柳条编织机前端的前端部

Pebriza Helmi
{"title":"柳条编织机前端的前端部","authors":"Pebriza Helmi","doi":"10.24114/gr.v11i2.39830","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research is about the art of pandanus webbing that comes as tradition art of Paninggahan at Junjung Sirih sub-district in Solok regency that has been existed since the ancestors.  However, its existence is near from extinction nowadays. This research aims to analyze the existence and the development of Paninggahan pandanus webbing and also the symbol meaning of webbing for the women of Paninggahan. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques that are in accordance with this research are data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The result of this research showed that the existence of Paninggahan pandanus webbing is near from extinction, in the process of pandanus becomes staple, colouring process at mansiang, and the tools used in producing the webbing is still traditional.  The early product of pandanus webbing is mat/ lapiak. The basic technique of webbing is crossed technique in which one move up and presses other, two move up and press other and so on based on the pattern. The webbing of pandanus is a symbol of Paninggahan women that has occurred since Paninggahan ancestors. Long ago, if men wanted to find a partner, they looked for women who could weave pandanus.Keywords: existence, development, webbing symbol. AbstrakPenelitian ini mengenai kesenian anyaman pandan yang menjadi seni tradisi daerah Paninggahan di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok yang telah ada sejak nenek moyang orang Paninggahan. Namun keberadaannya saat sekarang ini diambang kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan, perkembangan anyaman pandan Paninggahan, dan makna filosofis simbol menganyam pandan bagi perempuan Paninggahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik alisis data yang sesuai dengan penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan anyaman pandan Paninggahan hampir punah, dalam proses pengolahan pandan menjadi bahan baku, proses pewarnaan pada mensiang, dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan anyaman pandan masih sangat tradisional. Motif anyaman yang digunakan pengrajin masih turun temurun dari nenek moyang mereka. Bentuk produk awal anyaman pandan berupa tikar/lapiak. Teknik dasar anyaman berupa teknik silang dengan menggunakan teknik naik satu impit satu, naik dua impit dua, dan begitu seterusnya sesuai bentuk motif yang digunakan. Menganyam pandan merupakan simbol perempuan Paninggahan, simbol tersebut telah berlaku sejak nenek moyang orang Paninggahan. Dahulunya jika laki-laki mencari jodoh mereka mencari perempuan yang pandai menganyam. Bagi perempuan yang tidak pandai menganyam akan susah mendapatkan jodoh.Kata Kunci: eksistensi, perkembangan, simbol anyaman. Author: Pebriza Helmi  : Universitas Awal Bros References:Crismianto, E., & Mesra, M. (2017). Tinjauan Terhadap Proses Pembuatan Kerajinan Anyam Rotan Berdasarkan Bentuk Desain  Di Kota Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(2), 56-73.Basrowi, B., & Suwandi, S. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.BPS. (2014). Statistik Kecamatan Junjung Sirih Tahun 2014. Solok: BPS Kab. Solok.Hasanudin, H. (2001). Batik Pesisiran Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.Hendra, H., & Agustin, D. (2022). Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 202-211.Hery, S. (2006). Desain Bordir Motif Batik. Jakarta: PT Gramedia.Isfi, Y. P., & Novrita, S. Z. (2021). Proses Pewarnaan Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 559-364.Sumarjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.Pebriyeni, E., & Widiarti, L. (2018). Kreasi Kreatif Menggunakan Bahan Kertas Kado dengan Teknik Anyaman pada Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SDN 26 Parak Buruk Dan SDN 53 Kampung Jambak Kec. Koto Tangah. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 252-259.Usria, D., & Lisa, S., D. (1997). Kerajinan Tradisional Anyaman Pandan di Sumatera Barat. Padang: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Barat.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"KERAJINAN ANYAMAN PANDAN DAERAH PANINGGAHAN\",\"authors\":\"Pebriza Helmi\",\"doi\":\"10.24114/gr.v11i2.39830\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research is about the art of pandanus webbing that comes as tradition art of Paninggahan at Junjung Sirih sub-district in Solok regency that has been existed since the ancestors.  However, its existence is near from extinction nowadays. This research aims to analyze the existence and the development of Paninggahan pandanus webbing and also the symbol meaning of webbing for the women of Paninggahan. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques that are in accordance with this research are data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The result of this research showed that the existence of Paninggahan pandanus webbing is near from extinction, in the process of pandanus becomes staple, colouring process at mansiang, and the tools used in producing the webbing is still traditional.  