{"title":"POSKOLONIAL DALAM CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN (POSTCOLONIAL IN NOVEL CANTIK ITU LUKA BY EKA KURNIAWAN)","authors":"Fitriadin Fitriadin","doi":"10.20527/jbsp.v11i2.11719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Postcolonial in novel Cantik itu Luka by Eka Kurniawan. This researchisto describe the meaning of the resistance of the natives was fighting the colonials in the novel Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan. The results showed that the postcolonial form of indigenous resistance to the invaders in the novel Cantik was wounded by Eka Kurniawan. It was known that the characters in the novel did not want to defend the western tradition and the discrimination of the Dutch colonial government which gave the indigenous and Dutch limits in gaining freedom in their lives. The character in the novel believes that he has the same rights in obtaining equality in life as Westerners. People in the novel “Cinta Itu Luka” realizedby the natives should not be stupid and easily controlled by Western nations. Therefore, my character seeks to defend his right to obtain freedom in life and not be bound to others. The meaning of the resistance of the natives in resisting the colonials in the novel Cantik Ini Luka by Eka Kurniawan is the reaction of the indigenous people at that time was diverse. Some refused, but there were those who welcomed kindly even cooperated and not a few who did not approve of it. The resistance is not only in terms of the grille but also openly in order to get independence even though there must be self-sacrifice both material and life. Key words: postcolonial, resistensi, novelsAbstrak Poskolonial dalam novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan. Penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk poskolonial resistensi pribumi terhadap penjajah dalam.Untuk mendeskripsikan makna perlawanan kaum pribumi dalam melawan kaum kolonial dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk poskolonial resistensi pribumi terhadap penjajah dalam novel Cantik itu luka karya Eka Kurniawan diketahui bahwa Tokoh dalam novel tidak ingin mempertahankan tradisi barat dan diskriminasi pemerintah kolonial Belanda yang memberi batas pribumi dan Belanda dalam memperoleh kebebasan dalam kehidupan mereka. Tokoh dalam novel tersebut berkeyakinan bahwa dia memiliki hak yang sama dalam memperoleh kesetaraan hidup seperti orang-orang Barat. Tokoh pada novel Cantik Itu Luka menyadari jika pribumi tidak seharusnya bodoh dan mudah dikuasai bangsa Barat. Oleh sebab itu, tokoh aku berusaha untuk mempertahankan haknya dalam memperoleh kebebasan dalam hidup dan tidak terikat pada orang lain. Makna dari perlawanan kaum pribumi dalam melawan kaum kolonial dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yaitu Reaksirakyat pribumi saat itu beragam. Ada yang menolak, namun ada yang menyambut ramah bahkan bekerja sama dan tidak sedikit yang tidak menyetujuinya. Perlawanan tersebut tidak hanya dari segi gerilya namun juga secara terang-terangan agar bisa mendapatkan kemerdekaan walaupun harus ada pengorbanan diri baik materi maupun nyawanya. Kata-kata kunci: poskolonial, perlawanan, novel","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"14 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jbsp.v11i2.11719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
库尔尼亚万小说《卢卡的悬臂》中的后殖民主义。本文试图从库尔尼亚万的小说《坎蒂·伊图·卢卡》中描述土著人反抗殖民者的意义。结果表明,小说《坎蒂克》中本土抵抗侵略者的后殖民形式受到了Eka Kurniawan的伤害。众所周知,小说中的人物并不想捍卫西方传统和荷兰殖民政府的歧视,这给了土著和荷兰人在生活中获得自由的限制。小说中的人物认为他有和西方人一样的权利在生活中获得平等。小说《Cinta Itu Luka》中的人们意识到当地人不应该愚蠢,不应该被西方国家轻易控制。因此,我的角色试图捍卫自己在生活中获得自由的权利,而不受他人的束缚。在Eka Kurniawan的小说《candik Ini Luka》中,土著人反抗殖民的意义是当时土著人的反应是多样的。有些人拒绝,但也有友好欢迎甚至合作的,不赞成的也不少。这种反抗不仅是在格栅上,而且是公开的,为了获得独立,即使必须牺牲物质和生命。关键词:后殖民;抵抗;小说;Penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk潜在的殖民地抗性,pribumi terhadap penjajah dalam。