{"title":"根据数据以及工人和建筑工人的感知情况,进行了盲测,将POWERMAX水泥与PCC+水泥的性能比较","authors":"Febi Rianda","doi":"10.51988/jtsc.v4i1.120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semen dikenal sebagai bahan perekat yang digunakan untuk merekatkan material atau bahan bangunan lain. Semen Portland merupakan bahan kontruksi yang banyak digunakan dalam pembuatan beton. Pengujian ini merupakan penelitian blind test pada semen Powermax dan produk rencana pengganti Powermax yaitu PCC+. Powermax dikenal sebagai semen yang memiliki beberapa karakteristik yang unggul yaitu flow yang bagus dan tidak membutuhkan banyak air namun tetap menghasilkan adukan yang pulen dan maksimal. Semen PCC+ merupakan semen hidrolis yang terbuat dari penggilingan terak semen Portland dengan gypsum dan bahan pozzolan dengan satu atau lebih bahan anorganik. Pengujian ini menggunakan 3 lokasi pengujian dengan benda uji yang berbeda yaitu CPM Sampono Cimahi (Panel Beton, U-Ditch, dan Box Culvert), Cimahi Tengah (Mock Up Kolom (internal)), dan CPM Samson Jaya Tasikmalaya (Paving Block). Hasil uji menunjukkan dari segi warna atau visual, Powermax memiliki warna yang lebih hitam daripada PCC+. Segi kebutuhan air, PCC+ sudah pada titik bleeding dengan w/c 70% sedangkan Powermax dengan w/c 70% dirasa masih cukup untuk mutu beton > K-200 dari persepsi tukang. Segi kuat tekan yang dihasilkan, PCC+ memiliki kuat tekan 10% lebih kuat daripada Powermax. Pengujian ini berguna untuk membantu pembaca mengetahui performa antara semen Powermax dan PCC+ sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis semen untuk melaksanakan dan perencanaan proyek konstruksi.","PeriodicalId":282558,"journal":{"name":"JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC)","volume":"285 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BLIND TEST PERBANDINGAN PERFORMA SEMEN POWERMAX DENGAN SEMEN PCC+ BERDASARKAN DATA SERTA PERSEPSI PEKERJA DAN PELAKU KONSTRUKSI DI LAPANGAN\",\"authors\":\"Febi Rianda\",\"doi\":\"10.51988/jtsc.v4i1.120\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Semen dikenal sebagai bahan perekat yang digunakan untuk merekatkan material atau bahan bangunan lain. Semen Portland merupakan bahan kontruksi yang banyak digunakan dalam pembuatan beton. Pengujian ini merupakan penelitian blind test pada semen Powermax dan produk rencana pengganti Powermax yaitu PCC+. Powermax dikenal sebagai semen yang memiliki beberapa karakteristik yang unggul yaitu flow yang bagus dan tidak membutuhkan banyak air namun tetap menghasilkan adukan yang pulen dan maksimal. Semen PCC+ merupakan semen hidrolis yang terbuat dari penggilingan terak semen Portland dengan gypsum dan bahan pozzolan dengan satu atau lebih bahan anorganik. Pengujian ini menggunakan 3 lokasi pengujian dengan benda uji yang berbeda yaitu CPM Sampono Cimahi (Panel Beton, U-Ditch, dan Box Culvert), Cimahi Tengah (Mock Up Kolom (internal)), dan CPM Samson Jaya Tasikmalaya (Paving Block). Hasil uji menunjukkan dari segi warna atau visual, Powermax memiliki warna yang lebih hitam daripada PCC+. Segi kebutuhan air, PCC+ sudah pada titik bleeding dengan w/c 70% sedangkan Powermax dengan w/c 70% dirasa masih cukup untuk mutu beton > K-200 dari persepsi tukang. Segi kuat tekan yang dihasilkan, PCC+ memiliki kuat tekan 10% lebih kuat daripada Powermax. Pengujian ini berguna untuk membantu pembaca mengetahui performa antara semen Powermax dan PCC+ sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis semen untuk melaksanakan dan perencanaan proyek konstruksi.\",\"PeriodicalId\":282558,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC)\",\"volume\":\"285 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51988/jtsc.v4i1.120\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51988/jtsc.v4i1.120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BLIND TEST PERBANDINGAN PERFORMA SEMEN POWERMAX DENGAN SEMEN PCC+ BERDASARKAN DATA SERTA PERSEPSI PEKERJA DAN PELAKU KONSTRUKSI DI LAPANGAN
Semen dikenal sebagai bahan perekat yang digunakan untuk merekatkan material atau bahan bangunan lain. Semen Portland merupakan bahan kontruksi yang banyak digunakan dalam pembuatan beton. Pengujian ini merupakan penelitian blind test pada semen Powermax dan produk rencana pengganti Powermax yaitu PCC+. Powermax dikenal sebagai semen yang memiliki beberapa karakteristik yang unggul yaitu flow yang bagus dan tidak membutuhkan banyak air namun tetap menghasilkan adukan yang pulen dan maksimal. Semen PCC+ merupakan semen hidrolis yang terbuat dari penggilingan terak semen Portland dengan gypsum dan bahan pozzolan dengan satu atau lebih bahan anorganik. Pengujian ini menggunakan 3 lokasi pengujian dengan benda uji yang berbeda yaitu CPM Sampono Cimahi (Panel Beton, U-Ditch, dan Box Culvert), Cimahi Tengah (Mock Up Kolom (internal)), dan CPM Samson Jaya Tasikmalaya (Paving Block). Hasil uji menunjukkan dari segi warna atau visual, Powermax memiliki warna yang lebih hitam daripada PCC+. Segi kebutuhan air, PCC+ sudah pada titik bleeding dengan w/c 70% sedangkan Powermax dengan w/c 70% dirasa masih cukup untuk mutu beton > K-200 dari persepsi tukang. Segi kuat tekan yang dihasilkan, PCC+ memiliki kuat tekan 10% lebih kuat daripada Powermax. Pengujian ini berguna untuk membantu pembaca mengetahui performa antara semen Powermax dan PCC+ sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis semen untuk melaksanakan dan perencanaan proyek konstruksi.