N. Ihsan, Syamsul Badi', Mohammad Djaya Aji Bima Sakti
{"title":"凡人”概念根据ABU ' l -阿卜杜拉AL-ANṢĀRĪAL-HARAWI","authors":"N. Ihsan, Syamsul Badi', Mohammad Djaya Aji Bima Sakti","doi":"10.21093/el-buhuth.v4i1.3538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini berupaya menjelaskan konsep fanā’ dalam pandangan Abu `Abdullah al-Ansari al-Harawi, seorang tokoh sufi bermadzhab Hanbali dari Herat. Beliau adalah seorang ulama yang sangat keras menentang bid‘ah, namun beliau juga dikenal sebagai seorang sufi yang taat dan terkenal kebijaksanaannya. Pada awal kemunculannya, bahkan sampai saat ini, konsep fanā’ dinilai sebagai ajaran yang menyesatkan yang membuat seorang muslim bisa meninggalkan Syari‘at dengan dalih pencapaian fanā’. Untuk itu, peneliti mencoba menganalisis konsep fanā’ melalui kajian literatur tasawuf, kitab Manāzil al-Sāirīn karya al-Harawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yang akan digunakan untuk menguraikan teori dan konsep, serta mengujinya dengan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan merujuk kepada berbagai literatur tokoh tasawuf yang membahas tentang fanā’ untuk dapat mengambil kesimpulan. Kajian ini mendapati bahwa konsep fanā’ dalam pandangan al-Harawi lebih dapat diterima dan relevan untuk dijadikan pedoman pada saat ini. Dalam hal ini, al-Harawi telah meletakkan dasar-dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis fana’ dalam tradisi intelektual dan spirituali Islam. Usaha yang telah dirintis ini dapat memudahkan generasi berikutnya dalam memahami dan menjalani tahapan spritual untuk mencapai fana’ serta berdampak positif pada peningkatan dan penguatan keimanan dan keyakinan terhadap Syariat Ilahi.","PeriodicalId":129007,"journal":{"name":"el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KONSEP FANA' MENURUT ABU ‘ABDULLAH AL-ANṢĀRĪ AL-HARAWI\",\"authors\":\"N. Ihsan, Syamsul Badi', Mohammad Djaya Aji Bima Sakti\",\"doi\":\"10.21093/el-buhuth.v4i1.3538\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini berupaya menjelaskan konsep fanā’ dalam pandangan Abu `Abdullah al-Ansari al-Harawi, seorang tokoh sufi bermadzhab Hanbali dari Herat. Beliau adalah seorang ulama yang sangat keras menentang bid‘ah, namun beliau juga dikenal sebagai seorang sufi yang taat dan terkenal kebijaksanaannya. Pada awal kemunculannya, bahkan sampai saat ini, konsep fanā’ dinilai sebagai ajaran yang menyesatkan yang membuat seorang muslim bisa meninggalkan Syari‘at dengan dalih pencapaian fanā’. Untuk itu, peneliti mencoba menganalisis konsep fanā’ melalui kajian literatur tasawuf, kitab Manāzil al-Sāirīn karya al-Harawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yang akan digunakan untuk menguraikan teori dan konsep, serta mengujinya dengan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan merujuk kepada berbagai literatur tokoh tasawuf yang membahas tentang fanā’ untuk dapat mengambil kesimpulan. Kajian ini mendapati bahwa konsep fanā’ dalam pandangan al-Harawi lebih dapat diterima dan relevan untuk dijadikan pedoman pada saat ini. Dalam hal ini, al-Harawi telah meletakkan dasar-dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis fana’ dalam tradisi intelektual dan spirituali Islam. Usaha yang telah dirintis ini dapat memudahkan generasi berikutnya dalam memahami dan menjalani tahapan spritual untuk mencapai fana’ serta berdampak positif pada peningkatan dan penguatan keimanan dan keyakinan terhadap Syariat Ilahi.\",\"PeriodicalId\":129007,\"journal\":{\"name\":\"el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21093/el-buhuth.v4i1.3538\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21093/el-buhuth.v4i1.3538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这篇文章试图解释粉丝眼中ā”概念Abu ' l -阿卜杜拉al-Ansari al-Harawi人物,苏菲bermadzhab Hanbali从赫拉特。他是一个反对异端的教士,但也被称为一个以他的智慧而闻名的虔诚信徒。在出现之初,甚至到目前为止,粉丝ā”概念被视为误导的教义,使穆斯林可以离开Syari 'at范以成就为借口ā”。为此,研究人员试图通过研究来分析粉丝ā”概念tasawuf文献,《Manāzil al-S irānīal-Harawi作品。该研究是一种基于分析描述性的定性研究,将用于阐述理论和概念,并通过研究人员收集的数据进行测试。数据收集处理指的是各种文学tasawuf关于粉丝ā’的人物才能得出结论。这项研究发现,粉丝眼中ā”概念al-Harawi更容易接受和相关此刻为指导方针。在这方面,al- harvi将本体论、认识论和世俗理性的基础置于伊斯兰的知识和唯心主义传统之中。这种建立起来的努力将使下一代能够更好地理解和经历灵魂的阶段,并对神圣意志的增加和加强和信心产生积极的影响。
KONSEP FANA' MENURUT ABU ‘ABDULLAH AL-ANṢĀRĪ AL-HARAWI
Artikel ini berupaya menjelaskan konsep fanā’ dalam pandangan Abu `Abdullah al-Ansari al-Harawi, seorang tokoh sufi bermadzhab Hanbali dari Herat. Beliau adalah seorang ulama yang sangat keras menentang bid‘ah, namun beliau juga dikenal sebagai seorang sufi yang taat dan terkenal kebijaksanaannya. Pada awal kemunculannya, bahkan sampai saat ini, konsep fanā’ dinilai sebagai ajaran yang menyesatkan yang membuat seorang muslim bisa meninggalkan Syari‘at dengan dalih pencapaian fanā’. Untuk itu, peneliti mencoba menganalisis konsep fanā’ melalui kajian literatur tasawuf, kitab Manāzil al-Sāirīn karya al-Harawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yang akan digunakan untuk menguraikan teori dan konsep, serta mengujinya dengan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan merujuk kepada berbagai literatur tokoh tasawuf yang membahas tentang fanā’ untuk dapat mengambil kesimpulan. Kajian ini mendapati bahwa konsep fanā’ dalam pandangan al-Harawi lebih dapat diterima dan relevan untuk dijadikan pedoman pada saat ini. Dalam hal ini, al-Harawi telah meletakkan dasar-dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis fana’ dalam tradisi intelektual dan spirituali Islam. Usaha yang telah dirintis ini dapat memudahkan generasi berikutnya dalam memahami dan menjalani tahapan spritual untuk mencapai fana’ serta berdampak positif pada peningkatan dan penguatan keimanan dan keyakinan terhadap Syariat Ilahi.