Ephraim Matthew Sebastian Situmorang, Pius Ave Rafael Silalahi
{"title":"PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DALAM BEDAH ORTOPEDI","authors":"Ephraim Matthew Sebastian Situmorang, Pius Ave Rafael Silalahi","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4373","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran mempelajari tentang cedera akut, kronis, trauma pada tulang, sendi, otot, saraf dan sistem rangka. Dalam bedah ortopedi sering berkaitan dengan trauma, cedera akibat olahraga dan kecelakaan yag menempati angka 50% dari kasus bedah ortopedi. Tatalaksana yang diberikan pada kasus bedah ortopedi adalah tindakan operasi dan terapi bedah dan dapat muncul kejadian infeksi luka operasi setelah dilakukan tindakan operasi. Kejadian infeksi luka operasi dapat dicegah dengan tingkat keberhasilan 50% melalui pemberian antibiotik profilaksis yang tepat sesuai dengan panduan. Penggunaan metode penelitian dalam artikel ini adalah literature review melalui berbagai jurnal nasional maupun internasional dan pedoman penggunaan antibiotik dalam ilmu bedah. Dari berbagai literatur didapatkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis dalam kasus bedah ortopedi dapat mencegah kejadian infeksi luka operasi. Penggunaan antibiotik harus tepat berdasarkan kondisi pasien, tingkat sensitivitas bakteri terhadap obat dan biaya pengobatan, pemberian antibiotik ini dapat dilakukan sesuai panduan pengobatan secara internasional, nasional maupun panduan lokal yang ada pada instansi kesehatan. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah golongan sefalosporin generasi pertama sefazolin.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4373","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DALAM BEDAH ORTOPEDI
Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran mempelajari tentang cedera akut, kronis, trauma pada tulang, sendi, otot, saraf dan sistem rangka. Dalam bedah ortopedi sering berkaitan dengan trauma, cedera akibat olahraga dan kecelakaan yag menempati angka 50% dari kasus bedah ortopedi. Tatalaksana yang diberikan pada kasus bedah ortopedi adalah tindakan operasi dan terapi bedah dan dapat muncul kejadian infeksi luka operasi setelah dilakukan tindakan operasi. Kejadian infeksi luka operasi dapat dicegah dengan tingkat keberhasilan 50% melalui pemberian antibiotik profilaksis yang tepat sesuai dengan panduan. Penggunaan metode penelitian dalam artikel ini adalah literature review melalui berbagai jurnal nasional maupun internasional dan pedoman penggunaan antibiotik dalam ilmu bedah. Dari berbagai literatur didapatkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis dalam kasus bedah ortopedi dapat mencegah kejadian infeksi luka operasi. Penggunaan antibiotik harus tepat berdasarkan kondisi pasien, tingkat sensitivitas bakteri terhadap obat dan biaya pengobatan, pemberian antibiotik ini dapat dilakukan sesuai panduan pengobatan secara internasional, nasional maupun panduan lokal yang ada pada instansi kesehatan. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah golongan sefalosporin generasi pertama sefazolin.