Untuk mendeskripsikan makna perlawanan kaum pribumi dalam melawan kaum殖民地dalam小说Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk后殖民抵抗者pribumi terhadap penjajah dalam小说kankantu luka karya Eka Kurniawan diketahui bahwa Tokoh dalam小说在mempertahankan tradisi barat dan diskriminasi peremintah殖民Belanda yang memberi batas pribumi dan Belanda dalam memperoleh kebebasan dalam kehidupan mereka。东京dalam的小说tersebut berkeyakinan bahwa dia memoriliki hak yang sama dalam memperoleh kesetaraan and hidup seperi orangang Barat。东京帕达小说《坎蒂·伊图·卢卡·梅尼达里·吉卡·普里布米·蒂塔克·塞哈努斯尼亚·博多·丹·慕达·迪库萨·邦萨·巴拉特》。Oleh sebab itu, tokoh aku berusha untuk mempertahankan haknya dalam memperoleh kebebasan dalam hidup dan tidak terikat pada orang lain。Makna dari perlawanan kaum pribumi dalam melawan kaum殖民主义dalam小说Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yitu Reaksirakyat pribumi saat Itu beragam。Ada yang menolak, namun Ada yang menyambut ramah bahkan bekerja sama dan tidak sedikit yang tidak menyetujuinya。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。后殖民主义,perlawanan,小说
POSKOLONIAL DALAM CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN (POSTCOLONIAL IN NOVEL CANTIK ITU LUKA BY EKA KURNIAWAN)
Abstract Postcolonial in novel Cantik itu Luka by Eka Kurniawan. This researchisto describe the meaning of the resistance of the natives was fighting the colonials in the novel Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan. The results showed that the postcolonial form of indigenous resistance to the invaders in the novel Cantik was wounded by Eka Kurniawan. It was known that the characters in the novel did not want to defend the western tradition and the discrimination of the Dutch colonial government which gave the indigenous and Dutch limits in gaining freedom in their lives. The character in the novel believes that he has the same rights in obtaining equality in life as Westerners. People in the novel “Cinta Itu Luka” realizedby the natives should not be stupid and easily controlled by Western nations. Therefore, my character seeks to defend his right to obtain freedom in life and not be bound to others. The meaning of the resistance of the natives in resisting the colonials in the novel Cantik Ini Luka by Eka Kurniawan is the reaction of the indigenous people at that time was diverse. Some refused, but there were those who welcomed kindly even cooperated and not a few who did not approve of it. The resistance is not only in terms of the grille but also openly in order to get independence even though there must be self-sacrifice both material and life. Key words: postcolonial, resistensi, novelsAbstrak Poskolonial dalam novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan. Penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk poskolonial resistensi pribumi terhadap penjajah dalam.Untuk mendeskripsikan makna perlawanan kaum pribumi dalam melawan kaum kolonial dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk poskolonial resistensi pribumi terhadap penjajah dalam novel Cantik itu luka karya Eka Kurniawan diketahui bahwa Tokoh dalam novel tidak ingin mempertahankan tradisi barat dan diskriminasi pemerintah kolonial Belanda yang memberi batas pribumi dan Belanda dalam memperoleh kebebasan dalam kehidupan mereka. Tokoh dalam novel tersebut berkeyakinan bahwa dia memiliki hak yang sama dalam memperoleh kesetaraan hidup seperti orang-orang Barat. Tokoh pada novel Cantik Itu Luka menyadari jika pribumi tidak seharusnya bodoh dan mudah dikuasai bangsa Barat. Oleh sebab itu, tokoh aku berusaha untuk mempertahankan haknya dalam memperoleh kebebasan dalam hidup dan tidak terikat pada orang lain. Makna dari perlawanan kaum pribumi dalam melawan kaum kolonial dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yaitu Reaksirakyat pribumi saat itu beragam. Ada yang menolak, namun ada yang menyambut ramah bahkan bekerja sama dan tidak sedikit yang tidak menyetujuinya. Perlawanan tersebut tidak hanya dari segi gerilya namun juga secara terang-terangan agar bisa mendapatkan kemerdekaan walaupun harus ada pengorbanan diri baik materi maupun nyawanya. Kata-kata kunci: poskolonial, perlawanan, novel