{"title":"催化剂对香蕉皮的水丽莎过程的影响是葡萄糖","authors":"Kusno Hadidjija, Agung Rasmito","doi":"10.54980/jer.v1i2.167","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya dan selama ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal.komposisi terbanyak kulit pisang adalah 69.9 % dan karbohidrat 18.5 %, sebenarnya dapat dimanfaatkan sehingga dihasilkan produk yang lebih bernilai ekonomis. Salah satu manfaatnya adalah mengubah kulit pisang menjadi glukosa melalui proses hidrolisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh katalisator dan suhu operasi untuk mendapatkan glukosa dari hasil hidrolisa pati kulit pisanng. Dan untuk mendapatkan hasil hidrolisa (glukosa) terbesar dari variable yang ada. Kulit pisang seberat 100g dihancurkan menggunakan blender dengan menambahkan air sebanyak 250mL untuk membuat bubur kulit pisang. Setelah itu, memanaskan bubur kulit pisang dengan suhu operasi 600°C, 700°C, 800°C dan 900°C selama 2,5 jam dan kecepatan pengadukan 700 rpm. Sebelumnya, menambahkan katalisator HCl dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% pada bubur kulit pisang. Kemudian mendinginkannya dan menyaringnya untuk diambil filtratnya. Kemudian menganalisa filtrat dengan menggunakan spektrofotometri dengan pereaksi anthron. Sehingga dari penelitian ini diperoleh konsentrasi terbesar glukosa yaitu 818 mg/L yang diperoleh dari penambahan konsentrasi 20% katalis HCl pada suhu 600°C","PeriodicalId":124598,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"4 Pengaruh Katalisator Terhadap Proses Hidrolisa Kulit Pisang Menjadi Glukosa\",\"authors\":\"Kusno Hadidjija, Agung Rasmito\",\"doi\":\"10.54980/jer.v1i2.167\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya dan selama ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal.komposisi terbanyak kulit pisang adalah 69.9 % dan karbohidrat 18.5 %, sebenarnya dapat dimanfaatkan sehingga dihasilkan produk yang lebih bernilai ekonomis. Salah satu manfaatnya adalah mengubah kulit pisang menjadi glukosa melalui proses hidrolisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh katalisator dan suhu operasi untuk mendapatkan glukosa dari hasil hidrolisa pati kulit pisanng. Dan untuk mendapatkan hasil hidrolisa (glukosa) terbesar dari variable yang ada. Kulit pisang seberat 100g dihancurkan menggunakan blender dengan menambahkan air sebanyak 250mL untuk membuat bubur kulit pisang. Setelah itu, memanaskan bubur kulit pisang dengan suhu operasi 600°C, 700°C, 800°C dan 900°C selama 2,5 jam dan kecepatan pengadukan 700 rpm. Sebelumnya, menambahkan katalisator HCl dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% pada bubur kulit pisang. Kemudian mendinginkannya dan menyaringnya untuk diambil filtratnya. Kemudian menganalisa filtrat dengan menggunakan spektrofotometri dengan pereaksi anthron. Sehingga dari penelitian ini diperoleh konsentrasi terbesar glukosa yaitu 818 mg/L yang diperoleh dari penambahan konsentrasi 20% katalis HCl pada suhu 600°C\",\"PeriodicalId\":124598,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Teknik\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Teknik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54980/jer.v1i2.167\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54980/jer.v1i2.167","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
4 Pengaruh Katalisator Terhadap Proses Hidrolisa Kulit Pisang Menjadi Glukosa
Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya dan selama ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal.komposisi terbanyak kulit pisang adalah 69.9 % dan karbohidrat 18.5 %, sebenarnya dapat dimanfaatkan sehingga dihasilkan produk yang lebih bernilai ekonomis. Salah satu manfaatnya adalah mengubah kulit pisang menjadi glukosa melalui proses hidrolisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh katalisator dan suhu operasi untuk mendapatkan glukosa dari hasil hidrolisa pati kulit pisanng. Dan untuk mendapatkan hasil hidrolisa (glukosa) terbesar dari variable yang ada. Kulit pisang seberat 100g dihancurkan menggunakan blender dengan menambahkan air sebanyak 250mL untuk membuat bubur kulit pisang. Setelah itu, memanaskan bubur kulit pisang dengan suhu operasi 600°C, 700°C, 800°C dan 900°C selama 2,5 jam dan kecepatan pengadukan 700 rpm. Sebelumnya, menambahkan katalisator HCl dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% pada bubur kulit pisang. Kemudian mendinginkannya dan menyaringnya untuk diambil filtratnya. Kemudian menganalisa filtrat dengan menggunakan spektrofotometri dengan pereaksi anthron. Sehingga dari penelitian ini diperoleh konsentrasi terbesar glukosa yaitu 818 mg/L yang diperoleh dari penambahan konsentrasi 20% katalis HCl pada suhu 600°C