Hakim Miftakhul Huda, M. Si, Rizki Aprilian Wijaya, Riesti Triyanti, Achmad Zamroni, Widya Satrioadjie Nugroho, Sonny Koeshendrajana
{"title":"Dinamika Penangkapan Rajungan Pascapandemi Covid-19 di Wilayah Pesisir Kabupaten Cirebon","authors":"Hakim Miftakhul Huda, M. Si, Rizki Aprilian Wijaya, Riesti Triyanti, Achmad Zamroni, Widya Satrioadjie Nugroho, Sonny Koeshendrajana","doi":"10.15578/marina.v8i2.11742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rajungan merupakan komoditas penting dan bernilai tinggi yang pemanfaatannya berpotensi tidak berkelanjutan jika menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Di sisi lain, pandemi covid-19 memberikan pengaruh pada pola permintaan rajungan. Riset ini bertujuan menganalisis dinamika pemanfaatan rajungan, dan mengkaji implementasi aturan terkait pengelolaan rajungan. Riset dilakukan di Kabupaten Cirebon pada bulan Juli 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap 30 responden nelayan rajungan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menganalisis status pemanfaatan rajungan pascapandemi covid-19, menjelaskan fakta implementasi aturan terkait pengelolaan rajungan di lapangan. Hasil riset menjelaskan bahwa nilai rajungan yang tinggi telah mendorong nelayan untuk menggunakan berbagai cara agar mendapatkan hasil tangkapan rajungan yang banyak. Penggunaan alat tangkap garuk/trawl dasar makin berkembang dan masif karena efektif dan efisien meskipun cenderung kurang ramah lingkungan. Berbagai permasalahan minimnya pengawasan menjadi salah satu pendorong semakin berkembangnya alat tangkap yang kurang ramah lingkungan seperti garuk yang dapat mengancam keberlanjutan sumber daya rajungan ke depannya. Kebijakan optimalisasi pengawasan berupa pengawasan dan pengendalian baik dari ranah penangkapan ikan maupun pascapanen diharapkan dapat mereduksi penggunaan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan. Pembatasan penggunaan alat tangkap rajungan baik dari sisi jumlah armada, alat tangkap, periode penangkapan diharapkan juga bisa dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik alat tangkap dan tren hasil per unit tangkapan/catch per unit effort (CPUE). Title: The Dynamics of Blue Swimming Crab Catch After the Covid-19 Pandemic in the Coastal Area of Cirebon RegencyBlue swimming crab is an essential and high-value commodity that has the potential to be unsustainable in its utilization if using non-environmentally friendly fishing gear. On the other hand, the Covid-19 pandemic has impacted the pattern of crab demand. This research aims to analyze the dynamics of crab utilization and examine the implementation of regulations related to crab management. The study was conducted in Cirebon Regency in July 2022. Data collection was carried out through interviews with 30 crab fishermen respondents. Data analysis was carried out descriptively by analyzing the status of crab utilization after the Covid-19 pandemic, explaining the facts of the implementation of rules related to crab management in the field. The research results show that the high value of the crab has encouraged fishermen to use various methods to get a lot of crab catches. For example, the use of dredge net is growing and massive because it is effective and efficient, although it tends to be less environmentally friendly. On the other hand, various problems with the lack of supervision have become drivers for developing less ecologically friendly fishing gear, such as raking, which can threaten the sustainability of crab resources in the future. The policy of optimizing supervision in the form of surveillance and control both from the fishing and post-harvest realms is expected to reduce the use of less environmentally friendly fishing gear. Restrictions on the use of crab fishing gear in terms of the number of fleets, fishing gear, and fishing period are also expected to be carried out by considering the characteristics of the fishing gear and the yield trend per unit catch/catch per unit effort (CPUE).","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/marina.v8i2.11742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

