS DENGAN MOTIVASI MENGEKSPRESIKAN PRASANGKA DI MEDIA SOSIAL
Internet semakin banyak digunakan masyarakat untuk mengakses media sosial karena menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai aspek. Namun di sisi lain, terdapat dampak negatif dari kemudahan mengakses dan menyebarkan informasi dengan penggunaan internet yaitu makin meningkatnya konten berisi ujaran kebencian dengan konten SARA. Aktivitas penyebaran ujaran kebencian sendiri merupakan tindakan mengekspresikan prasangka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan orientasi religius dengan motivasi mengekspresikan prasangka di media sosial. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 258 remaja akhir berumur 18-22 tahun, dan pengguna media sosial aktif, diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Alat ukur yang digunakan yaitu Religiousity Orientation Scale-Revised untuk mengukur orientasi religius dimensi intrinsik dan ekstrinsik dan Motivation Express to Prejudice untuk mengukur motivasi mengekpresikan prasangka. Kedua alat ukur ini memiliki derajat reliabilitas yang baik. Dari hasil pengolahan data menggunakan korelasi Pearson, ditemukan bahwa kedua dimensi orientasi religius berkorelasi signifikan dengan motivasi mengekspresikan prasangka. Pada dimensi orientasi religius intrinsik (r = 0,139, p< 0,05) dan pada dimensi orientasi religius ekstrinsik (r = 0,263, p< 0,05). Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk bagaimana bersikap di media sosial agar terhindar dari prasangka yang dapat menimbulkan berbagai konflik.