萨玛林达市COVID-19大流行儿童的患儿发病率

Novia Rosaliana, Shinta Ath-Thariq Apriari
{"title":"萨玛林达市COVID-19大流行儿童的患儿发病率","authors":"Novia Rosaliana, Shinta Ath-Thariq Apriari","doi":"10.18592/msr.v4i2.7718","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: For more than two years, the world community, especially in Indonesia, has been living side by side with Covid-19. It is not easy to adapt to all changes in life, such as the family situation after the father left. For the victim's child, the father, the head of the family, plays an essential role in supporting the family. A father's loss leaves a deep mark on the victim's child. Therefore, it is necessary to have resilience as a form of self-resistance in the face of the Covid-19 pandemic disaster, such as being abandoned by loved ones. The method used in this research is descriptive qualitative with a case study approach. The case study took research because it wanted to explore and then describe the possibility of a form of the resilience of the victim's child in dealing with the father's death during the Covid-19 pandemic. This study found that the conditions of the strength of the three informants were different, but all three had in common, leading to a change for the better. According to Kubler Ross, resilience is formed after going through the stages of grief. The results of this study are expected to be a preference in developing a resilient personality. Abstrak: Sudah lebih 2 tahun masyarakat dunia terutama di Indonesia hidup berdampingan dengan Covid-19. Bukan hal yang mudah beradaptasi dengan segala perubahan dalam tatanan kehidupan seperti keadaan keluarga setelah ditinggalkan Sang ayah. Bagi anak korban, Sang ayah yang merupakan kepala keluarga memegang peranan penting dalam menghidupi keluarga.  Ketika kehilangan ayah tentu meninggalkan bekas mendalam bagi anak korban. Oleh karena itu penting memiliki resiliensi sebagai bentuk ketahanan diri dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19 seperti ditinggalkan oleh orang yang disayang. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus (case study) diambil karena ingin mendalami lalu mendeskripsikan tentang kemungkinan adanya bentuk resiliensi anak korban dalam menghadapi kematian ayah selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menemukan bahwa adanya bentuk resiliensi dari ketiga informan yang berbeda namun ketiganya memiliki kesamaan mengarah ke perubahan yang lebih baik. Resiliensi terbentuk setelah melewati tahapan kedukaan menurut Kubler Ross.  Hasil daripada penelitian ini diharapkan dapat menjadi preferensi dalam membentuk pribadi yang resilien","PeriodicalId":226467,"journal":{"name":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","volume":"2673 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RESILIENSI ANAK KORBAN PANDEMI COVID-19 DI KOTA SAMARINDA\",\"authors\":\"Novia Rosaliana, Shinta Ath-Thariq Apriari\",\"doi\":\"10.18592/msr.v4i2.7718\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: For more than two years, the world community, especially in Indonesia, has been living side by side with Covid-19. It is not easy to adapt to all changes in life, such as the family situation after the father left. For the victim's child, the father, the head of the family, plays an essential role in supporting the family. A father's loss leaves a deep mark on the victim's child. Therefore, it is necessary to have resilience as a form of self-resistance in the face of the Covid-19 pandemic disaster, such as being abandoned by loved ones. The method used in this research is descriptive qualitative with a case study approach. The case study took research because it wanted to explore and then describe the possibility of a form of the resilience of the victim's child in dealing with the father's death during the Covid-19 pandemic. This study found that the conditions of the strength of the three informants were different, but all three had in common, leading to a change for the better. According to Kubler Ross, resilience is formed after going through the stages of grief. The results of this study are expected to be a preference in developing a resilient personality. Abstrak: Sudah lebih 2 tahun masyarakat dunia terutama di Indonesia hidup berdampingan dengan Covid-19. Bukan hal yang mudah beradaptasi dengan segala perubahan dalam tatanan kehidupan seperti keadaan keluarga setelah ditinggalkan Sang ayah. Bagi anak korban, Sang ayah yang merupakan kepala keluarga memegang peranan penting dalam menghidupi keluarga.  Ketika kehilangan ayah tentu meninggalkan bekas mendalam bagi anak korban. Oleh karena itu penting memiliki resiliensi sebagai bentuk ketahanan diri dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19 seperti ditinggalkan oleh orang yang disayang. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus (case study) diambil karena ingin mendalami lalu mendeskripsikan tentang kemungkinan adanya bentuk resiliensi anak korban dalam menghadapi kematian ayah selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menemukan bahwa adanya bentuk resiliensi dari ketiga informan yang berbeda namun ketiganya memiliki kesamaan mengarah ke perubahan yang lebih baik. Resiliensi terbentuk setelah melewati tahapan kedukaan menurut Kubler Ross.  Hasil daripada penelitian ini diharapkan dapat menjadi preferensi dalam membentuk pribadi yang resilien\",\"PeriodicalId\":226467,\"journal\":{\"name\":\"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer\",\"volume\":\"2673 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/msr.v4i2.7718\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/msr.v4i2.7718","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:两年多来,国际社会,特别是印度尼西亚,与新冠肺炎并肩而行。要适应生活中的一切变化并不容易,比如父亲离开后的家庭状况。对受害者的孩子来说,父亲作为一家之主,在支持家庭方面起着至关重要的作用。失去父亲会给受害者的孩子留下深深的印记。因此,在面对Covid-19大流行灾难时,有必要将韧性作为一种自我抵抗的形式,例如被亲人抛弃。在本研究中使用的方法是描述性定性与案例研究法。该案例研究之所以需要研究,是因为它想探索并描述受害者的孩子在应对Covid-19大流行期间父亲死亡时的一种复原力的可能性。本研究发现,三名举报人的实力条件不同,但三者有共同之处,导致了向好的变化。根据Kubler Ross的说法,恢复力是在经历悲伤的阶段后形成的。这项研究的结果预计将有利于培养有弹性的人格。摘要:Sudah lebih 2 tahun masyarakat dunia terutama di印度尼西亚hidup与登革热Covid-19。Bukan hal yang mudah beradaptasi dengan segala perubahan dalam tatanan kehidupan seperti keadaan keluarga setelah diinggalkan Sang ayah。Bagi anak korban, Sang ayah yang merupakan kepala keluarga meegang peranan penam menghidupi keluarga。Ketika kehilangan ayah tenu meninggalkan bekas mendalam bagi anak korban。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。方法杨迪加纳坎帕特尼尼的质量描述和彭加纳坎研究的原因。以某kasus(案例研究)diambil林嘉欣ingin mendalami拉鲁mendeskripsikan tentang kemungkinan adanya bentuk resiliensi赶出亚衲族korban dalam menghadapi kematian女仆selama pandemi Covid-19。Penelitian ini menemukan bahwa adanya bentuka resiliensi dari ketiga informan yang berbeda namun ketiganya memoriliki kesamaan mengarah ke perubahan yang lebih baik。复原力是指罗斯的复原力,是指罗斯的复原力。哈西达里帕达penelitian ini diharapkan dapat menjadi preferensi dalam membentuk pribadi yang resilien
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
RESILIENSI ANAK KORBAN PANDEMI COVID-19 DI KOTA SAMARINDA
Abstract: For more than two years, the world community, especially in Indonesia, has been living side by side with Covid-19. It is not easy to adapt to all changes in life, such as the family situation after the father left. For the victim's child, the father, the head of the family, plays an essential role in supporting the family. A father's loss leaves a deep mark on the victim's child. Therefore, it is necessary to have resilience as a form of self-resistance in the face of the Covid-19 pandemic disaster, such as being abandoned by loved ones. The method used in this research is descriptive qualitative with a case study approach. The case study took research because it wanted to explore and then describe the possibility of a form of the resilience of the victim's child in dealing with the father's death during the Covid-19 pandemic. This study found that the conditions of the strength of the three informants were different, but all three had in common, leading to a change for the better. According to Kubler Ross, resilience is formed after going through the stages of grief. The results of this study are expected to be a preference in developing a resilient personality. Abstrak: Sudah lebih 2 tahun masyarakat dunia terutama di Indonesia hidup berdampingan dengan Covid-19. Bukan hal yang mudah beradaptasi dengan segala perubahan dalam tatanan kehidupan seperti keadaan keluarga setelah ditinggalkan Sang ayah. Bagi anak korban, Sang ayah yang merupakan kepala keluarga memegang peranan penting dalam menghidupi keluarga.  Ketika kehilangan ayah tentu meninggalkan bekas mendalam bagi anak korban. Oleh karena itu penting memiliki resiliensi sebagai bentuk ketahanan diri dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19 seperti ditinggalkan oleh orang yang disayang. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus (case study) diambil karena ingin mendalami lalu mendeskripsikan tentang kemungkinan adanya bentuk resiliensi anak korban dalam menghadapi kematian ayah selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menemukan bahwa adanya bentuk resiliensi dari ketiga informan yang berbeda namun ketiganya memiliki kesamaan mengarah ke perubahan yang lebih baik. Resiliensi terbentuk setelah melewati tahapan kedukaan menurut Kubler Ross.  Hasil daripada penelitian ini diharapkan dapat menjadi preferensi dalam membentuk pribadi yang resilien
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信