The early product of pandanus webbing is mat/ lapiak. The basic technique of webbing is crossed technique in which one move up and presses other, two move up and press other and so on based on the pattern. The webbing of pandanus is a symbol of Paninggahan women that has occurred since Paninggahan ancestors. Long ago, if men wanted to find a partner, they looked for women who could weave pandanus.Keywords: existence, development, webbing symbol. AbstrakPenelitian ini mengenai kesenian anyaman pandan yang menjadi seni tradisi daerah Paninggahan di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok yang telah ada sejak nenek moyang orang Paninggahan. Namun keberadaannya saat sekarang ini diambang kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan, perkembangan anyaman pandan Paninggahan, dan makna filosofis simbol menganyam pandan bagi perempuan Paninggahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik alisis data yang sesuai dengan penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan anyaman pandan Paninggahan hampir punah, dalam proses pengolahan pandan menjadi bahan baku, proses pewarnaan pada mensiang, dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan anyaman pandan masih sangat tradisional. Motif anyaman yang digunakan pengrajin masih turun temurun dari nenek moyang mereka. Bentuk produk awal anyaman pandan berupa tikar/lapiak. Teknik dasar anyaman berupa teknik silang dengan menggunakan teknik naik satu impit satu, naik dua impit dua, dan begitu seterusnya sesuai bentuk motif yang digunakan. Menganyam pandan merupakan simbol perempuan Paninggahan, simbol tersebut telah berlaku sejak nenek moyang orang Paninggahan. Dahulunya jika laki-laki mencari jodoh mereka mencari perempuan yang pandai menganyam. Bagi perempuan yang tidak pandai menganyam akan susah mendapatkan jodoh.Kata Kunci: eksistensi, perkembangan, simbol anyaman. Author: Pebriza Helmi  : Universitas Awal Bros References:Crismianto, E., & Mesra, M. (2017). Tinjauan Terhadap Proses Pembuatan Kerajinan Anyam Rotan Berdasarkan Bentuk Desain  Di Kota Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(2), 56-73.Basrowi, B., & Suwandi, S. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.BPS. (2014). Statistik Kecamatan Junjung Sirih Tahun 2014. Solok: BPS Kab. Solok.Hasanudin, H. (2001). Batik Pesisiran Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.Hendra, H., & Agustin, D. (2022). Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 202-211.Hery, S. (2006). Desain Bordir Motif Batik. Jakarta: PT Gramedia.Isfi, Y. P., & Novrita, S. Z. (2021). Proses Pewarnaan Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 559-364.Sumarjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.Pebriyeni, E., & Widiarti, L. (2018). Kreasi Kreatif Menggunakan Bahan Kertas Kado dengan Teknik Anyaman pada Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SDN 26 Parak Buruk Dan SDN 53 Kampung Jambak Kec. Koto Tangah. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 252-259.Usria, D., & Lisa, S., D. (1997). Kerajinan Tradisional Anyaman Pandan di Sumatera Barat. Padang: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Barat.\",\"PeriodicalId\":405999,\"journal\":{\"name\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39830\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39830","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

本研究是关于作为传统艺术的潘宁嘉汉在索洛克摄制的Junjung Sirih街道,自祖先以来一直存在的pandanus织网艺术。然而,如今它的存在已经濒临灭绝。本研究旨在分析盘宁尕汗盘带的存在与发展,以及盘宁尕汗盘带对女性的象征意义。本研究采用描述定性方法。以观察、访谈和文献研究的形式收集数据的技术。与本研究相适应的数据分析技术是数据简化、数据呈现和得出结论。研究结果表明,盘宁尕汉熊猫织带的存在已接近灭绝,在熊猫织带成为主食的过程中,在曼乡进行了着色工艺,制作熊猫织带的工具仍然是传统的。熊猫带的早期产品是垫子/ lapiak。织带的基本技术是一个人上压另一个人,两个人上压另一个人,以此类推的交叉技术。盘带是盘宁尕汉女性的象征,自盘宁尕汉先民以来就有。很久以前,如果男人想找个伴侣,他们会找会织香兜的女人。关键词:存在、发展、织带符号。摘要:penelitian ini mengenai kesenian anyaman pandan yang menjadi seni tradisi daerah Paninggahan di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok yang telah ada sejak neneek moyang ang Paninggahan。Namun keberadaannya saat sekarang ini diambang kepunahan。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis keberadaan, perkembangan anyaman pandan Paninggahan, dan makna filosofis符号menganyam pandan bagi perempuan Paninggahan。Metode yang digunakan dalam penelitian的翻译结果:企鹅数量数据来源于观测,wanancara,和文献。技术分析数据阳sessuai邓安penpenlitian yyitu reduksi数据,penyajian数据,dan menarik kespulan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan anyaman pandan Paninggahan hampir punah, dalam proses pengolahan pandan menjadi bahan baku, proses pewarnaan padadmensiang, dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan anyaman pandan masih sangat传统。Motif anyaman yang digunakan pengrajin masih turun temurun dari neneek moyang mereka。本图克产品awal anyaman pandan berupa tikar/lapiak。技术上的进步,让人感到骄傲,让人感到骄傲,让人感到骄傲,让人感到骄傲,让人感到骄傲,让人感到骄傲。熊猫猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴。大呼伦亚,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡,吉卡我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Kata Kunci: eksistensi, perkembangan,象征anyaman。作者:Pebriza Helmi: Universitas Awal Bros .参考文献:Crismianto, E., & Mesra, M.(2017)。