南苏门答腊橡胶复兴的潜在模型

Lina Fatayati Syarifa, Dwi Shinta Agustina, Iman Satra Nugraha, Aprizal Alamsyah
{"title":"南苏门答腊橡胶复兴的潜在模型","authors":"Lina Fatayati Syarifa, Dwi Shinta Agustina, Iman Satra Nugraha, Aprizal Alamsyah","doi":"10.22302/ppk.wp.v40i2.806","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Strategi peremajaan karet rakyat ini dipandang perlu mengingat luasnya areal karet rakyat yang sudah tua/rusak, serta banyaknya areal tanaman menghasilkan (TM) yang kondisinya juga sudah tidak layak sadap menyebabkan upaya-upaya peremajaan karet rakyat harus segera dipercepat.Kajian ini dibuat untukmenganalisis strategi peremajaan karet rakyat yang arahnya lebih dititikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat perkebunan secara optimal. Sehingga nantinya dapat dibuat model-model usaha peremajaan yang dapat diterapkan di perkebunan karet rakyat dalam upaya mempercepat peremajaan karet rakyat.Dengan melihat potensi luasnya areal karet karet tua dan rendahnya tingkat adopsi bahan tanam klonal maka wilayah-wilayah yang dapat dijadikan sasaran prioritas untuk dilaksanakan program peremajaan karet di Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara (5.571 ha), Kabupaten Musi Rawas (4.014 ha), Kabupaten Musi Banyuasin (4.014), Ogan Komering Ilir (2.603 ha), OKU Timur (2.265 ha), Ogan Komering Ulu (1.588 ha), Banyuasin (1.893 ha), dan Muara Enim  (2.308 ha). Upaya peremajaan karet dengan menerapkan teknologi maju secara swadaya sebenarnya telah dilakukan oleh sebagian petani. Namun pada pelaksanaannya masih berjalan lambat karena petani memiliki keterbatasan, antara lain: kekurangan modal, ketidaktersediaan sarana produksi seperti bibit unggul dan pupuk serta kurangnya pengetahuan teknis. Dapat diidentifikasi potensi sumber dana internal dan eksternal yang dapat membiayai peremajaan antara lain: penanaman intercropping, bantuan CSR migas/perusahaan swasta, kemitraan dengan perusahaan kayu karet, serta bantuan pemerintah.Dari analisis kelayakan finansial, semua pilihan skenario model usaha peremajaan karet rakyat dapat dikategorikan layak untuk diusahakan.  Apabila di suatu wilayah tidak tersedia pabrik kayu karet, tanaman hasil intercropping tidak bisa dijual, dan tidak terdapat perusahaan-perusahaan yang potensial mengeluarkan dana CSR untuk membiayai peremajaan karet rakyat, maka diperlukan peran pemerintah daerah yang tinggi di wilayah tersebut untuk menyediakan bantuan peremajaan bagi karet rakyat.","PeriodicalId":342807,"journal":{"name":"Warta Perkaretan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI MODEL USAHA PEREMAJAAN KARET RAKYAT DI SUMATERA SELATAN\",\"authors\":\"Lina Fatayati Syarifa, Dwi Shinta Agustina, Iman Satra Nugraha, Aprizal Alamsyah\",\"doi\":\"10.22302/ppk.wp.v40i2.806\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Strategi peremajaan karet rakyat ini dipandang perlu mengingat luasnya areal karet rakyat yang sudah tua/rusak, serta banyaknya areal tanaman menghasilkan (TM) yang kondisinya juga sudah tidak layak sadap menyebabkan upaya-upaya peremajaan karet rakyat harus segera dipercepat.Kajian ini dibuat untukmenganalisis strategi peremajaan karet rakyat yang arahnya lebih dititikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat perkebunan secara optimal. Sehingga nantinya dapat dibuat model-model usaha peremajaan yang dapat diterapkan di perkebunan karet rakyat dalam upaya mempercepat peremajaan karet rakyat.Dengan melihat potensi luasnya areal karet karet tua dan rendahnya tingkat adopsi bahan tanam klonal maka wilayah-wilayah yang dapat dijadikan sasaran prioritas untuk dilaksanakan program peremajaan karet di Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara (5.571 ha), Kabupaten Musi Rawas (4.014 ha), Kabupaten Musi Banyuasin (4.014), Ogan Komering Ilir (2.603 ha), OKU Timur (2.265 ha), Ogan Komering Ulu (1.588 ha), Banyuasin (1.893 ha), dan Muara Enim  (2.308 ha). Upaya peremajaan karet dengan menerapkan teknologi maju secara swadaya sebenarnya telah dilakukan oleh sebagian petani. Namun pada pelaksanaannya masih berjalan lambat karena petani memiliki keterbatasan, antara lain: kekurangan modal, ketidaktersediaan sarana produksi seperti bibit unggul dan pupuk serta kurangnya pengetahuan teknis. Dapat diidentifikasi potensi sumber dana internal dan eksternal yang dapat membiayai peremajaan antara lain: penanaman intercropping, bantuan CSR migas/perusahaan swasta, kemitraan dengan perusahaan kayu karet, serta bantuan pemerintah.Dari analisis kelayakan finansial, semua pilihan skenario model usaha peremajaan karet rakyat dapat dikategorikan layak untuk diusahakan.  