rajwan是一种重要而有价值的商品,如果使用不环保的捕鱼工具,它的使用可能是不可持续的。另一方面,covid-19大流行影响了rajungan的需求模式。这项研究的目的是分析rajban的使用动态,并审查有关管理这些规则的实施。研究于2022年7月在希雷邦区进行。收集数据是通过对30名渔民的采访进行的。分析数据是通过分析后藤-19的使用状态来进行的,描述了rajandang的实际规则实施的事实。研究表明,人们对rajrajrank的高价值促使渔民使用各种方法获得大量的渔获物。基本捕鱼捕鱼工具的使用由于有效和有效而增加了规模和规模,尽管它们往往不太环保。缺乏监督的问题导致了一种日益不友好的环境捕鱼工具的发展,如抓挠,这可能威胁到未来的可持续性。目前的建议是,对渔业和渔业领域的优化监测和控制政策将有助于逆转对环境不友好的捕捞工具的使用。对舰队数量、渔具和捕获时间的限制也可以通过考虑每个effort (CPUE)捕获物的特征和趋势来实现。标题:蓝游泳蟹的“动力学”在Cirebon回水区的covid另一方面,Covid-19 pandemic有螃蟹demand的模式。这一研究旨在分析螃蟹的用途和应用关系。本研究计划于2022年7月成立。数据收集是通过对30名新手肇事者的审问。数据分析是在Covid-19 pandemic之后对螃蟹的效用状态进行分析的。研究表明,螃蟹的高度重视使费雪者用不同的方法捕获了大量螃蟹。例如,dredge网络的使用正在增长和巨大,因为它是有效和可行的,尽管它似乎缺乏环境友好。另一方面,由于超能的缺乏,这些问题可能会导致开发出更不友好的捕蝇装置,因此也会受到未来螃蟹资源的威胁。乐观的监督和控制的模式下的监控和后收获领域的政策预计将减少不必要的环境友好钓鱼的使用。考虑到捕蝇器数量的特点、捕蝇器和捕蝇器每一个捕蝇单位的特点,我们预计会有更多的考虑。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Dinamika Penangkapan Rajungan Pascapandemi Covid-19 di Wilayah Pesisir Kabupaten Cirebon
Rajungan merupakan komoditas penting dan bernilai tinggi yang pemanfaatannya berpotensi tidak berkelanjutan jika menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Di sisi lain, pandemi covid-19 memberikan pengaruh pada pola permintaan rajungan. Riset ini bertujuan menganalisis dinamika pemanfaatan rajungan, dan mengkaji implementasi aturan terkait pengelolaan rajungan. Riset dilakukan di Kabupaten Cirebon pada bulan Juli 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap 30 responden nelayan rajungan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menganalisis status pemanfaatan rajungan pascapandemi covid-19, menjelaskan fakta implementasi aturan terkait pengelolaan rajungan di lapangan. Hasil riset menjelaskan bahwa nilai rajungan yang tinggi telah mendorong nelayan untuk menggunakan berbagai cara agar mendapatkan hasil tangkapan rajungan yang banyak. Penggunaan alat tangkap garuk/trawl dasar makin berkembang dan masif karena efektif dan efisien meskipun cenderung kurang ramah lingkungan. Berbagai permasalahan minimnya pengawasan menjadi salah satu pendorong semakin berkembangnya alat tangkap yang kurang ramah lingkungan seperti garuk yang dapat mengancam keberlanjutan sumber daya rajungan ke depannya. Kebijakan optimalisasi pengawasan berupa pengawasan dan pengendalian baik dari ranah penangkapan ikan maupun pascapanen diharapkan dapat mereduksi penggunaan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan. Pembatasan penggunaan alat tangkap rajungan baik dari sisi jumlah armada, alat tangkap, periode penangkapan diharapkan juga bisa dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik alat tangkap dan tren hasil per unit tangkapan/catch per unit effort (CPUE). Title: The Dynamics of Blue Swimming Crab Catch After the Covid-19 Pandemic in the Coastal Area of Cirebon RegencyBlue swimming crab is an essential and high-value commodity that has the potential to be unsustainable in its utilization if using non-environmentally friendly fishing gear. On the other hand, the Covid-19 pandemic has impacted the pattern of crab demand. This research aims to analyze the dynamics of crab utilization and examine the implementation of regulations related to crab management. The study was conducted in Cirebon Regency in July 2022. Data collection was carried out through interviews with 30 crab fishermen respondents. Data analysis was carried out descriptively by analyzing the status of crab utilization after the Covid-19 pandemic, explaining the facts of the implementation of rules related to crab management in the field. The research results show that the high value of the crab has encouraged fishermen to use various methods to get a lot of crab catches. For example, the use of dredge net is growing and massive because it is effective and efficient, although it tends to be less environmentally friendly. On the other hand, various problems with the lack of supervision have become drivers for developing less ecologically friendly fishing gear, such as raking, which can threaten the sustainability of crab resources in the future. The policy of optimizing supervision in the form of surveillance and control both from the fishing and post-harvest realms is expected to reduce the use of less environmentally friendly fishing gear. Restrictions on the use of crab fishing gear in terms of the number of fleets, fishing gear, and fishing period are also expected to be carried out by considering the characteristics of the fishing gear and the yield trend per unit catch/catch per unit effort (CPUE).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信