Tinjauan Terhadap propros Pembuatan Kerajinan Anyam Rotan Berdasarkan Bentuk Desain Di Kota Medan。科学学报,6(2),56-73。Basrowi, B., & Suwandi, S.(2008)。Memahami Penelitian Kualitatif。雅加达:Rineka cipta, bps。(2014)。统计Kecamatan Junjung Sirih Tahun 2014。Solok: BPS Kab。Solok。哈萨丁,H.(2001)。蜡染Pesisiran Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri padam Hias蜡染。万隆:PT Kiblat Buku Utama。亨德拉,H.和奥古斯丁,D.(2022)。Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota。学报,11(1),202-211。亨利,S.(2006)。Desain Bordir图案蜡染。雅加达:PT Gramedia。Isfi, yp, & Novrita, S. Z.(2021)。Proses Pewarnaan Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota。学报,10(2),559-364。Sumarjo, J.(2000)。Filsafat Seni。万隆:胫。Pebriyeni, E., and Widiarti, L.(2018)。Kreasi Kreatif Menggunakan Bahan Kertas Kado dengan Teknik Anyaman ppenbelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SDN 26 Parak Buruk dan SDN 53 Kampung Jambak Kec。十三弦古筝Tangah。科学学报,7(2),252-259。Usria, D.和Lisa, S., D.(1997)。喀拉吉纳传统Anyaman Pandan di sumata Barat。巴东:Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman sumata Barat。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KERAJINAN ANYAMAN PANDAN DAERAH PANINGGAHAN
This research is about the art of pandanus webbing that comes as tradition art of Paninggahan at Junjung Sirih sub-district in Solok regency that has been existed since the ancestors.  However, its existence is near from extinction nowadays. This research aims to analyze the existence and the development of Paninggahan pandanus webbing and also the symbol meaning of webbing for the women of Paninggahan. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques that are in accordance with this research are data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The result of this research showed that the existence of Paninggahan pandanus webbing is near from extinction, in the process of pandanus becomes staple, colouring process at mansiang, and the tools used in producing the webbing is still traditional.  The early product of pandanus webbing is mat/ lapiak. The basic technique of webbing is crossed technique in which one move up and presses other, two move up and press other and so on based on the pattern. The webbing of pandanus is a symbol of Paninggahan women that has occurred since Paninggahan ancestors. Long ago, if men wanted to find a partner, they looked for women who could weave pandanus.Keywords: existence, development, webbing symbol. AbstrakPenelitian ini mengenai kesenian anyaman pandan yang menjadi seni tradisi daerah Paninggahan di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok yang telah ada sejak nenek moyang orang Paninggahan. Namun keberadaannya saat sekarang ini diambang kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan, perkembangan anyaman pandan Paninggahan, dan makna filosofis simbol menganyam pandan bagi perempuan Paninggahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik alisis data yang sesuai dengan penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan anyaman pandan Paninggahan hampir punah, dalam proses pengolahan pandan menjadi bahan baku, proses pewarnaan pada mensiang, dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan anyaman pandan masih sangat tradisional. Motif anyaman yang digunakan pengrajin masih turun temurun dari nenek moyang mereka. Bentuk produk awal anyaman pandan berupa tikar/lapiak. Teknik dasar anyaman berupa teknik silang dengan menggunakan teknik naik satu impit satu, naik dua impit dua, dan begitu seterusnya sesuai bentuk motif yang digunakan. Menganyam pandan merupakan simbol perempuan Paninggahan, simbol tersebut telah berlaku sejak nenek moyang orang Paninggahan. Dahulunya jika laki-laki mencari jodoh mereka mencari perempuan yang pandai menganyam. Bagi perempuan yang tidak pandai menganyam akan susah mendapatkan jodoh.Kata Kunci: eksistensi, perkembangan, simbol anyaman. Author: Pebriza Helmi  : Universitas Awal Bros References:Crismianto, E., & Mesra, M. (2017). Tinjauan Terhadap Proses Pembuatan Kerajinan Anyam Rotan Berdasarkan Bentuk Desain  Di Kota Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(2), 56-73.Basrowi, B., & Suwandi, S. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.BPS. (2014). Statistik Kecamatan Junjung Sirih Tahun 2014. Solok: BPS Kab. Solok.Hasanudin, H. (2001). Batik Pesisiran Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.Hendra, H., & Agustin, D. (2022). Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 202-211.Hery, S. (2006). Desain Bordir Motif Batik. Jakarta: PT Gramedia.Isfi, Y. P., & Novrita, S. Z. (2021). Proses Pewarnaan Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 559-364.Sumarjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.Pebriyeni, E., & Widiarti, L. (2018). Kreasi Kreatif Menggunakan Bahan Kertas Kado dengan Teknik Anyaman pada Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SDN 26 Parak Buruk Dan SDN 53 Kampung Jambak Kec. Koto Tangah. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 252-259.Usria, D., & Lisa, S., D. (1997). Kerajinan Tradisional Anyaman Pandan di Sumatera Barat. Padang: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Barat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信