Apabila di suatu wilayah tidak tersedia pabrik kayu karet, tanaman hasil intercropping tidak bisa dijual, dan tidak terdapat perusahaan-perusahaan yang potensial mengeluarkan dana CSR untuk membiayai peremajaan karet rakyat, maka diperlukan peran pemerintah daerah yang tinggi di wilayah tersebut untuk menyediakan bantuan peremajaan bagi karet rakyat.\",\"PeriodicalId\":342807,\"journal\":{\"name\":\"Warta Perkaretan\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Warta Perkaretan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v40i2.806\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Warta Perkaretan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v40i2.806","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

考虑到旧的/损坏的橡胶面积,以及其多层植物产生的(TM)价值不振,因此必须迅速加快人民橡胶再生的努力。这项研究是为了分析橡胶再生的战略,其目标更多的是确保种植园社区的最佳赋权。因此,我们可以建立一个可行的再生企业模型,用于民生橡胶种植园,以加速其快速再生。看到老乳胶橡胶占地面积潜力和低水平的收养klonal种植材料就可以优先目标的地区执行橡胶再生项目在县南苏门答腊即音乐Rawas北县(5571哈),音乐Rawas(4014公顷),音乐区Banyuasin (4014), Ogan Komering伊利(2.603哈哈)、东深处(2.265)Ogan Komering(1.588哈)的太阳神经丛,Banyuasin(1.893哈哈),是河口(2.308)。利用先进技术实现橡胶再生的努力实际上已经被一些农民所做。但在实施这些措施时,进展仍然缓慢,其中包括资本短缺、优质种子和化肥等生产不确定性以及技术知识的缺乏。可以确定用于支持再生的潜在内在和外部资金来源:intercroding, CSR migas/私营企业的帮助,与橡胶公司的合作关系,以及政府援助。从经济可行性分析来看,人民橡胶再生的所有选择方案都可以被归类为可行的。如果一个地区没有橡胶制造厂,intercropping作物就不能出售,也没有任何潜在的企业投资CSR来维护公共橡胶的资金,那么就需要该地区的高级地方政府为其口香糖提供复兴援助。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
POTENSI MODEL USAHA PEREMAJAAN KARET RAKYAT DI SUMATERA SELATAN
Strategi peremajaan karet rakyat ini dipandang perlu mengingat luasnya areal karet rakyat yang sudah tua/rusak, serta banyaknya areal tanaman menghasilkan (TM) yang kondisinya juga sudah tidak layak sadap menyebabkan upaya-upaya peremajaan karet rakyat harus segera dipercepat.Kajian ini dibuat untukmenganalisis strategi peremajaan karet rakyat yang arahnya lebih dititikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat perkebunan secara optimal. Sehingga nantinya dapat dibuat model-model usaha peremajaan yang dapat diterapkan di perkebunan karet rakyat dalam upaya mempercepat peremajaan karet rakyat.Dengan melihat potensi luasnya areal karet karet tua dan rendahnya tingkat adopsi bahan tanam klonal maka wilayah-wilayah yang dapat dijadikan sasaran prioritas untuk dilaksanakan program peremajaan karet di Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara (5.571 ha), Kabupaten Musi Rawas (4.014 ha), Kabupaten Musi Banyuasin (4.014), Ogan Komering Ilir (2.603 ha), OKU Timur (2.265 ha), Ogan Komering Ulu (1.588 ha), Banyuasin (1.893 ha), dan Muara Enim  (2.308 ha). Upaya peremajaan karet dengan menerapkan teknologi maju secara swadaya sebenarnya telah dilakukan oleh sebagian petani. Namun pada pelaksanaannya masih berjalan lambat karena petani memiliki keterbatasan, antara lain: kekurangan modal, ketidaktersediaan sarana produksi seperti bibit unggul dan pupuk serta kurangnya pengetahuan teknis. Dapat diidentifikasi potensi sumber dana internal dan eksternal yang dapat membiayai peremajaan antara lain: penanaman intercropping, bantuan CSR migas/perusahaan swasta, kemitraan dengan perusahaan kayu karet, serta bantuan pemerintah.Dari analisis kelayakan finansial, semua pilihan skenario model usaha peremajaan karet rakyat dapat dikategorikan layak untuk diusahakan.  Apabila di suatu wilayah tidak tersedia pabrik kayu karet, tanaman hasil intercropping tidak bisa dijual, dan tidak terdapat perusahaan-perusahaan yang potensial mengeluarkan dana CSR untuk membiayai peremajaan karet rakyat, maka diperlukan peran pemerintah daerah yang tinggi di wilayah tersebut untuk menyediakan bantuan peremajaan bagi karet rakyat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信